Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kebuh Teh Pagilaran menjadi salah satu alternatif wisata alam di Batang, Jawa Tengah. Pengunjung akan dimanjakan dengan udara sejuk dan pemandangan yang hijau.
Apalagi lokasinya yang berada di puncak ini bisa meningkatkan suasana hati dan pikiran kembali segar. Selain itu, pengunjung bisa belajar meracik teh di tempat pembuatan teh peninggalan dari Belanda, lho.
Kebuh Teh Pagilaran ini dikembangkan pada masa penjajahan Belanda pada 1899 dan sempat diambil alih oleh perusahaan Inggris pada 1928. Saat masa Perang Dunia II, area perkebunan ini diganti dengan tanaman pangan oleh masyarakat Jepang hingga 1947.
Sejak 1964, Perkebunan Teh Pagilaran dikelola Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Setiap tahunnya, kebun ini menghasilkan lebih dari 8.000 ton teh, dan 80 persen diekspor ke lebih dari 8 negara dunia, seperti Asia, Eropa, dan Amerika.
Nah, jika kamu tertarik mengunjungi tempat wisata ini, simak dulu informasi wisata Kebuh Teh Pagilaran berikut ini!
1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk
Kebuh Teh Pagilaran, Batang, Jawa Tengah (instagram.com/rizqiyyaonlineshop.tegal) Lokasi: Desa Keteleng, Blado, Keteleng, Pagilaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB.
Harga tiket masuk: Rp5.000 per orang.
2. Rute menuju Kebun Teh Pagilaran
Spot foto di Kebun Teh Pagilaran (instagram.com/ayodolan) Jarak tempuh menuju Kebun Teh Pagilaran dari Batang sekitar 12,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Dari pusat Kabupaten Batang, ambil Jalan Raya Bandar Selatan atau Jalan Raya Sidomulyo ke Jalan Raya Sidayu di Cendono sejauh 1,2 kilometer.
Ikuti Jalan Raya Sidayu ke Sidayu sejauh 1,1 kilometer. Teruskan ke Sembir sejauh 4,2 kilometer. Tetap di Jalan Raya Blado menuju lokasi di Pagilaran sejauh 6,3 kilometer.
Kemudian, lanjutkan di Jalan Raya Wonobodro-Jalan Pagilaran-Keteleng. Aksesibilitas menuju objek wisata cukup mudah ditempuh, jalannya lebar dan beraspal.
3. Daya tarik Kebun Teh Pagilaran
Kebun Teh Pagilaran (instagram.com/delistia_) Kebun Teh Pagilaran memiliki luas sekitar 1.130 hektare yang berada di atas ketinggian 600-1.600 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, Kebun Teh Pagilaran memiliki suhu udara yang tergolong normal dan sejuk, terutama saat kabut turun.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pengunjung bisa menikmati keindahan Kebun Teh Pagilaran dan mengunjungi pabrik pengolahan teh. Di sini, ada beberapa aktivitas seru yang bisa kamu lakukan.
Ini merupakan aktivitas menyusuri jalur perkebunan teh. Kamu bisa melihat petani memetik teh, berfoto di tengah kebun teh, hingga melihat proses pengolahan di pabrik teh. Tak hanya itu, pengunjung bisa mencoba teh, meracik teh, dan membelinya sebagai oleh-oleh. Aktivitas ini bisa kamu lakukan saat pagi hari.
Kabun Teh Pagilaran juga menawarkan beberapa spot foto untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Ada hamparan bunga krisan yang dikelola Kelompok Wanita Tani Desa Pagilaran. Spot foto lainnya adalah area mini Belanda, di mana pengunjung bisa berfoto dengan latar kincir yang terbuat dari kayu, kebun teh, dan danau.
Kebun Teh Pagilaran juga memiliki beberapa tanaman dalam polybag yang bisa menjadi buah tangan. Jenis tanaman tersebut seperti stroberi, tomat, dan lain-lain.
Jika masih belum puas, kamu bisa datang ke area outbound. Ada flying fox dengan harga Rp15 ribu dan paket tur ke puncak menggunakan mobil jeep dengan biaya sekitar Rp20 ribu.
Baca Juga: [QUIZ] Pilih Kopi, Teh, atau Matcha, Ini Karakter Aslimu
4. Fasilitas di Kebun Teh Pagilaran
Foto di Kebun Teh Pagilaran (instagram.com/shogy.explorer) Menawarkan wisata alam dengan konsep agrowisata, Kebun Teh Pagilaran dilengkapi beberapa fasilitas yang nyaman bagi para pengujungnya. Ada area parkir yang cukup luas, ruang pertemuan, penginapan, toilet, dan area untuk santai.