TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Queenstown Selalu Ramai Pengunjung, Kota di Selandia Baru

Tempat bertualang dan mencoba hal baru yang asyik

Danau Wakatipu di Queenstown, New Zealand (pixabay.com/Ildigo)

Mencoba berbagai aktivitas atau wisata di tempat indah yang belum pernah dikunjungi memang selalu bikin ketagihan. Entah karena pertama kali atau memang memacu adrenalin, selalu saja ada alasan untuk mengulanginya kembali.

Sepertinya, itulah sebab banyaknya wisatawan yang datang ke Queenstown, Selandia Baru, untuk menghabiskan waktu liburannya. Keindahan Queenstown yang merupakan sebuah kota wisata di Otago, bagian barat daya South Island Selandia Baru telah difavoritkan para petualang.

Bahkan, kota yang terletak di kaki pegunungan ini memiliki penggemar yang rutin menyambanginya di sepanjang tahun, lho. Tak pernah sepi pengunjung, berikut beberapa alasan Queenstown jadi lokasi wisata favorit di Selandia Baru.

1. Adanya gondola atau Skyline di Queenstown

Skyline di Queenstown, New Zealand (Unsplash.com/David Maunsel)

Sudah seperti tradisi bagi turis ataupun wisatawan untuk menaiki gondola atau skyline di Queenstown, Selandia Baru. Selain menjadi pengalaman baru untuk mereka yang belum pernah menaikinya, meluncur dengan seutas kabel di kota berhawa dingin ini dapat memanjakan mata para penumpang.

Dengan berada di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut, wisatawan yang berada dalam gondola bisa menikmati keindahan Coronet Peak, Walter Peak, Cecil Peak, The Remarkables, dan Wakatipu Lake dari ketinggian. 

Pengunjung memerlukan waktu selama 5 menit berjalan kaki dari pusat kota untuk mencoba kendaraan wisata ini. Selain itu, Skyline Queenstown juga menawarkan atraksi Skyline Luge, kereta luncur untuk dua orang yang dinaiki dengan posisi telentang atau menonton Kiwi Haka, pertunjukan budaya suku Maori tentang legenda Wakatipu Lake.

2. Bermain ski

Ilustrasi bermain ski di Queenstown (Pixabay.com/Scros)

Bagi para pencinta olahraga ski, Juni hingga September menjadi waktu terbaik untuk berkunjung ke sini. Penggemar Queenstown bisa dikatakan rutin datang setiap tahunnya.

Rentang waktu pada bulan tersebut dianggap sebagai musim ski. Kota ini memiliki beberapa spot yang bisa dipilih untuk melakukan olahraga tersebut. Yang paling mudah diakses dari pusat kota adalah Coronet Peak dan The Remarkables.

Pengunjung yang belum pernah ski bisa mencobanya ketika berada di sini. Karena alasan keamanan, pemula lebih disarankan untuk memilih Coronet Peak sebagai tempat belajar serta bermain ski. Lereng yang ada pada lembah ini tidak securam spot lainnya dan juga tersedia instruktur bagi pemula. Di tempat tersebut terdapat berbagai trek untuk ski, snowboarding, dan snow tubing.

Baca Juga: 5 Kebun Binatang Terbaik di Selandia Baru, Fasilitas Lengkap

3. Shotover Jet

Shotover Jet di Queenstown, Selandia Baru (Pixabay.com/Ridoe)

Shotover River awalnya merupakan lokasi tambang emas sebelum Shotover Jet menawarkan jet boat-nya untuk dimanfaatkan dan satu-satunya operator yang diizinkan beroperasI Saat ini, jet boat dimanfaatkan di sungai tapi aktivitasnya beralih menjadi wisata.

Pengunjung akan dibawa menyusuri sungai beriak yang jernih dengan menaiki jet boat. Melalui lekukan-lekukan ngarai, bebatuan besar, dan percikan air sungai akan mengenai tubuh wisatawan.

4. Banyak olahraga ekstrem yang memacu adrenalin

Aktivitas air flyboard di Queenstown New Zealand (Pixabay.com/David)

Kegiatan memacu adrenalin di Quennstown juga bisa dirasakan melalui aktivitas olahraga ekstremnya. Berbagai olahraga air ekstrem yang bikin ketagihan di antaranya adalah flyboard, parasailing, hingga meluncur dengan kecepatan tinggi bersama jet ski bisa dilakukan di Wakatipu Lake

Selain kegiatan tersebut, aktivitas ekstrem lainnya, seperti skydiving dan bungy jumping, juga bisa dicoba di Queenstown. Pemesanan tiket serta pendaftaran berbagai aktivitas olahraga tersebut bisa dilakukan di kantor yang berada di sekitar danau. 

Baca Juga: 5 Produk Keju khas Selandia Baru yang Paling Terkenal, Pernah Coba?

Verified Writer

Candra Dewi

Reading is like breathing in, writing is like breathing out

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya