TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Negara Paling Berbahaya Bagi Wanita, Ada Indonesia Gak Ya?

Tetap waspada ya, guys

vox.com

Setiap negara memiliki sisi gelapnya masing-masing, termasuk Indonesia. Tindakan kriminal selalu saja terjadi di setiap wilayah. Hanya saja, angka masing-masing kejahatan berbeda. Lalu, apakah ini menjadi salah satu bukti suatu kota atau negara itu tidak aman?

Setiap tahunnya, The Thomson Reuters Foundation melakukan survei yang melibatkan 550 ahli masalah perempuan. Tahun lalu, Jakarta termasuk sebagai kota paling berbahaya bagi wanita. Untuk survei tahun ini, yang dinilai adalah 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Penilaian tersebut berdasarkan isu kesehatan, ekonomi, tradisi, human trafficking, serta kekerasan seksual dan non-seksual yang memengaruhi kaum perempuan. Dan inilah 10 yang negara paling berbahaya bagi perempuan.

1. India

poll2018.trust.org

Secara keseluruhan, India dianggap sebagai negara paling berbahaya di dunia untuk perempuan. Dari enam isu, India menduduki peringkat pertama dalam masalah tradisi, kekerasan seksual, dan human trafficking.

Kejadian paling parah adalah adanya kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswa dalam sebuah bus di New Delhi. Kejadian pada 2012 itu menyebabkan aksi protes secara nasional dan internasional. Bahkan, New Delhi sendiri dianggap sebagai "ibu kota pemerkosaan" di India.

2. Afghanistan

womenintheworld.com/

Masalah diskriminasi di Afghanistan begitu besar, meski PBB telah memberikan program United Nations Development Programme’s 2015 Global Gender Inequality Index. PBB beranggapan Afghanistan telah berulang kali gagal mengadili tindak kriminal terhadap perempuan yang sering dikurung di rumah atau dianggap sebagai budak. Selain masalah itu, Afghanistan juga dinilai sangat buruk dalam hal kesehatan bagi perempuan.

3. Suriah

armytimes.com

Tanpa adanya survei ini, sekarang ini wisatawan pasti enggan pergi ke Suriah. Setelah tujuh tahun perang saudara, begitu banyak korban materi dan jiwa yang berjatuhan. Total ada sekitar 510 ribu orang meninggal, sedangkan korban selamat harus hidup sebagai pengungsi di negara tentangga atau rumah sendiri.

Akses kesehatan di Suriah dinilai paling buruk ke-2. Apalagi dengan masa perang tersebut, kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan makin sering terjadi.

4. Somalia

crisisgroup.org

Buruknya perekonomian di Somalia menjadi pemicu banyaknya masalah terhadap perempuan di sini. Menurut PBB, ada sekitar 6,2 juta orang di sana yang membutuhkan bantuan darurat, seperti makanan, air, dan tempat tinggal. Mirisnya lagi, perempuan di Somalia sangat rawan dilecehkan.

5. Arab Saudi

fairobserver.com

Arab Saudi mempunyai banyak peraturan yang cukup memberatkan kaum wanita. Misalnya seperti larangan mengemudi. Di beberapa tempat, kebijakan tersebut sudah dihapuskan.

Meskipun berlandaskan agama, fakta yang ada malah terasa semacam diskriminasi yang memberatkan kaum hawa. Kasus yang masih diperdebatkan adalah dibutuhkan izin dari keluarga laki-laki untuk bekerja, berpergian, bahkan mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: 10 Kota Tua Bersejarah di Seluruh Dunia, Serasa Lintasi Waktu!

6. Pakistan

csis.org

Pakistan mempunyai tradisi "honour killing", perempuan yang dianggap berdosa akan dibunuh. Misalnya jika ada perempuan yang kawin lari, bergaul dengan laki-laki bermasalah, atau melawan kodrat.

Kekerasan terhadap perempuan memang sering terjadi, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Data dari World Bank menunjukkan satu dari tiga perempuan Pakistan yang menikah pasti mengalami kekerasan fisik dari suaminya.

7. Kongo

unhcr.org

Sama halnya dengan Somalia, Kongo juga termasuk negara yang miskin. Banyak sekali perang saudara yang terjadi di sini demi bertahan hidup. Setidaknya ada 4,3 juta penduduknya yang telah mengungsi. Selain perang, perempuan di Kongo juga sering mendapatkan kekerasan seksual maupun non-seksual.

8. Yaman

media.pri.org

Tiga tahun berperang, ada lebih dari 10 ribu orang meninggal, tiga juta orang terlantar, dan menjadikan Yaman sebagai negara kelaparan. Akses kesehatan di Yaman cukup buruk ditambah faktor perekonomian yang tak kunjung membaik. Banyak kekerasan terjadi terhadap perempuan di sini.

9. Nigeria

abcnews.com

Sebagai negara di Afrika yang paling padat, Nigeria dianggap sama seperti Rusia dalam hal perdagangan manusia. Menurut The Thomson Reuters Foundation, sudah puluhan ribu perempuan Nigeria dijual ke Eropa untuk kebutuhan seksual. Parahnya lagi, ada banyak kelompok hak asasi manusia yang menuduh militer negara melakukan penyiksaan, pemerkosaan, dan membunuh warga sipil.

Baca juga: 10 Kota Terbaik di Dunia, Bali Berhasil Kalahkan Italia Lho!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya