TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Longyearbyen, Kota yang Melarang Adanya Kematian

Unik, julukan yang pas untuk kota paling utara di dunia ini

unsplash.com/Janik Rohland

Pernahkah mendengar sebuah kota bernama Longyearbyen? Menjadi sebuah nama yang cukup unik sekaligus asing, kan? Kota ini rupanya terletak di Kepulauan Svalbard, Norwegia, dan menjadi salah satu kota dengan penduduk terbanyak di kepulauan ini. 

Dilihat dari nama dan lokasinya saja, sudah mewakili betapa uniknya kota yang satu ini. Penasaran dengan keunikan-keunikan lain kota ini, yang tentu saja tidak dimiliki oleh kota-kota lain? 

Berikut deretan fakta menarik dari kota yang terletak paling utara dunia, suatu saat bisa kamu masukkan ke dalam daftar destinasi wisata ketika berkunjung ke daratan Eropa. 

1. Meskipun terletak di daratan Norwegia, kota ini dibangun oleh orang Amerika

unsplash.com/Hakon Grimstad

Dimulai pada tahun 1906, ketika seorang pria bernama John Munro Longyear yang berasal dari Michigan, Amerika Serikat mendirikan Arctic Coal Company, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu bara. Dari situ, Longyear diresmikan menjadi nama pemukiman di wilayah tersebut, yang hingga saat ini dinamakan Longyear City atau Longyearbyen dalam bahasa Norwegia. 

2. Tidak ada matahari selama empat bulan

pixabay.com/Noel_Bauza

Sebagai kota paling utara yang berjarak kurang lebih hanya sekitar 800 mil dari Kutub Utara, membuat Longyearbyen menjadi kota yang akan mengalami Polar Night, yaitu peristiwa ketika malam berlangsung selama lebih dari 24 jam. Bagi Longyearbyen, polar night akan berlangsung selama empat bulan lamanya!

Empat bulan tersebut, dimulai pada pertengahan bulan November hingga awal bulan Maret. Hal ini disebabkan karena pada periode waktu tersebut, Bumi akan menghalangi matahari untuk menyinari tempat-tempat di wilayah kutub ini. 

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Alesund, Norwegia yang Keindahannya Juara!

3. Infrastruktur di kota ini serba 'paling utara'

unsplash.com/Janik Rohland

Sebagai kota paling utara, bukan berarti membuat Longyearbyen menjadi kota yang tertinggal. Hal itu dibuktikan dengan berbagai fasilitas publik yang tak kalah ciamik dengan kota-kota pada umumnya, antara lain seperti sekolah, gereja, universitas, kantor pos, museum, hingga bandara. Jadi, berkunjung ke kota ini membuat siapa saja dapat merasakan sensasi infrastruktur paling utara!

4. Siapkan nyalimu, beruang kutub ingin 'berkenalan'

unsplash.com/Andy Brunner

Sudah menjadi hal yang biasa bagi para penduduk di kota ini ketika mereka membuka pintu rumah, ada beruang kutub yang bersiap untuk menjumpai mereka. Dilansir BBC, jumlah beruang kutub di kota ini kurang lebih sebanyak 3.000 ekor, melebihi jumlah penduduk Longyearbyen yang hanya berjumlah kurang lebih sekitar 2.400 jiwa.

Maka dari itu, sebagai kota bak 'negeri beruang kutub', menjadi sebuah kewajiban bagi para penduduk ketika mereka keluar rumah, diharuskan untuk membawa senapan sebagai langkah untuk berjaga-jaga apabila mereka bertemu dengan beruang kutub. 

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Gaziantep Turki yang Lekat dengan Masa Lalu

Writer

Dimas Mahendra

Pelajar yang (Masih) Nulis Sebulan Sekali...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya