5 Fakta Paberik Hygeia, Pabrik Air Minum Kemasan Pertama di Semarang
Kondisi bangunannya kini memprihatinkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singgah ke Kota Semarang, kamu mungkin sudah gak asing dengan gedung Lawang Sewu, klenteng Sam Poo Kong, maupun bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama. Semuanya menjadi saksi bisu kejadian di masa lampau yang kini bisa dinikmati sebagai wisata sejarah. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang Paberik Hygeia?
Berlokasi di kawasan Pasar Ikan Hias Jurnatan, tepatnya di Jalan K.H. Agus Salim, Semarang Tengah, bangunan tua tersebut merupakan bekas pabrik air minum kemasan pertama di Semarang, lho.
Sayangnya, meski sama-sama menyimpan kisah sejarah, kondisi Paberik Hygeia tampak tidak terawat. Bahkan keberadaannya nyaris gak disadari orang-orang yang datang ke pasar.
Nah, kira-kira ada fakta sejarah apa ya dari Paberik Hygeia ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Didirikan oleh Hendrik Freerk Tillema
Tepatnya pada tahun 1901, seorang apoteker muda asal Belanda bernama Hendrik Freerk Tillema, berhasil mendirikan Paberik Hygeia. Sebelumnya, Tillema pernah bekerja di sebuah perusahaan farmasi dan pabrik minuman limun bernama Klaasesz and Co.
Setelah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut, Tillema sukses mengakuisisi Klaasesz and Co, kemudian fokus mengolah air minum kemasan dengan merek Hygeia.
Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Dilakukan di Tempat Wisata Museum Fatahillah
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Wisata Horor di Semarang, Keren tapi Bikin Merinding Duluan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.