Kamu sedang penat tapi gak punya banyak waktu untuk liburan? Coba keliling kota dengan cara berbeda, seperti menggunakan perahu. Beberapa kota di Indonesia yang dilalui sungai dengan arus dan debit bersahabat sepanjang tahun memanfaatkannya menjadi wisata perahu, lho.
Pemandangan sungai jadi lebih ekstotis pada saat senja dan malam hari. Kamu juga bisa sambil mengabadikannya dan menikmati suasana berbeda. Kalau tertarik mencoba, berikut ini lima wisata perahu untuk menyusuri kota di Indonesia.
Pontianak merupakan salah satu kota di Kalimantan Barat yang dikenal sebagai Kota Khatulistiwa. Kota ini dilalui oleh garis lintang 0 derajat. Uniknya lagi, kota ini tidak memiliki pantai dan gunung, tapi dilintasi banyak sungai, salah satunya Sungai Kapuas. Sungai tersebut mengalir dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga Pontianak.
Buat yang tertarik menyusuri Kota Pontianak dari sisi lain, kamu bisa mencoba wisata Sungai Kapuas Pontianak. Sudah ada kapal wisata yang akan membawamu menyusuri Sungai Kapuas. Kapal itu berangkat dari Taman Alun-alun Kapuas dan sekitaran waterfront Kota Pontianak. Kamu dapat membeli tiketnya langsung di lokasi.
Sore hari menjadi salah satu waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan Kota Pontianak. Jika beruntung, kamu dapat mengabadikan keindahan langit senja dari atas kapal. Sedangkan saat malam hari, kamu dapat melihat Masjid Jami dan gemerlapnya lampu di tepian sungai.
Masih di Pulau Kalimantan, kini beralih ke Samarinda, Kalimantan Timur, yang dilalui oleh Sungai Mahakam. Sungai tersebut tidak hanya yang terpanjang di Kalimantan Timur, tapi juga menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat, gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur, serta habitat ikan pesut.
Sungai Mahakam bisa menjadi destinasi wisata menarik untuk menikmati keindahan Samarinda. Kamu bisa mencoba wisata susur Sungai Mahakam yang telah diresmikan sejak 2018. Gak berselang lama, wisata tersebut masuk dalam 10 besar nominasi Wisata Air pada ajang Anugerah Pesona Indonesia 2019, lho.
Terdapat beberapa rute yang dapat kamu tempuh dari Dermaga Pasar Pagi, seperti ke Tenggarong, Kutai Lama, dan sekitar Samarinda. Untuk rute ke Tenggarong ditempuh selama 5 jam bolak-balik, ditambah wisata ke Pulau Kemala selama 2 jam. Sedangkan rute Kutai Lama bisa lebih singkat, sekitar 3 jam dan kamu punya waktu 2 jam untuk rekreasi di Kutai Lama.
Kalau gak mau jauh-jauh, kamu bisa menikmati rute sekitar Samarinda dalam waktu 3 jam, mulai pukul 17.00-19.00 setiap Sabtu dan Minggu. Cocok untuk menikmati matahari terbenam dan gemerlapnya lampu kota, nih!
Berbeda dari kedua wisata perahu sebelumnya, Tangerang baru saja meresmikan wisata perahu kano pada 2022. Wisata baru tersebut berada di Alun-alun Lapangan Ahmad Yani, Tangerang. Pengunjung dapat merasakan sensasi wisata perahu ala Venice, Italia.
Kamu bisa menyusuri sepanjang bantaran anak sungai Cisadane yang terletak di seberang Alun-alun Lapangan Ahmad Yani. Teradapat dua rute yang dapat kamu pilih, yakni sepanjang 50 meter dan 100 meter. Rute terjauh sampai jembatan lengkung Gedung Windu Karya. Sedangkan jam operasionalnya, pukul 07.30-11.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB.
Karena menggunakan kapal kano, kapasitas penumpangnya hanya untuk 2-3 orang. Jika kamu gak ingin mendayung sendiri, sudah ada petugas yang akan mengantarmu menyusuri rute pilihanmu.
Berbeda lagi dengan wisata perahu di Solo yang hanya dapat kamu nikmati dalam rangkaian acara tahunan Grebeg Sudiro di Kawasan Pasar Gede. Perahu wisata tersebut sudah ada sejak 2015 dan selalu mengundang antusiasme pengunjung setiap tahunnya.
Untuk mencoba Wisata Perahu Kali Pepe, kamu bisa menuju titik keberangkatan di belakang Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Surakarta Cabang Sudirman. Kemudian, perahu akan menuju dermaga kapal di Kelurahan Sudiroprajan dengan melalui bawah jembatan gantung Loji Wetan. Waktu tempuhnya cukup singkat, yakni sekitar 15 menit.
Buat kamu yang pengin banget mencoba Wisata Perahu Kali Pepe, patut memerhatikan perayaan Imlek setiap tahunnya. Kerap kali digelar mulai 7 hari sebelum Imlek hingga 1-2 minggu setelah Imlek.
Karena berdekatan dengan Imlek, maka gemerlap lampion dan mural menjadi pemandangan eksotis yang bisa kamu nikmati. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai pukul 18.00-23.00 WIB.
Surabaya gak cuma punya deretan gedung tinggi dan pusat perbelanjaan, tapi juga wisata perahu yang gak kalah menarik. Kamu bisa mencoba Wisata Perahu Kalimas yang sudah lama beroperasi untuk menikmati sisi lain Surabaya. Meski sempat tidak beroperasi selama awal pandemik, tapi beroperasi kembali sejak new normal dengan menerapkan beberapa peraturan, termasuk jam operasional.
Ada dua rute berbeda yang dapat kamu tempuh, yakni Rute Monumen Kapal Selam (Monkasel) - SIOLA seharga Rp10 ribu per orang. Keberangkatannya setiap 1 jam sekali, mulai pukul 15.00 WIB. Sedangkan Rute Taman Prestasi - Museum Pendidikan seharga Rp4.000 per orang. Jadwal keberangkatannya setiap 30 menit sekali, mulai pukul 15.00 WIB.
Kamu dapat memesan tiket Wisata Perahu Kalimas secara online maupun langsung di tempat keberangkatan. Untuk waktu terbaik mengunjungi wisata ini yakni mulai pukul 18.00 WIB saat cuaca cerah. Ketika matahari sudah tenggelam, maka gemerlap lampu dan nuansa perkotaan di sekitar Kalimas menjadi pemandangan yang memukau.
Wisata perahu menjadi salah satu cara untuk menikmati pemandangan kota dari sudut pandang lain. Perahu yang digunakan pun beragam, sesuai dengan lebar dan besarnya sungai. Kapal cukup besar dengan dua deck umum digunakan di Kalimantan, sudah dilengkapi dengan WC, musala, dan bahkan ada yang berjualan.
Berbeda dengan wisata perahu di Jawa yang menggunakan perahu kecil berkapasitas 2-10 orang. Bahkan, seperti di Tangerang dengan arus anak sungai yang relatif tenang dapat dinikmati menggunakan kano. Kalau kamu, sudah pernah mengunjungi salah satunya?