TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Bangunan Tua Ini Bukti Surabaya Punya Warisan Sejarah yang Epik

Mana yang sudah kamu kunjungi?

Instagram.com/ach_muchlison

Bagi kamu penyuka wisata kota tua, pasti rasanya selalu akan haus untuk menikmati beragam keindahan dan kemegahan bangunan-bangunan tua dari masa lampau. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sejarah tentu memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang sudah seharusnya dilestarikan.

Surabaya sebagai kota pahlawan nyatanya juga banyak memiliki warisan bangunan-bangunan tua yang epik dan menarik. Bangunan yang megah, arsitektur bergaya Eropa, Tionghoa, maupun Timur Tengah, serta nilai sejarah yang tinggi menjadi bukti bahwa Surabaya punya banyak warisan kota yang epik.

Hal ini tentu sangat disayangkan untuk dilewatkan bagi siapapun. Pecinta spot foto yang instagramable juga pasti tertarik untuk berkunjung atau bahkan telah sangat hafal dengan lokasi-lokasi bangunan-bangunan tua di Surabaya.

Untuk kalian yang belum tahu, yuk intip 10 foto bangunan tua yang epik banget ini.

1. Gedung De Javasche Bank

Instagram.com/habibah_sofi

Terletak di Jalan Garuda Nomr 1, gedung ini punya banyak cerita mengenai sejarah perbankan di Indonesia. Dibangun di tahun 1829, gedung ini kemudian diubah menjadi Gedung Bank Indonesia pada 1 Juli 1953.

Karena kapasitas gedung tidak cukup memadai, akhirnya kegiatan perkantoran Bank Indonesia berpindah ke Jalan Pahlawan Nomor 105 Surabaya. Dan sejak itu, gedung yang lokasinya berdekatan dengan Jembatan Merah Plaza ini menjadi salah satu cagar budaya milik Bank Indonesia dan berfungsi sebagai museum serta ruang pameran hingga saat ini.

Jika berkunjung kesana, kalian juga akan tahu bahwa di dalam gedung ternyata juga dijadikan studio foto yang menarik dan terbuka bagi siapapun.

2. Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria

Instagram.com/surabaya

Gereja ini merupakan gereja tertua di Surabaya. Arsitekturnya bergaya Eropa Neo Gotic yang berciri utama rose window (jendela berbentuk bundar) di setiap sisinya dan memiliki fungsi yang berbeda. Gereja yang juga dikenal dengan nama Gereja Katolik Kepanjen ini lokasinya di Jalan Kepanjen tepat di depan SMP Negeri 2 Surabaya.

Letaknya tidak jauh dari kantor pos pusat Kebon Rojo Surabaya. Gereja ini dibangun pada tahun 1899 dan diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1900.

3. Hotel Majapahit

Instagram.com/hotelmajapahitsby

Hotel yang terletak di jalan Tunjungan Surabaya ini adalah hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu adanya peristiwa perobekan Bendera Belanda (merah putih biru) menjadi Bendera Indonesia (Merah Putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu. Hotel ini saat itu bernama hotel Yamato, dibangun diatas tanah seluas 1000 meter persegi oleh Lucas Martin Sarkies.

Hotel yang banyak dikunjungi karena banyak memiliki spot instagramable ini adalah hotel kolonial Belanda yang didesain bergaya Art Nouveau oleh Alfred Bidwell.

4. Gereja Kristen Indonesia

Instagram.com/eastjavamuseum

Buat kalian yang ingin merasakan atmosfer ala Timur Tengah, silakan berkunjung ke Gereja Kristen Indonesia yang letaknya di Jalan Pregolan Bunder Nomor 34. Gereja ini juga merupakan salah satu peninggalan Kolonial Belanda pada masa penjajahan Belanda.

Dibangun pada tahun 1918, arsitektur gereja Kristen ini sepenuhnya dipengaruhi oleh langgam desain Kolonial Belanda yang berkembang di Surabaya pada tahun 1870 hingga 1920an.

5. Klenteng Hong Tiek Hian

Instagram.com/eastjavamuseum

Beralih ke warisan budaya khas Tionghoa. Di Jalan Dukuh Nomor 23 tepatnya di kawasan nyamplungan dan berdekatan dengan Kawasan kia-kia Surabaya, ada Klenteng Hong Tiek Hian yang diketahui merupakan kelenteng tertua di Surabaya.

Klenteng ini dibangun pada tahun 1293 oleh Pasukan Tar-Tar yang melakukan ekspedisi ke nusantara ketika Khu Bilai Khan berkuasa. Berusia hampir sama dengan usia Kota Surabaya, Klenteng ini merupakan tempat ibadah bagi penganut kepercayaan Tao, Konghucu, dan Budha.

6. Hotel Arcadia

Instagram.com/pitalocadiyah

Kembali ke Kawasan Jembatan Merah Plaza, ada sebuah bangunan bernama Hotel Arcadia yang didesain bergaya arsitektur kolonial di awal abad 20. Sebelum bernama Hotel Arcadia, bangunan ini sebelumnya juga dikenal bernama Hotel Ibis.

Dibangun oleh NV Geo Wehry di tahun 1913, bangunan ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/004/402.1.04/1998.

7. Gedung Hallo Surabaya

Instagram.com/lovesuroboyo

Berlokasi di Jalan Bubutan Surabaya, ada sebuah gedung yang dikenal dengan nama Gedung Hallo Surabaya. Gedung ini dahulu dikenal sebagai Rumah Sakit Mardi Santosa. Gedung ini didirikan oleh Dr. Van Hoogstraten pada November 1951 dan sepenuhnya didesain bergaya arsitektur Eropa.

Penamaan Gedung Hallo Surabaya pada gedung yang juga menjadi salah satu cagar budaya ini dikarenakan sejak tahun 2009 gedung ini telah diresmikan menjadi Restoran Hallo Surabaya. Meski kemudian restoran ini kini resmi ditutup.

8. Gedung Maybank

Instagram.com/yulliantz

Gedung ini berlokasi di Jalan Veteran Surabaya. Ketika berada disana, kalian akan banyak menemukan gedung-gedung tinggi dan megah lain yang bergaya khas Eropa dan memang merupakan gedung-gedung peninggalan sejarah.

 

9. Rumah Sembayang Abu The Goan Tjing

Instagram.com/ach_muchlison

Masih tidak begitu jauh dari kawasan Jembatan Merah Plaza Surabaya, di kawasan Jalan Gula terdapat beberapa cagar budaya bangunan peninggalan Tionghoa. Kawasan ini memang dikenal menyisakan memori kawasan pecinan yang epik.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Rumah Sembayang Abu The Goan Tjing. Sesuai dengan namanya, rumah sejenis ini dibangun dengan tujuan menyimpan abu-abu jenazah Keluarga Tionghoa.

Dan untuk rumah ini, khusus untuk menyimpan abu keluarga The. Dengan melihat sekilas saja, sangat terlihat bahwa dari setiap sudut yang ada arsitektus khas Tionghoa begitu kental di bangunan ini.

Verified Writer

Habibah Sofi

Menulis itu menyebarkan hal - hal baik. Membaca itu menerima hal - hal baik.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya