7 Rekomendasi Wisata Alam di Magelang yang Hits

Hutan Pinus Kragilan berada di desa Pogalan, di bawah Gunung Merbabu dan membutuhkan waktu 50 hingga 60 menit dari kota Magelang. Tidak ada angkutan umum yang sampai ke daerah ini, sehingga pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil. 

Pengunjung dikenakan tiket masuk dengan estimasi harga Rp10.000,00 hingga Rp12.500,00 per orang. Harga tiket masuk di hari Minggu dan hari libur nasional sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa. Konon, beberapa spot foto di tempat wisata ini tidak gratis. 

Enam Langit adalah sebuah restoran elite di daerah Ngargogondo, Borobudur, Magelang. Keistimewaan dari tempat ini selain menyantap hidangan lezat adalah menikmati pemandangan gunung dan sawah yang spektakuler. 

Pengunjung yang ingin mengunjungi dan makan di tempat ini memerlukan reservasi terlebih dulu. Enam Langit by Plataran memiliki beberapa paket yang dapat dipilih sesuai dengan budget, dan kisaran harga paket per orang dimulai dari Rp200.000,00. Pemesanan dapat langsung dilakukan lewat laman official mereka. 

Keistimewaan tempat yang baru saja dibuka untuk umum tanggal 8 Agustus 2020 adalah pengunjung dapat menikmati keindahan sawah sambil berfoto di tempat-tempat yang telah disediakan oleh pemilik. Jangan kaget apabila kalian melihat petani yang sedang menanam padi saat berkunjung ke tempat ini, karena ternyata ini merupakan salah satu atraksi yang ditonjolkan oleh Svarga Bumi. 

Svarga Bumi beroperasi setiap hari kecuali hari Kamis. Hari Sabtu dan Minggu, Svarga Bumi buka dari pukul 6.30 pagi hingga 18.00. Untuk hari biasa, mereka buka pukul 8.00 hingga 17.00. Tiket masuk untuk orang dewasa adalah Rp25.000,00 dan Rp15.000,00 untuk anak-anak. 

Balkondes merupakan kependekan dari Balai Ekonomi Desa yang berada di Tegal Arum, kurang lebih 5 km dari Candi Borobudur. Saka pitu berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tujuh tiang atau tujuh penyangga. 

Daya tarik utama dari Balkondes Saka Pitu ini adalah tujuh rumah unik dengan atap menyerupai segitiga yang didirikan di tengah dalam posisi melingkar. Di sekeliling tujuh rumah ini, pengunjung dapat melihat hamparan hijau dengan latar belakang Bukit Menoreh. Tidak ada biaya tiket masuk ke Balkondes Saka Pitu kecuali di tempat ini diadakan acara khusus. Tetapi, kalian yang mengendarai mobil dikenakan biaya parkir. 

Jembatan gantung Mangunsuko berada di Kecamatan Dukun, Magelang. Jembatan ini menghubungkan dua desa yaitu Desa Mangunsuko dan Desa Sumber. Sungai Senowo mengalir di antara dua desa ini. Jembatan Mangunsuko dijuluki Jembatan Jokowi karena jembatan ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2017. 

Keunikan Jembatan Mangunsuko ini adalah pemandangan di sekitar Sungai Senowo yang sangat cantik, di mana kalian dapat melihat susunan air terjun. Tidak hanya itu, belakangan ini jembatan Mangunsuko dicat warna warni sehingga menarik lebih banyak pengunjung karena instagramable sekali. Pengunjung yang hendak berfoto atau melintas di atas jembatan tidak boleh lebih dari 40 orang untuk alasan keselamatan dan pencegahan virus Corona. 

Nepal Van Java berada di Dusun Butuh Kaliangkrik. Tempat ini dijuluki Nepal Van Java karena struktur tebing tanah dan model rumah-rumah yang sekilas mirip dengan rumah-rumah di pegunungan di Nepal. Tempat ini sangat terkenal karena banyak pengunjung datang untuk foto. 

Untuk mendapatkan pemandangan alam yang epic, kalian dapat memilih jalur pendakian lewat Dusun Butuh Kaliangkrik. Jalur ini melewati objek wisata Nepal Van Java dan terdapat kurang lebih 5 pos termasuk base camp, sebelum tiba di Puncak Sejati. Konon kalian dapat naik ojek dari base camp ke pos pertama untuk menghemat waktu. 

Ketujuh tempat wisata alam di Magelang ini memberikan pemandangan alam yang indah dan sejuk bagi wisatawan yang datang berkunjung. Akhir kata, mayoritas tempat-tempat wisata ini sulit dijangkau dengan alat transportasi umum sehingga kalian perlu menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian. Happy traveling!