Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hari ini umat Hindu di Indonesia, khususnya Bali, merayakan Galungan. Bagi umat Hindu, hari ini jadi momen untuk meningkatkan kualitas dan memotivasi diri dengan bersyukur kepada Tuhan.
Biasanya mereka memulai upacara sejak pagi dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke pura.
Sebenarnya banyak fakta unik dan menarik lainnya yang perlu kamu ketahui mengenai Hari Raya Galungan. Simak ulasannya berikut ini!
1. Hari Raya Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Saka Bali
2. Hari Suci Galungan dirayakan umat Hindu secara turun-temurun sejak abad ke-8 Masehi, begitu juga dengan Kuningan
3. Hanya umat Hindu di Bali yang merayakannya. Di India tradisi seperti ini dikenal Deepawali (Festival Cahaya)
4. Galungan sendiri berarti kemenangan kebaikan atas kejahatan
5. Sehari sebelumnya, biasanya terdapat tradisi penyembelihan babi sebagi persembahan wujud syukur
6. Selain itu, Galungan juga identik dengan penjor atau janur kuning yang dipasang di depan rumah masyarakat Hindu-Bali
ANTARA FOTO/Ismar Patrizk 7. Penjor terbuat dari batang bambu yang dihiasi daun kering kelapa, padi, selembar mantra suci hingga kotak khusus untuk sesaji atau canang
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo Baca Juga: 5 Kegiatan Khas Umat Hindu Bali Saat Merayakan Galungan
8. Tahukah kamu kalau Galungan ini mirip dengan konsep Lebaran umat muslim?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
9. Saat hari ke-2 atau umanis, mereka saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi selepas sembahyang
10. Sepuluh hari setelah Galungan, barulah umat Hindu-Bali merayakan Hari Raya Kuningan
daviddareparker.photoshelter.com 11. "Kauningan" memiliki makna mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi agar terhindar dari marabahaya
12. Pada hari Kuningan, umat Hindu Bali membuat nasi kuning sebagai lambang kemakmuran dan dihaturkan sesaji sebagai tanda terima kasih
13. Di Tabanan terdapat tradisi unik dengan membagi-bagikan uang kepada warga dengan cara disebar ke udara
14. Tradisi bernama Mesuryak (bersorak) ini diikuti seluruh kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa
Baca Juga: Jelang Penampahan Galungan, Harga Babi Masih Stabil di Denpasar
