TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Desa Tenun Penghasil Kain Tercantik di Indonesia, Pernah ke Sini?

Destinasi wisata tekstil favorit turis lokal dan mancanegara

Desa Prailiu (instagram.com/egirova)

Liburan gak melulu harus mengunjungi wisata alam. Kita juga bisa mengunjungi desa-desa unik yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya justru terkenal sebagai desa tenun.

Masing-masing desa memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri. Selain batik, kain tenun juga merupakan kain khas yang mencerminkan budaya Indonesia.

Kamu bisa melihat proses pembuatan bahkan belajar membuat kain tenun sendiri di desa-desa ini. Berikut beberapa desa tenun di bawah ini bisa masuk ke daftar liburanmu. 

1. Desa Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat

(instagram.com/lksjohan_ljc)

Desa tenun yang pertama dalah Desa Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Uniknya, kaum perempuan Sasak wajib mengetahui cara menenun. Bahkan, mereka harus menguasai menenun sejak masih kanak-kanak. 

Tak heran kalau kualitas kain tenun di Desa Sade sangat baik. Meski demikian, harga kain tenun di sini cukup terjangkau, mulai dari Rp50 ribu-Rp400 ribuan. Ada juga berbagai aksesoris yang bisa kamu jadikan sebagai cenderamata. 

2. Desa Sukarara, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Desa Sukarara (instagram.com/rakhelgc)

Masih di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada Desa Sukarara yang bisa kamu kunjungi. Lokasinya berada di dekat Pantai Kuta Mandalika dan Tanjung Aan. Desa ini terkenal dengan kain songket dan tenun ikatnya yang terbuat dari katun.

Butuh waktu sehari untuk mengerjakan kain sepanjang tiga meter. Kalau ingin membeli kain di Desa Sukarara, siapkan uang Rp25 ribu-Rp3 jutaan. Bukan hanya kain, banyak pula aksesoris dan baju jadi yang dijual di sini.

Baca Juga: 10 Desa Wisata Paling Unik di Magelang, Bikin Gak Pengin Pulang

3. Desa Adat Prailiu, Sumba, Nusa Tenggara Timur

Desa Prailiu (instagram.com/egirova)

Sudah terkenal di berbagai penjuru dunia, kamu wajib mengunjungi Desa Adat Prailiu. Lokasinya berada di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kain tenun buatan warga Desa Adat Prailiu ini berkualitas premium.

Benang tenunnya diwarnai dengan bahan-bahan alami. Maka dari itu, warna kainnya tidak terlalu beragam, kebanyakan berwarna cokelat, merah, hitam, kuning, dan biru. Harganya mulai dari Rp100 ribu-Rp30 jutaan.

4. Desa Tenganan, Bali

Desa Tenganan (instagram.com/agungidabagus_)

Kalau sedang ke Bali, mampirlah ke Desa Tenganan di Karangasem. Turis lokal dan mancanegara suka banget datang ke sini.

Suasana tradisional masih sangat terasa di Desa Tenganan. Masyarakatnya masih memengang teguh adat istiadat yang diwariskan nenek moyang. Letak pura, bentuk, dan besar bangunan serta pekarangan dibuat seragam mengacu pada aturan adat. 

Baca Juga: 10 Desa Terapung Paling Unik di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya