TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Hong Kong Jadi Wisata yang Nyaman untuk Turis Muslim

Banyak fasilitas yang mendukung ibadah

IDN Times/Triadanti

Siapa yang tak tahu Hong Kong? Wilayah otonomi di tenggara Republik Rakyat China ini telah lama menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Asia. Kalau dulu turis muslim merasa was-was bakal kesulitan ketika berwisata di sana, sekarang tidak lagi.

Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, Hong Kong telah berbenah diri supaya bisa menjadi destinasi yang ramah turis muslim. Kepada IDN Times, Senior Manager Hong Kong Tourism Board Amy Lam menceritakan beberapa langkah yang diambil untuk mewujudkan tujuan ini.

1. Sejak tiga tahun terakhir, jumlah kunjungan wisatawan muslim meningkat

IDN Times/Triadanti

Sebagai salah satu agama dengan jumlah pemeluk terbesar di dunia, Hong Kong Tourism Board melihat peluang dari pasar wisatawan muslim, terutama dari negara-negara Asia Tenggara. Selama 2017, tercatat sekitar 500 ribu wisatawan Indonesia yang mengunjungi Hong Kong. Angka ini tentu menunjukkan minat yang signifikan.

"Ada perkembangan pesat dalam jumlah wisatawan muslim. Tak hanya di Hong Kong, tapi juga di berbagai belahan dunia lainnya," kata Amy saat berbincang dengan IDN Times di Common Room Cafe, Sham Shui Po, Hong Kong.

Tren baru ini dilihat sebagai peluang bagi Hong Kong Tourism Board yang ingin terus meningkatkan jumlah kunjungan turis mulim.  Mereka mengambil sejumlah langkah untuk mengembangkan peluang ini.

2. Pemerintah Hong Kong sudah menyediakan fasilitas ibadah di tempat umum 

IDN Times/Triadanti

Sebagai salah satu melting pot  terbesar di Asia, Hong Kong tak asing dengan konsep toleransi. Oleh karena itu, tak sulit bagi mereka untuk berbenah diri dengan memfasilitasi sejumlah kebutuhan dasar umat muslim.

Misalnya saja tempat salat. Sejumlah tempat umum seperti bandara sudah dilengkapi dengan fasilitas musala yang memadai. Hong Kong juga punya enam masjid yang tersebar di seluruh wilayah. Masjid-masjid ini terawat dengan baik dan mampu memfasilitasi kebutuhan umat Islam, baik penduduk lokal maupun turis mancanegara.

Baca juga: Cara Sebarkan Kebaikan Islam ala Hong Kong Islamic Youth Association

3. Opsi makanan halal yang semakin banyak

IDN Times/Triadanti

Hong Kong Tourism Board punya program pertemuan besar dengan sejumlah partner setiap tahunnya. Organisasi ini selalu memberi informasi mengenai perkembangan pariwisata di seluruh dunia, terutama yang dibutuhkan pengusaha bisnis pariwisata di Hong Kong.

Salah satunya adalah mensosialisasikan tentang betapa pentingnya wisatawan muslim sebagai salah satu target pasar di sana. Terutama turis dari Indonesia dan Malaysia, karena dua negara ini memiliki populasi muslim terbesar di Asia Tenggara.

"HKTB juga menyediakan platform yang dapat menjembatani pelaku bisnis pariwisata di Hong Kong dengan komunitas muslim," ujar Amy. Tujuannya agar mereka bisa lebih memahami apa saja kebutuhan dasar umat Islam yang perlu difasilitasi. Salah satunya yang paling dicari adalah opsi menu makanan halal.

4. Sejumlah destinasi utama Hong Kong pun mulai sadar dan menyediakan fasilitas ramah muslim

IDN Times/Triadanti

Salah satu perkembangan menggembirakan lainnya adalah meningkatnya kesadaran untuk memfasilitasi kebutuhan dasar umat Islam bagi pengelola destinasi utama Hong Kong. Contohnya seperti Ocean Park, Hong Kong Disneyland, atau Sky100.

"Mereka mulai belajar mengenal kebutuhan wisatawan muslim. Sehingga, mereka menyediakan makanan halal dan tempat salat," tutur Amy. 

Benar saja, di sejumlah titik-titik destinasi unggulan Hong Kong, musala dan opsi makanan halal semakin mudah ditemukan.

Baca juga: Masjid Kowloon Hong Kong, Sejarah Panjang Umat Islam di Negara Modern

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya