Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menyisip di antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca, kehadiran Pulau Padar melengkapi keindahan Taman Nasional Komodo. Meskipun Pulau Padar menjadi pulau yang tak dihuni satwa komodo, pesonanya selalu menimbulkan decak kagum.
Kamu bakal dimanjakan dengan lukisan alam setibanya di puncak Pulau Padar. Datanglah sepagi mungkin atau jelang matahari terbenam, keindahannya benar-benar magis.
Ingin tahu lebih lanjut tentang pulau ini? Berikut potret eksotisme Pulau Padar, serpihan surga di bumi Nusa Tenggara yang wajib kamu jelajahi.
1. Menuju Pulau Padar
Kapal sewaan ke Pulau Padar (instagram.com/putri_aquenna) Perjalanan menuju Pulau Padar terbilang gampang-gampang susah. Pasalnya, untuk sampai ke pulau seluas 14 kilometer persegi ini, kamu tak bisa asal menaiki perahu atau kapal. Kamu perlu menyewanya dari Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores.
Karena harga sewa perahu atau kapal tergolong mahal, kamu mungkin harus merogoh kocek agak dalam. Solusinya, kamu bisa datang bersama rombongan atau mengikuti open trip, supaya harga sewanya bisa patungan.
2. Ratusan anak tangga untuk mencapai puncak
Anak tangga di Pulau Padar (instagram.com/adhityawpe) Sebagai pulau kecil, topografi Pulau Padar terbilang unik. Hamparan perbukitan menghiasi daratan pulau yang membentang dari timur laut ke barat daya ini. Untuk bisa mengagumi keseluruhan Pulau Padar, cobalah naik ke puncaknya.
Dahulu, jalur menuju puncak masih alami dan berbatu, sehingga cukup menantang. Bagi wisatawan yang tidak terbiasa trekking di alam, kondisi jalur seperti itu sedikit menyulitkan pendakian.
Namun, kini kamu tak perlu khawatir, karena rute ke puncak Pulau Padar telah dibangun ratusan anak tangga dari kayu dan batu. Meskipun memang tak ada pengaman di kanan-kiri anak tangga, kamu sekarang bakal lebih gampang menggapai puncak Pulau Padar.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Terindah Nusa Tenggara Timur, Gak Cuma Pulau Komodo
3. Lanskap dari puncak Pulau Padar yang aduhai cantiknya
Senja di puncak Pulau Padar (instagram.com/aroundtheworldwithus_) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Fisik prima, bekal air minum dan camilan yang cukup, serta alas kaki yang nyaman adalah beberapa hal yang mutlak kamu siapkan sebelum mendaki ke puncak Pulau Padar. Tanjakan demi tanjakan, ditambah sengatan matahari akan menguras energimu.
Tak sedikit pengunjung yang mengaku kelelahan melewati medan Pulau Padar. Namun, semua sepakat kalau setibanya mereka di puncak tertinggi pulau, semua kelelahan terbayar lunas. Bukit sabana dan samudra biru menjadi suguhan alam yang spektakuler!
4. Sabana berwarna cokelat dan hijau
Sabana hijau di Pulau Padar (unsplash.com/Wayan Parmana) Karena bentang alam Pulau Padar didominasi rerumputan, kamu punya dua opsi waktu berkunjung. Jika kamu berminat menyaksikannya dalam kondisi cokelat dan gersang bak di benua Afrika, datanglah saat musim kemarau.
Sebaliknya, kalau kamu lebih tertarik melihat sabana Pulau Padar dalam kondisi segar dan hijau, waktu terbaiknya adalah ketika musim penghujan. Minusnya, kamu mungkin bakal kehilangan momen langit biru karena cuaca akan sering dirundung mendung.
Jadi, lebih terpikat sabana cokelat gersang atau hijau segar, nih?
Baca Juga: 10 Pulau yang Diambil dari Nama Hewan di Indonesia, Gak Cuma Komodo