TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desa Peninggalan Dinasti Ming Direlokasi Jadi Resor Mewah

Butuh waktu 15 tahun untuk pindahkan seluruh material dan pohon ke Shanghai

CNN.com

Seorang pengusaha Tiongkok, Ma Dadong bisa disebut pahlawan. Pasalnya, jika ia tidak 'memindahkan' sebuah desa zaman dinasti Ming dan Qing ke Shangai yang masiih dihuni, kemungkinan besar desa yang dulu berlokasi di Fuzhou, Provinsi Jiangxi sudah rusak bahkan hilang terendam banjir.

Ma Dadong menggunakan uang pribadinya untuk merelokasi desa ini dari tempat asalnya ke Shanghai. Bukan hanya bangunan-bangunan di desanya, Ma Dadong juga merelokasi hutan yang ada di sekitar desa itu. 

Desa ini beroperasi kembali sebagai resor mewah di Shanghai yang telah beroperasi pada 8 Januari lalu

cnn.com

Dikutip CNN, bukan sekadar dipindahkan, desa ini dipoles menjadi lebih cantik dan dijadikan resor. Pada 8 Januari 2018 lalu, desa ini dibuka sebagai resor mewah bernama Amanyangyun. 

Dibutuhkan waktu 15 tahun untuk memindahkan dan mendirikan kembali desa itu

cnn.com

Untuk memindahkan seluruh material desa dan pepohonan, selama 15 tahun, Ma mengatur transportasi 50 properti Dinasti Ming dan Qing serta 10 ribu pohon dari desa itu ke Shanghai. Aksi penyelematan ini dilakukan untuk menyelamatkan aset sejarah yang ada. Apalagi beberapa dari pohon-pohon yang diangkut itu ada yang berusia di atas 1.000 tahun.

Ide ini muncul saat Ma pulang ke kampung halamannya itu dan tahu jika desanya akan menjadi tanggul dan tenggelam

cnn.com

Ma meninggalkan kampung halamannya di Fuzhou saat berusia 22 tahun untuk mengadu nasib. Saat ini ia adalah Ketua Shanghai Gu Shan, sebuah perusahaan manajemen investasi dan Shanghai Gu Yin Real Estate. Pada tahun 2002, ia pulang kampung ke Fuzou, yang merupakan desa asli peninggalan Dinasti Qing dan Ming.

Selama ia berada di kampung halaman, Ma akhirnya tahu rencana pemerintah membangun waduk Liao Fang yang akan membuat desa tempatnya tinggal itu tenggelam.  

"Naluri saya berkata untuk menyelamatkan semuanya dari daerah yang akan dijadikan tanggul," ujar Ma.

Proyek pemindahan desa ini memakan biaya jutaan dolar AS

cnn.com

Pada saat itu, Ma yakin yang dilakukannya adalah sebuah hal yang benar. Namun awalnya ia baru berpikir untuk memindahkan desa dan hutan di sekelilingnya. Ia masih belum tahu akan diapakan material-material dan pepohonan yang akan dipindahkannya. Setelah menjual perusahaan periklanan miliknya, Ma merasa memiliki sumber keuangan yang cukup untuk menyelamatkan desa dan hutan itu. Proyek pemindahan ini pun memakan biaya jutaan dolar AS. 

Proyek ini melibatkan periset dan ahli bangunan tradisional untuk melepaskan, memindahkan dan memasang kembali material dan pepohonan

cnn.com

Setiap perumahan di desa itu terdiri dari sekitar 100 ribu batu dan harus dilepas secara hati-hati. Ma memberikan jaring lebar untuk menyewa tim yang terdiri lebih dari 200 orang untuk melakukan tugas itu. Ia juga mencari perajin yang memahami teknik tradisional yang digunakan untuk membangun properti kuno. Para periset juga dilibatkan untuk memindahkan pepohonan.

Beberapa pepohonan yang dipindahkan itu ada yang sudah berusia lebih dari 1000 tahun

cnn.com

Yang cukup sulit, lanjut Ma adalah memindahkan pohon-pohon dan mengusahakan agar pohon itu tetap hidup di tempat yang baru. Saat ini lebih dari 1.000 pohon ditampilkan di resor itu. Pada tahun 2005, seluruh properti di desa telah berhasil dipindahkan ke Distrik Minhang, luar Shanghai. Properti rumah-rumah itu disimpan di sebuah pabrik unit pendingin udara. Diketahui jika material rumah itu berusia 300 hingga 500 tahun. 

Menggandeng Aman Hotel Internasional, rumah-rumah itu disulap menjadi resor mewah

cnn.com

Pada tahun 2011, Aman menandatangi kesepakatan dengan Ma untuk mengubah rumah-rumah dari desa kuno Jiangxi itu menjadi properti hotel dan taman umum.

Begini kira-kira isi kamar di resor itu

cnn.com

Resor ini memiliki 24 unit kamar tidur dan 13 vila antik dengan empat kamar tidur dengan menggabungkan rumah-rumah desa kuno Jiangxi itu. Saat datang, pengunjung akan melewati pintu yang terbuat dari batu kuno. 

Resor ini memiliki kolam, studio yoga hingga pusat kebudayaan

scmp.com

Dikutip South China Morning Post, resor ini memiliki kolam renang. Ada juga tempat spa hingga studio yoga. Suasana keseluruhan semakin menyenangkan karena dikelilingi bambu dan pepohonan. Bukan cuma menginap, para tamu juga akan diajarkan seni tradisional dan literatur termasuk kaligrafi, merangkai bunga dan upacara minum teh di pusat kebudayaan di sekitar resor. 

Verified Writer

IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya