TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Acara Budaya di Dieng Culture Festival, Penarik Minat Wisatawan

Unsur budaya yang bersinergi dengan potensi wisata

potret festival lampion di Dieng Culture Festival (instagram.com/festivaldieng)

Salah satu acara budaya terbesar di Indonesia, yakni Dieng Culture Festival sudah diselenggarakan sejak 2010 oleh komunitas Dieng Pandawa. Biasanya, festival budaya ini diadakan setiap tahun pada bulan Agustus. Pada 2022, festival ini sudah berlangsung selama 13 kali.

Dieng Culture Festival merupakan festival budaya dengan konsep sinergi antara unsur budaya masyarakat dan potensi wisata Dieng. Gak cuma itu, festival budaya ini juga menjadi ajang pemberdayaan masyarakat Dieng.

Dieng Culture Festival biasanya diselenggarakan di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Meskipun belum ditentukan tanggal dilaksanakannya Dieng Culture Festival 2022, festival budaya selalu menjadi penarik minat wisatawan.

1. Kirab Budaya

potret kirab budaya di Dieng Culture Festival (instagram.com/festivaldieng)

Kirab budaya menjadi salah satu daya tarik Dieng Culture Festival yang banyak menarik wisatawan. Pasalnya, acara ini dimulai sebelum dilangsungkan ruwatan atau pemotongan rambut gimbal.

Kirab budaya berisi kesenian tradisional yang mengiringi upacara adat ruwatan. Kesenian tradisional ini mengiringi anak berambut gimbal yang akan dicukur rambutnya. Festival ini diisi oleh kesenian tradisional jawa, seperti angklung, barongsai kali wetan, lengger, dan masih banyak lagi. Sangat ramai dan meriah!

2. Ruwatan atau pemotongan rambut gimbal

potret pemotongan rambut gimbal di Dieng Culture Festival (instagram.com/festivaldieng)

Nah, untuk puncak acara Dieng Culture Festival adalah pemotongan rambut gimbal atau ruwatan. Ruwatan sendiri merupakan proses penyucian yang sangat lekat dengan kebudayaan Jawa.

Pemotongan rambut gimbal sangat penting dilakukan. Sebab, jika rambut gimbal tidak dipotong maka akan berdampak buruk bagi anak dan keluarga. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kesialan atau nasib buruk. Sedangkan fenomena rambut gimbal sendiri sudah terjadi secara alami sejak dulu.

Masyarakat Dieng percaya bahwa anak-anak berambut gimbal merupakan titipan dari Kyai Koledete. Kiyai Koledete merupakan utusan penyebar agama Islam di dataran tinggi Dieng.

Hal paling unik yakni biasanya anak yang dipotong rambutnya akan meminta sesuatu dan permintaan itu harus dipenuhi. Jika permintaan anak tersebut tidak dipenuhi maka akan membawa sial bagi keluarga anak tersebut. 

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, 5 Tempat Wisata Dieng yang Penuh Keindahan

3. Jazz di Atas Awan

potret jazz diatas awan di Dieng Culture Festival (instagram.com/festivaldieng)

Dataran tinggi Dieng berada di ketinggian sekitar 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini akan diselimuti kabut saat cuaca dingin. Oleh karena itu, festival musik tersebut diberi nama Jazz di Atas Awan.

Jazz di Atas Awan terakhir kali diselenggarakan pada 2019. Pada saat itu, pagelaran musik ini menghadirkan musisi terkenal, seperti Ariel Noah, Fatin, dan Isyana Sarasvati.

Jazz Atas Awan merupakan festival musik yang banyak dihadiri oleh wisatawan. Meskipun udaranya dingin, hal itu tidak menghentikan antusias para penonton. Sayang sekali, pada 2020 dan 2021 festival musik ini tidak bisa diselenggarakan karena pandemik COVID-19.

4. Festival Lampion

Momen yang paling romantis dan sayang untuk dilewatkan adalah pelepasan lampion pada saat diselenggarakan festival musik. Suasana sekejap menjadi romantis dengan diiringi lagu syahdu.

Hal ini terjadi pada 2019. Pelepasan lampion diiringi lagu "Yang Terdalam" yang dinyanyikan oleh Ariel Noah dan Fatin. Suasananya sangat romantis dan indah dengan lampu lampion.

Ketika menghadiri festival lampion, jangan lupa untuk mengenakan baju tebal dan sarung tangan agar tubuhmu tidak kedinginan, ya.

Baca Juga: 5 Tempat Camping di Dieng-Wonosobo, Panoramanya Keren Abis!

Verified Writer

Khatin Riyanti

A bud of flower which have a dream

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya