TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambut Libur Akhir Tahun, Pemkot Batu akan Perketat Protokol Kesehatan

Panggil pengelola wisata dan hotel  

Wisatawan harus melewati area penyemprotan disinfektan sebelum masuk ke kawasan wisata Secreet Zoo, Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Batu mulai bersiap menyambut libur panjang akhir tahun 2020. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun ini memang menjadi salah satu peak season kunjungan pariwisata di Kota Batu.

Cukup banyaknya destinasi wisata, serta suasana yang nyaman membuat banyak wisatawan memilih Kota Batu sebagai tempat untuk menghabiskan pergantian tahun. Namun demikian, tentu situasi liburan akhir tahun ini berbeda lantaran COVID-19 masih mewabah.

Belum lagi dalam beberapa pekan terakhir, Kota Batu kembali masuk zona merah setelah muncul klaster kunjungan orang sakit di Desa Tlekung. Hal itu membuat Dinas Pariwisata Kota Batu mulai menyiapkan skenario untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

1. Panggil pengelola pariwisata dan hotel

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat sidak kesiapan Jatim Park 3 jelang buka kembali. IDN Times/ Alfi Ramadana

Langkah awal yang diambil Dinas Pariwisata Kota Batu adalah dengan memanggil pengelola hotel dan pelaku pariwisata. Dinas Pariwisata Kota Batu meminta kepada pengelola wisata maupun hotel untuk kembali me-refresh kelengkapan protokol pencegahan COVID-19. Mereka juga diminta untuk melengkapi item pendukung protokol COVID-19 yang belum terpenuhi.

"Kami panggil para pengelola tempat wisata dan hotel. Kami berikan arahan kepada mereka untuk kembali memaksimalkan protokol kesehatan guna menyambut libur panjang akhir tahun 2020," terang Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq kepada IDN Times, Jumat (11/10/2020). 

Baca Juga: Termasuk Batu, 5 Kota Wisata Ini Masih Berstatus Zona Merah

2. Koordinasi dengan Satgas COVID-19

Pengunjung wisata Jatim Park II wajib mencuci tangan dan memakai masker saat di area wisata. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain memanggil pengelola pariwisata dan hotel, Dinas Pariwisata Kota Batu juga berkoordinasi dengan Satgas COVID-19. Terutama tim yang selama ini disiagakan di berbagai macam destinasi wisata, agar protokol kesehatan di sana benar-benar dijalankan dengan baik. Contohnya penerapan kapasitas maksimal sebesar 50 persen, jaga jarak, hingga mempersiapkan fasilitas cuci tangan.


"Tim penegak protokol COVID-19 ini juga kami refresh kembali dan berikan arahan untuk bisa memaksimalkan perannya selama libur akhir tahun ini. Meski tentu kerja mereka akan lebih keras lagi," tambahnya. 

3. Siapkan rekayasa kegiatan malam tahun baru agar wisatawan tak berkumpul di satu titik

Situasi alun-alun Kota Batu yang kembali ramai dikunjungi masyarakat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain destinasi wisata, Arief menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan beberapa skenario untuk malam tahun baru. Utamanya untuk memecah konsentrasi massa agar tidak terpusat di Alun-alun Batu. Hal itu demi menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19. Upaya itu juga untuk mempermudah pengawasan Satgas COVID-19 di lapangan. 

"Kami tengah menyiapkan beberapa rekayasa kegiatan untuk malam tahun baru. Paling tidak untuk mengurangi kerumunan di titik berkumpulnya massa seperti Alun-alun dan food court di sekitarnya. Saat ini beberapa rencana tengah dibahas untuk antisipasi malam tahun baru," sambungnya. 

4. Prediksi puncak kedatangan wisatwan H-2 tahun baru

Hari pertama kembali beroperasi masih belum terlalu banyak wisatawan yang datang ke Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Batu juga sudah mempredissi puncak wisatawan datang ke Kota Batu. Menurut Arief, puncak kedatangan wisatawan di Kota Batu diperkirakan adalah H-2 tahun baru dan akan terus ramai hingga malam pergantian tahun. Namun, situasi pandemik COVID-19 diyakini akan membuat kunjungan wisatawan menurun dibanding tahun lalu.

"Kalau mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, maka mulai tanggal 15 Desember sampai pergantian tahun, gelombang peningkatan kunjungan itu mulai tampak. Puncaknya biasanya pada H-2 sampai perayaan tahun baru," jelasnya. 

Baca Juga: Empat Hari Tambah 187 Kasus COVID-19, Kota Batu Siapkan Selter Desa

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya