TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Intip 5 Keraton Kesultanan di Maluku Utara, Masih Eksis hingga Kini

Jadi bukti kejayaan empat kesultanan besar #LokalIDN

Keraton Tidore (instagram.com/ariefbijak)

Maluku Utara memiliki keindahan dan kekayaan alam luar biasa hingga mampu menarik bangsa Eropa. Kejayaannya di masa lampau tidak terlepas dari beberapa kesultanan yang berkuasa di wilayah tersebut. Peninggalannya pun masih bisa kamu temukan hingga saat ini, salah satunya keraton.

Beberapa keraton masih terawat dan ditinggali oleh keluarga kesultanan. Namun, ada pula yang berubah menjadi museum maupun cagar budaya. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Keraton Tidore

Keraton Tidore (instagram.com/ariefbijak)

Kamu pasti udah gak asing lagi dengan Tidore. Yups, pulau yang tampak jelas dari Ternate ini pernah menjadi gambar dalam mata uang rupiah. Namun, siapa sangka jika dahulu didiami penguasa bagian timur Maluku.

Dilansir Architecture Heritage, Kesultanan Tidore merupakan pesaing kuat Kesultanan Ternate. Keduanya pun termasuk dalam empat kerajaan besar di Maluku Utara. Sedangkan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore meliputi Halmahera Tengah sampai Papua daratan sekitarnya.

Sayangnya, Kesultanan Tidore hancur pada tahun 1912. Bangunan keraton yang terletak di dalam benteng keraton pun tinggal puing-puing. Sebelumnya bangunan keraton terbuat dari kayu, kini telah dipugar dan dibangun keraton baru dan permanen.

Baca Juga: 5 Gunung di Maluku Utara yang Layak Kamu Daki, Jalurnya Gak Main-main!

2. Keraton Jailolo

Keraton Jailolo (youtube.com/Asis Wahyudi)

Jailolo memiliki keindahan alam luar biasa ini begitu potensial untuk bahan makanan. Meski Kesultanan Jailolo tidak sebesar Kesultanan Tidore maupun Ternate, tapi mampu menjadi pemasok bahan makanan hingga Maluku Tengah. Pada penjajahan kolonial wilayah kekuasaannya sebatas bagian pantai barat Halmahera Utara dan sekitar Jailolo saat ini.

Dilansir Arkenas Kemendikbud, Kesultanan Jailolo diturunkan statusnya menjadi sangaji di bawah kendali Ternate. Hal tersebut terjadi akibat persaingan dagang antar kerajaan dan Ternate beraliansi dengan Portugis. Sempat lenyap, Kesultanan Jailolo 'dibangkitkan' kembali pada tahun 2003, tapi terjadi pro dan kontra di masyarakat.

Keraton Jailolo berbeda dari Keraton Tidore maupun Ternate, letaknya di atas bukit. Bangunannya tidak tampak seperti istana dan akses jalan yang cukup berliku. Namun, keraton tersebut masih difungsikan untuk tempat tinggal keluarga raja.

3. Keraton Bacan

Keraton Bacan (direktoripariwisata.id)

Beralih ke Pulau Bacan yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Selatan. Keraton Kesultanan Bacan masih berdiri kokoh di kawasan Labuha. Namun, keraton tersebut merupakan baru yang dibangun sekitar tahun 1937.

Sesuai dengan tahun pendiriannya, bangunan keraton sudah tampak lebih modern. Lokasinya pun terletak di tepi jalan besar yang mudah diakses. Sedangkan keraton lama telah dibom sekutu pada awal abad ke-20.

Meski keraton lama pernah dibom, tapi Kesultanan Bacan mampu mempertahankan wilayahnya dari serbuan Spanyol. Pada kejayaanya pun berhasil bekerjasama perdagangan dengan Belanda. Salah satunya dibuktikan dengan kesetaraan mata uang Kesultanan Bacan dan gulden.

4. Keraton Ternate

Keraton Ternate (instagram.com/idedpambajalang)

Beralih ke ibu kota Provinsi Maluku Utara, Ternate yang masih mempertahankan bangunan Keraton Ternate. Keraton berlatar belakang Gunung Gamalama ini memang sudah tua, tapi masih terawat. Kuning muda menjadi warna yang mendominasi bangunan tersebut.

Dilansir Indonesia Kaya, keraton ini dibangun pada tanggal 24 November 1813, semasa pemerintahan Sultan Muhammad Ali. Bangunannya berbentuk segi delapan di atas tanah seluas 1,5 hektare. Sedangkan arsiteknya berkebangsaan China, gak heran kalau ada detail oriental di beberapa sudut bangunan.

Keraton Ternate menjadi properti milik keluarga kesultanan. Tapi sejak tahun 1981 pengelolaannya berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tertante. Keraton tersebut menjadi salah satu istana kerajaan tertua di Indonesia, lho. Sampai saat ini pun masih digunakan sebagai tempat tinggal keluarga kesultanan dan abdi dalem.

Baca Juga: 9 Camilan Khas Maluku yang Bakalan Bikin Lidah Kamu Bergoyang 

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya