TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hampir Terlupakan, Ini 5 Fakta Unik Candi Songgoriti di Kota Batu

Yuk, lestarikan satu-satunya candi di Batu ini!

Candi Songgoriti (instagram.com/awanc80s)

Batu jadi salah satu kota di Jawa Timur dengan beragam wisata. Udaranya sejuk dengan pemandangan alam mengagumkan menjadi alasan Batu gak pernah sepi.

Di tengah hiruk pikuk kota dan keindahan alamnya, terdapat situs bersejarah yang tidak banyak diketahui. Salah satu situs bersejarah yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah Candi Songgoriti.

Letak Candi Songgoriti tidak di tepi jalan utama, melainkan di antara vila dan pemandian air panas. Saatnya kamu mengenal lebih jauh Candi Songgoriti di Batu melalui beberapa faktanya berikut ini.

1. Tercatat dan direkonstruksi sejak Zaman Kolonial

Candi Songgoriti (instagram.com/juanadrian__)

Dilansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Candi Songgoriti ditemukan pertama kali pada 1799. Catatan tersebut dibuat oleh Van Ijsseldijk dan disebut sebagai Petirtaan Songgoriti.

Sejumlah tokoh asal Belanda pun menuliskan kunjungan mereka ke lokasi ini pada 1849 dan 1863. J. Knebel melakukan inventarisasi, kemudian pemugaran berlangsung pada 1921. Rekonstruksi kembali dilakukan pada 1938 dan 1941.

Bangunan candi tersebut berada di tengah kolam. Sedangkan dinding di sisi timur dibuat lebih tinggi dan terdapat pancuran air yang mengalirkan air hangat dari tengah kolam.

2. Peninggalan Kerajaan Mataram yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 M

Candi Songgoriti (instagram.com/saputrodeny)

Dilansir laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kota Batu, Candi Songgoriti adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 sampai ke-10, sekitar 886 Masehi. Dugaan bangunan tersebut berasal dari abad ke-9 Masehi berdasarkan penemuan peti batu dengan inskripsi yang sezaman pada prasasti abad tersebut.

Konon, dahulu daerah candi tidak dapat dihuni manusia karena masih berupa kawah panas. Seperti yang kamu tahu, Kota Batu terletak di antara gunung api, Arjuno-Welirang, Panderman, Butak, dan Kawi. Bahkan beberapa di antaranya masih aktif hingga saat ini.

Semenjak kedataan Mpu Sendok, Raja Medang atau Kerajaan Mataram Kuno dan Mpu Supo, daerah tersebut menjadi sebuah perkampungan. Candi Songgoriti yang digunakan untuk menutup kawah.

Candi tersebut menjadi satu-satunya yang ada di Kota Batu. Sayangnya, jarang diketahui sejarahnya dan kurang diminati oleh generasi muda.

 

3. Contoh candi-petirtaan dengan kondisi terawat

kunjungan wisata di Candi Songgoriti (instagram.com/retno_asri)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, candi ini pernah tercatat dengan sebutan petirtaan. Ini yang menjadi salah satu keunikan Candi Songgoriti. Secara arsitektur, bangunan ini termasuk candi-petirtaan dalam kebudayaan Jawa Kuno.

Candi-petirtaan adalah gabungan dari candi tempat memuliakan dewa dan petirtaan untuk mengambil air suci. Kondisi Candi Songgoriti paling baik dan terawat dibanding dua candi-petirtaan lainnya di Jawa Timur. Kedua candi-petirtaan lain, yakni Candi Nglinguk I dan Candi Sumur.

Bangunan yang menghadap ke arah barat ini tersusun dari batuan andesit. Meski tidak lagi utuh, masih terlihat fragmen arca yang diduga bagian dari Ganesha. Arca lain yang juga ditemukan di sana adalah Agastya dan Durgamahisasuramardhini.

Baca Juga: Pesona Candi Batujaya di Karawang, Candi Paling Tua di Indonesia

4. Dipercaya sebagai tempat penyucian pusaka di masa lampau

kegiatan budaya di Candi Songgoriti (instagram.com/faisrizky)

Candi yang masih berkaitan dengan Mpu Sendok dan Mpu Supo ini memiliki pelataran dengan dua mata air berbeda. Letaknya bersebelahan dan dipercaya sebagai tempat pencucian pusaka.

Tidak jauh dari candi, terdapat makam Mbah Supo yang dipercaya masyarakat setempat sebagai penjaga Candi Songgoriti. Meski belum bisa dipastikan fungsi nyatanya, candi ini diduga sebagai tempat pemujaan atau ritual. Hal ini ditandai dengan adanya bilik candi yang terdapat sumber air panas yang mengandung belerang.

5. Mengeluarkan air yang dipercaya mengobati penyakit

sumber air panas di Candi Songgoriti (instagram.com/henrilesmono)

Keunikan lain yang kini menjadi mitos dipercaya oleh masyarakat setempat adalah air panas yang keluar dari petirtaan dipercaya suci dan memilliki kekuatan magis. Bahkan, dianggap dapat mengobati penyakit.

Bukan tanpa alasan, air panas tersebut memiliki kandungan belerang yang baik untuk kulit, tapi tetap perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Saat ini, Candi Songgoriti menjadi salah satu cagar budaya yang terus dijaga di Kota Batu.

Lokasi candi ini masih berada di area pemandian air panas alami Hotel Songgoriti dan berdekatan dengan Taman Rekreasi Tirta Nirwana. Meski Candi Songgoriti tidak sepopuler tempat wisata kekinian yang makin marak, tapi cocok banget untuk edukasi dan pengenalan sejarah. Area candi ini pun kerap menjadi tempat untuk berkemah, membatik, hingga beragam kegiatan seni serta budaya.

Kalau ingin mengunjungi Candi Songgoriti, kamu bisa menuju Kelurahan Songgokerto. Kini kamu sudah tahu banyak fakta tentang candi di Batu ini, deh. Yuk, berwisata sejarah sambil melihat keindahan candi ini!

Baca Juga: 5 Wisata Edukasi yang Cocok untuk Anak-Anak di Batu, Seru!

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya