5 Fakta Masjid Suleymaniye, Destinasi Wisata Islam Favorit di Turki

06 Sep 2021, 07:22 WIB

potret Masjid Suleymaniye (veltra.com)

Masjid yang menjadi peninggalan era Ottoman memang menyimpan berbagai pesona sejarahnya tersendiri, tak terkecuali Masjid Suleymaniye yang menjadi salah satu dari sekian banyak masjid peninggalan Kesultanan Ottoman.

Kini berada di bawah wilayah geografis negara Turki, tepatnya di antara tujuh bukit Kota Istanbul, Masjid Suleymane ini memiliki sederet fakta menarik yang menyertai sejarah berdirinya hingga hari ini.

Simak ulasannya berikut ini, ya! Siapa tahu bisa jadi salah satu tujuan destinasi wisata saat kamu berkunjung ke Turki.

1. Dibangun di masa kepemimpinan Sultan Suleyman Agung

potret Masjid Suleymaniye (blog.radissonblu.com)

Sultan Suleyman Al-Qanuni atau biasa dikenal sebagai Suleyman Agung menjadi tokoh di balik berdirinya masjid ini. Dirinya memerintahkan pembangunan masjid Suleymaniye untuk pertama kalinya di tahun 1550.

Setelah pembangunan berjalan selama sekitar tujuh tahun, akhirnya masjid Suleymaniye diresmikan dan mulai dibuka pada tahun 1557.

2. Dirancang oleh arsitek terkemuka Ottoman

ilustrasi arsitek Masjid Suleymaniye (muslimahdaily.com)

Masjid ini dirancang oleh seorang arsitek terkemuka Ottoman bernama Mimar Sinan. Ia mendesain masjid tersebut dengan merepresentasikan diri Sultan Suleyman Agung dengan menempatkan struktur masjid yang begitu megah. Sinan merancang eksterior dan interior masjid dengan gaya arsitektur Utsmaniyah yang begitu khas.

3. Berdiri di atas bukit ketiga di antara tujuh bukit utama Kota Istanbul

ilustrasi Masjid Suleymaniye (wallpaperflare.com)

Adapun dari segi lokasi, Masjid Suleymaniye terletak di bukit ketiga di antara tujuh bukit utama yang terletak di Kota Istanbul. Dengan begitu, dari masjid ini bisa terlihat jelas pemandangan sekeliling kota, termasuk wilayah Golden Horn dengan cukup jelas.

4. Memiliki ciri arsitektur yang khas

ilustrasi Masjid Turki (pexels.com)

Masjid Suleymaniye dengan gaya arsitektur yang begitu khas tentu memiliki karakteristiknya tersendiri. Di halaman depan masjid ini berdiri deretan kolom tiang berlapis marmer dan granit. Di empat sudut halaman juga terdapat menara dengan dua menara yang memiliki ketinggian lebih tinggi. Masjid ini juga memiliki kubah yang memiliki diameter 26,5 meter.

Di bagian dalam, masjid ini memiliki luas dengan panjang 59 meter dan lebar 58 meter yang membentuk satu ruangan sangat luas. Sedangkan di sekitaran masjid pun terdapat kompleks yang difungsikan untuk melayani aktivitas keagamaan dan kebudayaan.

5. Beberapa kali rusak dan sempat menjadi gudang senjata

ilustrasi masjid (pixabay.com)

Di balik arsitekturnya yang indah, Masjid Suleymaniye tercatat pernah beberapa kali mengalami kerusakan. Salah satunya terjadi di tahun 1660 ketika masjid ini rusak parah akibat kebakaran hebat. Pada tahun 1766 masjid ini juga kembali rusak akibat bagian kubah runtuh karena gempa bumi.

Selain itu, selama berkecamuknya Perang Dunia I, Masjid Suleymaniye juga sempat digunakan sebagai gudang senjata dan kembali rusak ketika beberapa amunisi meledak.

Itulah beberapa fakta yang mengiringi sejarah berdirinya Masjid Suleymaniye. Semoga dapat memberi wawasan sekaligus menjadi rekomendasi tempat wisata bersejarah buat kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.