TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keliling Pecinan Semarang, Ini 5 Destinasi Seru yang Bisa Dikunjungi

Kalau pas ke Semarang, jangan lupa mampir!

instagram.com/adonesian

Sudah pernah mendengar tentang kawasan Pecinan di kota Semarang? Lokasi yang ratusan tahun lalu pernah menjadi tempat pengepungan etnis Tionghoa oleh tentara Belanda tersebut, kini telah menjelma menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan kuliner.

Jadi, kalau nanti kamu berencana jalan-jalan ke Semarang lagi, jangan lewatkan untuk menelusuri kawasan Pecinan. Setidaknya lima lokasi berikut bakal membuat liburan kamu di Semarang makin berkesan. Simak, ya!

1. Klenteng Tay Kak Sie

instagram.com/bangbernard

Pernah menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Tionghoa, daerah Pecinan gak bisa lepas dari keberadaan klenteng. Di lokasi ini, setidaknya ada sembilan buah klenteng, baik klenteng milik umum maupun klenteng keluarga, yang bisa kamu jumpai.

Salah satu yang paling terkenal adalah klenteng Tay Kak Sie. Klenteng ini disebut sebagai Istana Para Dewa sebab koleksi dewa di dalamnya adalah yang terlengkap di antara semua klenteng di Semarang, bahkan lebih lengkap daripada Sam Poo Kong. Yang paling menarik dari klenteng Tay Kak Sie adalah keberadaan patung Laksamana Cheng Ho, yang bisa kamu lihat di area depan klenteng.

2. Lumpia Gang Lombok

instagram.com/aditiasutanto

Gak jauh dari klenteng Tay Kak Sie, kamu bisa menemukan salah satu warung lumpia legendaris kota Semarang. Bisa menebak? Ya, benar banget, Lumpia Gang Lombok. Meski hanya warung sederhana di tepi Jalan Gang Lombok, tapi usia lumpia tersebut diperkirakan sudah melewati satu abad lebih, lho.

Saking legendarisnya, kamu harus siap antre saat berkunjung kemari. Pasalnya, warung Lumpia Gang Lombok yang kini dikelola oleh generasi keempat ini selalu riuh oleh pengunjung, terlebih saat akhir pekan. Jadi, harap bersabar, ya!

Baca Juga: 5 Wisata Kekinian Paling Hits di Semarang, Instagramable Abis! 

3. Rumah kertas Ong Bing Hok

Beralih ke Gang Cilik, sebuah gang kecil di kawasan Pecinan, ada satu rumah sederhana pengrajin rumah kertas yang menjadi salah satu tradisi masyarakat Tionghoa untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur mereka.

Pengrajin rumah kertas tersebut bernama Ong Bing Hok, yang merupakan generasi keempat dari nenek moyangnya yang masih asli negeri Tiongkok. Jika kamu datang di saat yang tepat, kamu bisa menyaksikan langsung pembuatan rumah kertas tersebut di 'bengkel' Ong Bing Hok.

4. Pasar Semawis

instagram.com/iwan_paul

Dari rumah kertas Ong Bing Hok, berjalanlah ke arah utara menuju Jalan Gang Warung. Setiap akhir pekan mulai pukul 18.00 WIB, sepanjang jalan tersebut akan disulap menjadi kawasan kuliner malam bernama Pasar Semawis.

Gak cuma street food khas Semarang seperti pisang plenet dan es gempol saja yang bisa kamu temui di Pasar Semawis, namun juga jajanan lain seperti takoyaki, salad buah, dimsum, dan masih banyak lagi. Perut dijamin langsung kenyang.

Baca Juga: 5 Coffee Shop Terbaru di Semarang, Spot Nongkrong Seru Kekinian

Verified Writer

Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya