TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kuil Gantung di China, Miliki Arsitektur Unik dan Estetik 

Kemegahan luar biasa di dinding tebing

Qianlou Hall (sohu.com)

Kuil bukan sekadar tempat suci untuk beribadah, bisa pula menjadi destinasi wisata yang menarik. Selain memiliki sejarah tersendiri, arsitekturnya pun kerap membuat pengunjung merasa kagum. Apalagi lokasi bangunan kuil yang gak biasa, seperti di tebing dengan ketinggian puluhan kilometer. 

China menjadi salah satu rumah bagi beragam kuil, mulai dari kuil Buddha, Taoisme hingga Konfusianisme atau gabungan ketiganya. Beberapa kuil di sana memiliki keunikan, yakni dibangun di tebing.

Kalau di atas tebing udah pernah kamu temui, gimana kalau di dinding tebing? Berikut ini tujuh kuil gantung yang populer dan tersebar di berbagai wilayah China. Yuk, simak ulasannya!

1. Kuil Xuankong Chaoyang

Kuil Gantung Chaoyang (sohu.com)

Kuil Xuankong Chaoyang terletak sekitar 5 km sebelah barat Kota Qixian. Dibangun di lereng bukit dan di atas tebing, bangunannya tampak seperti paviliun di langit sehingga gak heran kalau dinamai Kuil Xuankong yang berarti Kuil Gantung.

Kuil ini termasuk dalam kawasan wisata lanskap humanistik sejarah dan budaya dengan budaya Yin dan Shang menjadi fitur utamanya.

Kuil yang berbatasan dengan Gunung Chaoyang ini dikenal dengan pemandangan yang eksotis, seperti pinus, cemara, hingga beragam bunga. Bahkan, masyarakat setempat mengumpamakan sebagai burung phoenix warna-warni ketika disinari cahaya matahari.

2. Kuil Tulou

Kawasan Kuil Tulou (Google Local Giude/dok. Justin)

Kuil Tulou atau secara historis dikenal sebagai Kuil Beichan dibangun pada masa Dinasti Wei Utara. Salah satu keunikannya, yakni dibangun berdasarkan patahan alami di lereng gunung, menurut lanskap Danxia. Kuil ini menjadi kuil gantung terbesar kedua di China.

Kuil tersebut menjadi salah satu arsitektur religius pertama di Provinsi Qinghai. Sebagian besar struktur kuil tersebut di bangun di atas bebatuan. Ada gua-gua yang dihiasi dengan lukisan dan mural Zaman Wei. 

Baca Juga: 9 Potret Indahnya Gua Longmen di China, Situs Warisan Dunia UNESCO

3. Paviliun Sanqing 

Gerbang Naga, Kuil Xishan (instagram.com/bookingwiz_th)

Paviliun Sanqing dikenal pula dengan Kuil Gantung Xishan, terletak di Kunming, Yunnan. Kuil ini dibangun pada masa Dinasti Yuan, kemudian diperluas semasa Dinasti Ming dan Qing. Awalnya istana Raja Liang, kemudian diubah menjadi Kuil Haiya atau Kuil Luohan semasa Dinasti Ming. 

Kini kawasan tersebut meliputi 11 bangunan yang termasuk ula Linguang dan Laoju. Kamu pun akan disuguhi patung-patung Konfusiansme, Buddha, dan Taoisme di istana. Di atas tebing yang terjal, ada beberapa spot menarik seperti Gua Yunhua dan Mata Air Xiaoniu. 

4. Qianlou Hall

Qianlou Hall (sohu.com)

Qianlou Hall terletak sekitar 30 km arah tenggara Jingxing, Provinsi Hebei. Kuil ini berada pada ketiggian lebih dari 1.000 mdpl. Areanya pun cukup luas, meliputi 180 km persegi. Daya tarik lainnya berupa jembatan batu yang konon dibangun pada masa Dinasti Sui. 

Jembatan tersebut berupa lengkungan dengan bahu terbuka yang menghubungkan dua tebing. Di aula jembatan, terdapat tiga patung yakni Buddha Shakyamuni, Amitabha, dan Liuliguangwang.

5. Kuil Gantung Daciyan

Kuil Gantung Daciyan (instagram.com/fiona)

Kuil Gantung Daciyan terletak sekitar 24 km di selatan Kota Jiande yang menggabungkan budaya Buddha dan Xiushan Lishui. Kuil ini  juga dikenal sebagai kuil di selatan Sungai Yangtze. Puncak utama Daciyan yakni patung Ksitigarbha dengan tinggi 147 m dan lebar 60 m.

Aula utama kuil, setengah bangunanya tertanam di batu dan sisanya menggantung. Cukup berbahaya dan mirip dengan Kuil Gantung Hengshan, namun dinilai aman. Terdapat 40 aula dan paviliun di seluruh kawasan ini. 

6. Kuil Gantung Guangling

Kuil Gantung Guangling (twitter.com/shaangjin)

Berbeda dari kelima kuil sebelumnya, kali ini ada Kuil Dashi dan Kuil Air yang disebut sebagai Kuil Gantung Kecil. Kuil yang didirikan pada Dinasti Wei Utara tersebut terletak di Guangling, Shanxi. Namun, kini menjadi pennggalan Dinasti Ming. 

Bangunannya berbentuk segi delapan meliputi gapura, aula utama, aula timur dan barat, serta menara lonceng. Ada ukiran yang membuatnya semakin unik dan menara lonceng yang terstruktur dengan indah.

Baca Juga: 5 Tempat untuk Melihat Bunga Sakura di China pada Musim Semi

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya