Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Vihara dan pagoda adalah dua tempat beribadah dan berdoa untuk umat beragama Buddha.
Meskipun begitu, kita yang tidak menganut agama Buddha diperbolehkan mengunjungi tempat tempat ini. Hanya saja ketika berada di lingkungan vihara atau pagoda, kita harus menjaga etika dan sopan santun. Dan ada beberapa bagian dari vihara atau pagoda yang tidak diperbolehkan masuk. Maka dari itu, kita dapat mengenal lebih lanjut mengenai vihara dan pagoda sambil berekreasi.
Berikut terdapat lima vihara dan pagoda unik dengan pemandangan indah yang dapat kita kunjungi di Indonesia.
1. Pagoda Taman Alam Lumbini
Vihara Lumbini Brastagi (instagram.com/foto.indonesia) Pagoda Taman Alam Lumbini ini berada di dataran tinggi Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Berjarak 50 km dari Kota Medan, untuk mencapai pagoda ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dengan waktu 1,5-2,5 jam.
Pagoda ini merupakan replika Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar. Warna emas dari pagoda ini menyerupai vihara-vihara yang ada di Thailand.
Pagoda Lumbini ini dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2010. Pagoda Lumbini mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pagoda tertinggi di Indonesia pada saat itu dengan tingginya yang mencapai 46,8 meter. Pagoda yang berdiri megah ini dikelilingi taman hijau yang asri dan sejuk.
Pagoda Lumbini terbuka untuk umum menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata rohani yang patut dikunjungi.
Alamat: Taman Alam Lumbini Jalan Barusjahe, Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota Medan
2. Pagoda Avalokitesvara
Pagoda Avalokitesvara (instagram.com/setyototoque) Pagoda Avalokitesvara ini terletak di kompleks Vihara Buddhagaya yang berada di daerah Watugong, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Terdiri dari tujuh tingkat menjulang tinggi, menjadikan pagoda ini terlihat megah dan jelas dari kejauhan.
Tinggi pagodanya sendiri mencapai 45 meter dan pernah mendapatkan rekor MURI pada tahun 2006 sebagai pagoda tertinggi di Indonesia sebelum digeser oleh Pagoda Lumbini.
Pagoda Avalokitesvara juga mempunyai nama lain yaitu Pagoda Kwan Im karena terdapat patung Dewi Kwan Im terbesar di dalamnya yang juga mendapat rekor MURI sebagai patung Dewi Kwan Im terbesar di dalam ruangan.
Nama Pagoda Avalokitesvara memiliki arti yaitu pagoda cinta dan kasih sayang. Kompleks viharanya sendiri luas, asri, dan sejuk.
Lokasi: Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Jam operasional: setiap 07.00-18.00 WIB.
3. Maha Vihara Mojopahit
Patung Budha Tidur Mojokerto (instagram.com/travelspromo) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Maha Vihara Mojopahit berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Keunikan dari vihara ini adalah terdapat patung Buddha tidur (Reclining Buddha). Selain itu, keunikan lainnya adalah atap vihara berbentuk joglo yang kental dengan adat Jawa.
Patung Buddha tidur ini sendiri adalah yang terbesar ketiga setelah Thailand dan Nepal. Dibangun pada tahun 2001, patung ini mempunyai panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.
Di dalam kompleks vihara ini juga terdapat patung-patung tokoh agama Buddha lainnya dan miniatur Candi Borobudur.
Lokasi: Jalan Raya Trowulan, Siti Inggil, Bejijong, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
4. Pagoda Kemaro
Pagoda Kemaro (instagram.com/asiatropis.travel) Pagoda ini berada di Pulau Kemare Palembang, Sumatera Selatan. Pulau Kemaro sendiri merupakan delta kecil di Sungai Musi berjarak 6 km dari Jembatan Agera dan 40 km dari kota Palembang.
Dinamai Pulau Kemaro karena berasal dari kata ‘kemarau’ yang artinya daerah ini tidak pernah tenggelam meskipun Sungai Musi sedang pasang.
Pagoda Kemaro sendiri terdiri dari tingkat yang menjulang dengan tinggi 45 meter dan dibangun pada tahun 2006. Di sini juga terdapat bangunan Klenteng Hok Tjing Bio yang lebih dulu ada dibangun pada tahun 1962.
Lokasi: Pulau Kemaro, 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00-19.00 WIB.
Baca Juga: 5 Vihara Terindah di Asia, Arsitektur Unik dan Lokasi Anti Mainstream
