Kenalkan, Ini Denmark, Negara Paling Damai di Dunia

2. Mereka juga percaya bahwa ada makanan dan minuman yang membahagiakan.

"Makanan manis itu membahagiakan. Kue, kopi dan cokelat panas, misalnya. Tapi stick wortel tidak," ujar Wiking.

Ia percaya bahwa kadar kebahagiaan terukur dari konsumsi daging, gula dan kopi.

"Hygge bisa diperoleh saat kamu jadi diri sendiri, memperlakukan tubuhmu dengan baik, istirahat, dan tidak menyiksa diri."

Rekan Wiking setuju. Rata-rata mereka makan daging 3 kg setahun.

3. Orang Denmark juga punya rumah tinggal yang nyaman.

Rumah adalah "markas hygge," kata Wiking. Mereka bahkan memiliki istilah khusus untuk menyebut rumah, yakni hjemmehygge (rumah hygge). Patut diakui, rumah di sana berdesain bagus, yang amat nyaman untuk ditinggali. Maklum, pendapatan per kapita rata-rata masyarakatnya tinggi.

4. Selalu ada perayaan yang ditunggu-tunggu setiap tahun.

Natal, ujar Wiking, jadi momentum paling membahagiakan sepanjang tahun. Tradisi Natal di Denmark tidak berbeda dengan yang ada di Inggris atau Amerika Serikat, tapi Natal di sana akan selalu direncanakan, dipikirkan dan dievaluasi dalam kaitannya dengan konsep hygge. Bahkan ada istilah untuk perayaan Natal di sana, yaitu julehygge (Natal-hygge).

5. Ada lilin yang dinyalakan setiap hari untuk membuat mereka nyaman dan bahagia.

Denmark adalah negara terobsesi dengan pencahayaan. Peneliti The Happiness Research Institute menunjukkan, 85 persen orang Denmark menyalakan lilin tiap hari. Lilin membuat mereka bahagia dan nyaman.

6. Kopenhagen, ibu kota dengan penduduk paling bahagia di dunia.

Negara paling bahagia di dunia memang punya ibu kota paling bahagia pula. Kopenhagen adalah kota yang sangat terbuka dan menerima wisatawan dengan jumlah sangat tinggi tiap tahun, apalagi saat Natal.