TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menjelajah Goa Sunyaragi Cirebon, Tumpukan Batu Karang yang Artistik

Kental dengan mitosnya juga, lho

IDN Times/Intan Deviana

Cirebon barangkali jarang menjadi tujuan utama traveling kamu. Meski terbilang kalah tenar dibanding Bandung, sebetulnya Cirebon juga menarik lho untuk kamu eksplorasi. Terutama bagi kamu yang suka wisata sejarah, wajib hukumnya menyambangi satu obyek wisata unik di pusat kota Cirebon.

IDN Times/Intan Deviana

Goa Sunyaragi namanya. Masih terdengar asing? Secara singkat, destinasi ini merupakan sebuah lokasi berbentuk banyak gua yang dibangun dari tumpukan batu-batu karang yang artistik.

Hmm, bikin penasaran, ya? Supaya rasa ingin tahumu terjawab, simak ulasan lengkap tentang Goa Sunyaragi berikut ini, yuk!

1. Lokasi mudah dijangkau

IDN Times/Intan Deviana

Menurut aplikasi peta, situs Goa Sunyaragi terletak di Jalan Brigjen Dharsono No.18 Kesambi, Kota Cirebon. Sekitar 6 kilometer dari Stasiun Cirebon atau kurang lebih 5 kilometer dari Exit Toll Kanci-Palimanan. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kamu bisa memanfaatkan layanan transportasi online untuk mengantar ke lokasi.

IDN Times/Intan Deviana

Setibanya di pintu masuk kawasan Sunyaragi, kamu diharuskan membeli tiket masuk obyek wisata sebesar Rp10.000 untuk wisatawan domestik. Begitu tiket sudah di tangan, kamu bisa langsung menjelajah pesona bagian dalamnya.

Baca Juga: Gak Cuma Pantai, 5 Wisata Goa Di Pacitan Ini Elok dan Menawan

2. Gua dari tumpukan batu-batu karang

IDN Times/Intan Deviana

Tiba di komplek situs, wisata Sunyaragi terlihat menarik dengan banyaknya gua yang terdapat di setiap sudut kawasan. Yang unik, gua-gua di Sunyaragi dibentuk dari tumpukan batu-batu karang berukuran kecil yang disusun tak beraturan.

Melihat detail batu karangnya, kamu pasti akan dibuat takjub. Karena meski disusun tanpa pola tertentu, hasil akhirnya sungguh artistik.

3. Sebagai tempat meditasi dan menyepi

IDN Times/Intan Deviana

Dari namanya, istilah Sunyaragi rupanya berasal dari kata 'sunya' yang berarti sepi, dan 'ragi' yang bermakna raga. Dari sini kamu pasti dapat menyimpulkan kalau Goa Sunyaragi dulunya difungsikan sebagai tempat meditasi dan menyepi para sultan Cirebon dan keluarganya.

IDN Times/Intan Deviana

Yang bakal membuatmu heran sekaligus terpukau adalah ukuran gua di Sunyaragi tidak seberapa luasnya. Bagian langit-langitnya pendek dengan lebar pintu gua yang tak lebih dari satu meter. Beberapa malah terlihat lebih sempit.

Jika dimasuki manusia, barangkali hanya bisa muat sekitar 3-4 orang. Tak terbayang bagaimana lembab dan pengapnya bagian dalam gua. Apakah kamu punya nyali untuk memasukinya?

4. Total ada sepuluh buah gua

IDN Times/Intan Deviana

Dengan ukuran gua yang kecil-kecil, tak mengherankan jika kamu nantinya akan menjumpai sepuluh gua di situs Sunyaragi, yaitu Goa Pengawal, Goa Pandekemasan, Goa Simanyang, Goa Peteng, Goa Langse, Goa Arga Jumut, Goa Padang Ati, Goa Kalanggengan, Goa Lawa, dan Goa Pawon.

Lokasinya berdekatan satu sama lain, namun ada pula yang memisah dari bangunan utama. Yang pasti, masing-masing gua tersebut memiliki fungsi masing-masing.

IDN Times/Intan Deviana

Selain gua, masih banyak situs sejarah yang bisa kamu jumpai di komplek Sunyaragi, antara lain Bangsal Jinem, Mande Beling, Cungkup Puncit, Kamar Panembahan, Kamar Kaputren, dan Bale Kambang. Sepertinya kamu perlu waktu minimal tiga jam supaya puas mengelilingi kawasan wisata Goa Sunyaragi ini.

Baca Juga: Cobain, Ini 10 Tempat Makan Empal Gentong Paling Favorit di Cirebon

Verified Writer

Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya