TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pulau di Jepang dengan Penduduk Tak Lazim, Percaya Ada Desa Rubah?

Dunia ini memang unik, ya

zao-fox-village.com

Jepang memang dikenal sebagai negara paling maju di Asia. Berbagai hal yang menarik dan unik akan mudah kamu jumpai di Negeri Sakura ini. Tak hanya menjadi bahan perbincangan di dunia teknologi, ternyata alam Jepang juga tak kalah menarik, lho.

Beberapa wilayah di Jepang ternyata menyimpan hal yang unik terutama pada jenis penduduknya. Penasaran seperti apa? Simak jawabannya berikut ini.

1. Pulau Okunoshima, surganya para pencinta kelinci

Instagram.com/travelhunter.nl

Berlokasi di Takehara bagian selatan Hiroshima, Pulau Okunoshima juga disebut sebagai 'Rabbit Island'. Pasalnya terdapat lebih dari 1.000 kelinci yang hidup di sana. Untuk menuju pulau ini pun tidak begitu susah.

Transportasi tercepat yang bisa kamu gunakan ialah perjalanan menggunakan feri selama 15 menit dari titik keberangkatan Pelabuhan Tadanaomi.

Baca Juga: 10 Kota Paling Cantik di Jepang yang Bikin Kamu Gak Pengin Pulang

2. Mau lihat ratusan kucing yang menggemaskan? Pulau Aoshima tempatnya

Instagram.com/aoshima_cat

Pulau Aoshima terletak di Prefektur Ehime, Miyazaki. Jumlah kucing di pulau ini sekitar 120 ekor dimana 6 kali lipat dari populasi manusia di sana. Kamu memerlukan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Stasiun Matsuyama untuk sampai ke pulau ini. Wah, cat lovers jangan sampai gak main ke sini, ya. 

3. Zao Kitsune Village yang penduduknya rubah semua

zao-fox-village.com

Sebuah desa kecil di pegunungan dekat Kota Shiroishi memiliki pemandangan yang cukup unik. Pasalnya, desa ini dihuni oleh berbagai jenis rubah dengan jumlahnya yang mencapai ratusan ekor. Rubah-rubah ini tidak begitu berbahaya. Namun, sebaiknya jangan sering menyentuh karena bisa saja mereka menggigit secara tiba-tiba.

Dari Stasiun Shiroishi, dibutuhkan waktu tempuh 20-30 menit menggunakan mobil atau taksi untuk sampai ke desa ini.

4. Pulau Nagoro yang penduduknya hanya terdiri dari boneka saja. Cukup seram, ya

straitstimes.com

Seorang seniman Jepang bernama Tsukimi Ayano membuat boneka-boneka seukuran manusia dalam jumlah banyak. Hal ini dilakukannya untuk menggantikan posisi manusia di pulau tersebut yang telah meninggal atau pindah ke kota-kota besar di Jepang.

Pada awalnya, pulau ini dihuni oleh sekitar 300 orang. Namun karena kedua faktor di atas menyebabkan sisa manusia di Pulau Nagoro hanya sekitar 35 jiwa.

Baca Juga: 5 Fakta Okinawa Land, Pulau di Jepang yang Berasa Tiongkok!

Verified Writer

Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya