Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap tahunnya, UNESCO mengumpulkan daftar situs-situs yang masuk dalam kategori bahaya. Beberapa faktor yang jadi pertimbangan antara lain konflik bersenjata, bencana alam, polusi, urbanisasi, dan sebagainya.
Ternyata, banyak Situs Warisan Dunia yang dikategorikan dalam bahaya lho, termasuk Indonesia. Penasaran apa saja? Simak beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO dalam bahaya berikut ini!
1. Sejak tahun 2012, UNESCO menyatakan Ancient City of Aleppo, Suriah, sedang dalam bahaya akibat perang saudara. Berbagai situs pentingnya dirusak, karena pengeboman
instagram.com/ya_welcome_to_syria 2. Di Garamba National Park, Republik Demokratik Kongo, sering terjadi perburuan ilegal yang membunuh gajah untuk diambil gadingnya. Para penjaga hutan pun dibunuh
3. Niokolo-Koba National Park, Senegal, terdiri dari sekitar 1.500 spesies tumbuhan. Kawasan ini terancam, karena adanya perburuan liar, hewan ternak, dan gangguan populasi manusia
instagram.com/flo_gern_in_africa 4. Pada 2010, luas Hutan Hujan Tropis Sumatra, Indonesia, sekitar 25,3 juta hektare, kini hanya sekitar 12,8 juta akibat perburuan liar, penebangan massal, dan pembangunan jalan
instagram.com/pesisirbarat_ 5. Situs Abu Mena, Mesir, merupakan kota yang memiliki kompleks biara. Kenaikan permukaan air akibat program pertanian membuat tanah tak stabil, sehingga bangunannya runtuh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Potret Kaldera Toba yang Resmi Menjadi UNESCO Global Geopark
6. Mount Nimba Strict Nature Reserve terletak di antara Guinea, Liberia, dan Pantai Gading, Afrika. Proyek tambang dan kedatangan pengungsi secara masif membahayakan kawasan
instagram.com/libpositives 7. Sejak perang di Irak pada 2003, kawasan Samarra Archaeological City diduduki tentara. Di kawasan ini, hanya ada beberapa situs penting yang tersisa
instagram.com/travelstipz 8. Salah satu aliran Lake Turkana National Park, Kenya, berasal dari Sungai Omo yang dibangun proyek irigasi di sekitarnya, sehingga mengganggu ekologi danau
instagram.com/africanadaily 9. Old Towns of Djenné, Mali, pernah menjadi pusatnya perdagangan pada zaman dahulu. Kini, curah hujan tinggi dan kerusuhan sipil membuat kawasan ini makin hilang
Baca Juga: 10 Wisata Alam di Asia Ini Keindahannya Diakui UNESCO, Wajib ke Sini!