TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Bosscha Bandung, Lokasi Syuting Film Pengabdi Setan 2

Sering jadi lokasi syuting film-film hits, nih

Bosscha (instagram.com/novanwahyufiriski)

Belakangan ini, Observatorium Bosscha mendadak viral karena kemunculannya di film Pengabdi Setan 2: Communion. Terlepas dari image-nya yang seram, sebenarnya observatorium memiliki sejarah dan fakta yang menarik untuk diketahui. 

Kali ini IDN Times telah merangkum beberapa fakta unik Bosscha yang bisa kamu simak. Gak semenyeramkan kayak di film, kok!

1. Dibangun selama lima tahun

Bosscha (instagram.com/bosschaobservatory)

Observatorium Bosscha dibangun selama lima tahun, yakni sejak tahun 1923 hingga 1928. Mengacu pada situs resmi bosscha.itb.ac.id, Bosscha berhasil menerbitkan publikasi internasional pertamanya pada tahun 1933. Namun, tak lama kegiatan publikasi tersebut pun berhenti sementara karena ada Perang Dunia II. 

2. Namanya diambil dari nama tuan tanah kebun teh Malabar

Bosscha (instagram.com/dhileey)

Bosscha dibangun Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV). Tujuannya untuk memajukan ilmu astronomi di lingkup Hindia Belanda.

Nah, dana untuk membangun Observatorium Bosscha ini berasal dari sumbangan seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar di Jawa Barat, Karel Albert Rudolf Bosscha. Maka dari itu, sebagai bentuk penghargaan atas jasanya, gedung observatorium ini diberi nama Bosscha.

Baca Juga: 10 Wisata Berkebun di Bandung untuk Mengisi Liburan Sekolah 

3. Observatorium Bosscha ikut terdampak Perang Dunia II

Bosscha (instagram.com/novanwahyufiriski)

Faktanya, bangunan Observatorium Bosscha pernah rusak akibat Perang Dunia II. Namun setelah itu, gedungnya direnovasi di semua sudutnya dan kembali normal beroperasi. 

4. Observatorium Bosscha merupakan bagian dari ITB

Bosscha (instagram.com/gitabmdw)

Enam tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 17 Oktober 1951, Perhimpunan Astronomi Hindia- Belanda menyerahkan Bosscha kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada 1959, Bosscha masuk menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

5. Ditetapkan menjadi objek vital nasional

Bosscha (instagram.com/bandung.banget)

Observatorium Bosscha secara resmi menjadi objek vital nasional pada tahun 2008. Hal tersebut mengacu pada fungsi Bosscha yang penting bagi kehidupan bangsa dan negara, sehingga harus selalu dijaga. Selain itu, pemerintah juga memasukkan Bosscha sebagai bangunan cagar budaya tingkat nasional. 

6. Memiliki salah satu teropong terbesar buatan Jerman

Bosscha (instagram.com/acangpilotdronebdg)

Setelah pembangunan, sebuah teropong refraktor ganda zeiss 60 sentimeter ditempatkan di Bosscha. Tepatnya pada tanggal pada 7 Juni 1928. Tak main-main, teropong buatan Jerman ini merupakan salah satu teropong terbesar ketiga di bumi bagian selatan. 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata yang Cocok untuk Kencan di Bandung, Makin Romantis 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya