TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Gua Maria untuk Wisata Rohani di Jawa Timur, Asri dan Menenangkan

Suasananya bikin berdoa makin khusyuk

Gua Maria Lourdes, Kediri (dok. pribadi/Anneke Ongkowidjojo)

Apa rencana yang akan kamu lakukan untuk menyambut Hari Natal? Selain beribadah dan berkumpul bersama keluarga, berwisata rohani juga jadi ide bagus, lho.

Salah satu wisata rohani yang dapat kamu kunjungi, yakni Gua Maria yang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur. Gua Maria kerap dipilih untuk napat tilas rohani umat Katolik.

Namun, tidak menutup kemungkinan umat Kristiani juga mengunjunginya. Bahkan, sebagian Gua Maria memang dibuka untuk umum tanpa memandang agama yang dianut.

Buat kamu yang tertarik, setidaknya ada lima Gua Maria di Jawa Timur yang patut dikunjungi. Kamu pun dapat beribadah dengan khusyuk sambil menikmati suasana di tempat berikut ini.

1. Gua Maria Fatima, Ponorogo

Gua Maria Fatima, Ponorogo (instagram.com/saintmaryriders)

Gua Maria Fatima dibuka untuk umum sejak tahun 1988 dan memiliki luas 3.000 meter persegi. Kapasitasnya dapat menampung hingga ribuan umat.

Saking luasnya, gua ini diklaim sebagai tempat ziarah terluas kedua setelah Komplek Gua Maria Lourdes di Kediri. Di sekitar area Gua Maria Fatima, terdapat sumber air yang dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada pula yang beranggapan bahwa air tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Gak heran kalau sejumlah jemaat sengaja membbawa air dari Gua Maria Fatima untuk dibawa pulang.

Lokasi: Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.

2. Gua Maria Sendang Purwaningsih, Malang

Gua Maria Sendang Purwaningsih, Malang (instagram.com/vincenciusz)

Masih berada di Malang, Gua Maria Sendang Purwaningsih pertama kali dibangun pada 1958. Pembangunan Gua Maria itu diprakarsai umat setempat yang dikenal sebagai F.X. Doetooetomo. Di belakang gua terdapat bangunan khusus yang terpisah dari pelataran, berfungsi sebagai ruang meditasi pribadi.

Uniknya, terdapat dua rute Jalan Salib, selain di dalam kompleks juga memanfaatkan jalan desa yang terhubung dengan Gereja Paroki Donomulyo. Gua Maria ini cukup jauh dari pusat kota dan dikelilingi pohon yang rimbun, jadi cocok untuk berdoa dengan khusyuk.

Sayangnya, Gua Maria Sendang Purwaningsih sempat rusak akibat tanah longsor pada 1971 silam. Kemudian, dibangun kembali dan diresmikan pada 10 Mei 1990.

Pembangunan tersebut dilakukan secara gotong royong masyarakat setempat, tanpa memandang agama dan kalangan, lho. Gak heran kalau dianggap sebagai pemersatu umat.

Lokasi: Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Baca Juga: [QUIZ] Cari Tahu Liburan Natal yang Cocok Sesuai Golongan Darahmu

3. Gua Maria Jatiningrum, Banyuwangi

Gua Maria Jatiningrum, Banyuwangi (dok. pribadi/elok sarikartiningtyas)

Gua Maria Jatiningrum dahulu dikenal sebagai Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakti. Pasalnya, terdapat air suci yang digunakan sebagai sarana berdoa dan dipercaya bisa menyembuhkan sakit jasmani maupun rohani.

Gua yang sudah ada sejak tahun 1950-an ini dilengkapi dengan fasilitas penginapan dan Griya Semedhi untuk para peziarah.

Rumah singgah tersebut memiliki fasilitas berupa sejumalh kamar besar yang dapat menampung 15 orang. Selain itu, terdapat 8 kamar mandi dan area parkir yang luas.

Tidak ketinggalan sebuah pendopo yang dapat digunakan untuk aktivitas bersama maupun musyawarah.

Lokasi: Dusun Curahjati, Desa Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.

4. Gua Maria Sendangrejo, Blitar

Gua Maria Sendangrejo, Blitar (instagram.com/mita1791)

Gua Maria Sendangrejo menjadi alternatif wisata rohani di Blitar, terletak di sekitar enam kilometer dari pusat kota dan cukup dekat dengan Makam Bung Karno. Di area ini terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering, meski saat musim kemarau.

Ada pula yang mempercayai bahwa air tersebut dapat menjadi perantara untuk menyembuhkan orang sakit. Seperti Gua Maria pada umumnya yang dilengkapi dengan Jalan Salib di sekitarnya, demikian pula Gua Maria Sendangrejo.

Uniknya, area tersebut terbelah sungai dan dilengkapi jembatan untuk menyeberang. Di sini juga terdapat pendopo yang bisa digunakan untuk beristirahat.

Lokasi: Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Religi untuk Liburan Natal di Indonesia, Epik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya