TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Mau Ribet! Traveling Pakai Rental Mobil Jogja ke 6 Tempat Ini

“Mulai dari pinggir pantai hingga di atas bukit, semua ada!”

Caption/Yopi Priyatna

Ketika berkunjung ke Yogyakarta, perjalanan rasanya kurang sempurna tanpa dilengkapi 
rencana wisata. Namun, berbicara tentang provinsi berstatus Daerah Istimewa tersebut tak 
melulu tentang Pantai Parangtritis yang ikonik. Masih ada beberapa spot yang wajib masuk 
dalam weekend list atau sekadar tambahan referensimu. 
Berikut ini kami pilihkan 6 destinasi wisata di sekitar wilayah Kota Pelajar dengan berbagai 
karakteristik. Mulai dari pantai hingga bukit, dari mahakarya alam hingga buatan tangan 
manusia. Apa saja? Yuk, simak daftarnya!

1. Bikini Bottom van Jogja

WisataYogya.com

Siapa sih yang tidak kenal SpongeBob SquarePants? Semua orang dari berbagai latar belakang usia mengakui popularitas serial kartun bertema kehidupan kocak para biota laut tersebut. Tapi, bagaimana jika secuil bagian kota dari Bikini Bottom "diangkat" ke daratan?

Kediaman tiga tokoh utama sekaligus tetangga, yakni Patrick, Squidward, dan SpongeBob bisa kalian kunjungi di daratan. Dengan nama “Bikini Bottom van Jogja, para wisatawan bisa bernostalgia masa kecil di salah satu objek wisata yang terletak di Karangasem, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul.

Tempatnya pun sejuk sebab berada di dalam kawasan hutan pinus. Cocok bagi orang-orang yang ingin menepi dari penatnya suasana perkotaan. Nah, tempatnya pun tergolong Instagramable kalau kamu doyan berswafoto atau sekadar hobi memotret.

2. Bukit Panguk Kediwung

Instagram.com/bukitpanguk_kediwung

Indonesia memiliki beberapa spot wisata yang dijuluki "Negeri di Atas Awan". Salah satunya adalah Bukit Panguk Kediwung yang terletak di Desa Mangunan, Bantul. Tempat ini menawarkan lanskap pemandangan kumpulan awan yang bersanding serasi dengan perbukitan hijau.

Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah saat matahari terbit dan tenggelam di sore hari. Jangan lupa siapkan kamera demi abadikan momen-momen menakjubkan sunrise/sunset atau berpose dengan latar belakang pemandangan bentang awan.

Rute menuju Bukit Panguk pun tidak rumit. Petunjuk jalan sudah tersedia, siap menuntun mereka yang baru pertama kali menjejakkan kaki di Yogyakarta. Selain itu, para pengunjung pun tak dikenakan biasa sepeser pun alias gratis.

3. Gumuk Pasir Parangkusumo

Instagram.com/gumukpasir

Jika penasaran dengan suasana kering khas padang pasir seperti yang ada di Afrika, Gumuk Pasir Parangkusumo bisa kamu jajal. Terciptanya gurun pasir mini milik Jogja ini tak lepas dari keberadaan beberapa gunung berapi aktif di bagian utara.

Sisa letusan tiba di pantai selatan dalam kondisi kering. Embusan angin dari tenggara mengukir bukit pasir dalam berbagai ukuran secara alami. Gelombang laut pun turut menambah eksotika khas pinggir laut. Sulit menyembunyikan rasa terkesima saat menyaksikan kombinasi gurun dan pantai.

Belakangan, Gumuk Pasir yang terletak di Kecamatan Kretek, Bantul ini kian dikenal di kalangan penggemar olahraga pemacu adrenalin berkat Sandboarding alias ski di atas pasir.

4. Pantai Wedi Ombo Gunungkidul

Instagram.com/wediombo

Jika dialihbahasakan, Wedi Ombo artinya "pasir yang luas". Namun, bukan suasana khas pantai berpasir yang terasa di sini melainkan dominasi perbukitan nan eksotis. Salah satu keistimewaannya adalah keberadaan beberapa kolam alami berisi air laut yang terperangkap dalam cekung permukaan batu karang.

Selain itu, Webi Ombo menawarkan pengalaman menyelam sembari melihat indahnya ekosistem bawah laut dari dekat. Lokasinya lumayan jauh dari wilayah perkotaan, tepatnya sekitar 80 km arah tenggara dari pusat Kota Jogja. Cocok bagi kamu yang ingin menepi sejenak dari hiruk-pikuk dengan cara plesiran menyisir tepian laut.

5. Embung Nglanggeran

VisitingJogja.com/Angga Ari Fibuanto

Embung Nglanggeran terbilang baru dalam daftar objek wisata khas kota Jogja. Awalnya, kawasan yang terletak di Desa Nglanggeran, Gunungkidul ini hanya berupa perbukitan biasa. Namun, semua berubah saat penampung air hujan dibangun tepat di atas bukit demi keperluan pengairan kebun buah milik warga.

Selain curahan hujan, embung ini juga menampung air yang berasal dari Banyu Sumurup milik Gunung Api Purba Nglanggeran. Tempa ini resmi dibuka pada 19 Februari 2013 lalu oleh Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Belakangan, Embung Nglanggeran menjadi atraksi menarik para pengunjung yang ingin menyaksikan sunrise/sunset dengan suasana berbeda.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya