TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival Puncak Papua, Yuk Berbagi ke Daerah Pelosok Indonesia!

Bersama kita jadikan Papua lebih baik lagi

wanadri.or.id

Banyak kegiatan sosial di Indonesia untuk membantu masyarakat, terutama di daerah yang masih kurang tersentuh tangan pemerintah. Salah satunya "Festival Puncak Papua" (FPP) yang diselenggarakan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri serta Yayasan Indonesia Mengajar.

Kegiatan tersebut bertujuan sebagai ruang interaksi antara masyarakat dengan Wandiri. Harapannya, orang-orang bisa saling berbagi dan memahami seluk beluk tentang Papua.

1. "Festival Puncak Papua" akan berlangsung dari April hingga Mei 2018

wanadri.or.id

Siapa pun yang mempunyai semangat pendidikan dan ingin berpetualang bisa mendaftarkan diri. Tujuannya agar kamu ikut andil dalam membuka akses untuk pendidikan dan wisata di Pegunungan Bintang, Papua.

Selain itu, rasa semangat yang tinggi bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lokal, terutama anak-anak. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri, Andi Angga Kusuma, relawan bisa belajar langsung dari masyarakat Pegunungan Bintang. Kamu juga bisa jadi kader yang mengampanyekan "Ayo ke Papua".

Baca juga: 9 Event Pariwisata Terbaik Maluku-Papua Sepanjang 2018, Yuk Cuti!

2. Desa Mimin masih menjadi tujuan utama Indonesia Mengajar 2018

tabloidjubi.com

Sudah berlangsung selama delapan tahun, Desa Mimin masih menjadi tujuan utamanya, terutama selama tiga tahun terakhir. Desa Mimin terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang yang lokasinya belum terjangkau listrik atau sinyal.

Salah satu pengajar muda Indonesia Muda angkatan ke-13 Winda Ayu (26), ia telah mengabdi di desa tersebut selama satu tahun. Baru kembali Desember 2017, menurutnya para relawan harus kuat mental dan tahan banting.

wanadri.or.id

Pasalnya, dia harus mengalami mandi seminggu dua kali. Untuk mencari sinyal sesekali turun gunung yang belum tentu bisa dapat. Kalau butuh internet, harus ke kantor pemerintahan yang ada wifi-nya. 

Sayangnya, hal tersebut tidak membuat Winda merasa lelah dan stres. Kata dia, Papua begitu menyenangkan walau dengan keterbatasan karena terletak di pedalaman. Warga di sana juga masih polos dan perlu pendekatan agar tak tertinggal dengan daerah lainnya di Indonesia.

Baca juga: 8 Potret Pesona Pulau Ahe di Papua, Bikin Kamu Lupa Rumah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya