Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif yang terletak di antara perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur,. Gunung ini memiliki ketinggian 2.799 mdpl.
Di sana ada kawah Ijen yang menawarkan bermacam-macam pesona alam bagi wisatawan maupun para pendaki. Apa saja pesonanya? Berikut beberapa fakta menarik kawah Ijen yang mampu menjadi daya tarik wisatawan dunia.
1. Kawah asam terbesar di dunia
Kawah ijen merupakan salah satu kawah asam terbesar di dunia dengan caldera setinggi 300-500 meter dan luas mencapai 5.466 hektar. Tak hanya mempunyai luas saja, namun keindahan kawah juga menjadi daya tarik.
Baca Juga: 7 Spot Wisata Belanja di Hong Kong, Murah Meriah!
2. Termasuk dari dua gunung di dunia yang memiliki blue fire
instagram.com/evidwisoekarno Pesona langka yang hanya di miliki di dua gunung di dunia ini adalah blue fire. Blue fire hanya bisa dilihat di Gunung Ijen dan gunung yang ada di Islandia. Cahaya kebiruan ini muncul di Gunung Ijen sekitar pukul 03.00 - 04.00 WIB.
3. Sebagai cagar biosfer dunia
instagram.com/explore_banyuwangi Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan kawah Ijen sebagai cagar biosfer. Cagar biosfer (biosphere reserves) merupakan situs yang ditunjuk berbagai negara untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati.
4. Tambang belerang dengan konsep tradisional
Tambang belerang di kawah Ijen ini termasuk tambang belerang terbesar di Indonesia yang dikelola oleh PT. Candi Ngribi. Belerang yang diproses secara tradisional bisa menarik wisatawan mancanegara untuk melihat langsung pengambilan yang dikerjakan kuli panggul setiap hari dengan wadah sederhana lalu dikumpulkan dan diproses menjadi berbagai produk.
5. Terdapat taksi didorong manusia
Jalur pendakian gunung Ijen yang panjang dan melelahkan ini bisa di minimalisir dengan adanya taksi manusia alias gerobak sebagai transportasi untuk mencapai puncak. Karena tarif yang terbilang cukup mahal, transportasi ini biasa digunakan untuk wisatawan mancanegara yang tidak biasa mendaki.
Baca Juga: 9 Destinasi Wisata Alam di Pemalang yang Memukau, Pernah ke Sini?
