TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[Kaleidoskop 2018] 7 Bencana Alam yang Terjadi di Tempat Wisata

Indonesia harus kuat dan bangkit

IDN Times/Panji Galih Aksoro

Tahun akan segera berganti, tapi Indonesia sedang dalam keadaan berduka. Musibah datang silih berganti selama tahun ini. Melalui akun Twitternya, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan sekitar 2.374 bencana alam terjadi selama 2018.

Kata dia, dampaknya 4.211 orang tewas dan hilang, 6.940 orang luka, dan 9,95 juta jiwa mengungsi dan terdampak langsung bencana. Bencana tersebut terjadi di banyak lokasi di Indonesia, tak terkecuali tempat wisata. Berikut ini beberapa bencana yang terjadi di tempat wisata di Indonesia. 

1. Gunung Sinabung Meletus - April

SINABUNG. Warga Muslim di Karo, Sumatera Utara melaksanakan salat Idulfitri berlatar Gunung Sinabung. Foto oleh Ivan Damanik/AFP

Diselimuti rasa was-was, masyarakat di kawasan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi saksi amukan Gunung Sinabung. Pada 19 Februari sekitar pukul 08.53, gunung mendadak meletus dengan hebat. Kabarnya, letusan tersebut merupakan yang terbesar sepanjang 2018.

Saking dahsyatnya, pesawat dilarang melintas di sekitar Gunung Sinabung. Sebab, ketinggian letusannya mencapai lima kilometer. Untungnya, tidak ada korban jiwa saat kejadian ini.

2. Karamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba - Juni

ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Di tengah kemeriahan Idul Fitri tahun ini, sebuah tragedi terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara, pada pertengahan Juni lalu. Kapal motor (KM) bernama Sinar Bangun karam di kawasan danau terbesar se-Asia Tenggara itu.

Dari data kepolisian dan Jasa Raharja, tercatat dua korban selamat, tiga orang meninggal dunia, dan hilang 164 orang. Berdasarkan keterangan korban yang selamat, saat KM Sinar Bangun berlayar, kondisi cuaca memang tidak terlalu baik.

3. Gempa bumi di Gunung Rinjani - Juli

Turis asing yang mendaki Gunung Rinjani berhasil turun gunung (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kawasan Lombok dan sekitarnya begitu mencekam sejak Juli hingga Agustus lalu. BNPB mencatat ada 1.005 gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional Gunung Rinjani juga mengalami dampaknya usai gempa bumi 6,4 Skala Richter.

Terjadi longsor di kawasan Gunung Rinjani yang mengakibatkan seorang pendaki meninggal. Jalur pendakian pun ditutup hingga 19 November 2018 setelah berhasil mengevakuasi 1.226 pendaki.

Baca Juga: 7 Wisata yang Relatif Aman di Banten Selain Kawasan Pantai

4. Kebakaran Gili Lawa - Agustus

instagram.com/marischkaprue

Awalnya, peristiwa terbakarnya Gili Lawa yang terjadi pada Rabu (1/8) sekitar pukul 19:00 dianggap akibat ulah manusia. Namun, anggapan tersebut terbantahkan setelah dilakukan penyelidikan terhadap 11 orang saksi mata.

"Penyebab (kebakaran) karena adanya gesekan ranting pohon dan situasi di padang savana yang mengalami kemarau panjang. Akibatnya, percikan api yang kecil dari savana bisa membakar area tersebut," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (9/9).

Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun sekitar 10 hektare padang savana Gili Lawa hangus terbakar. 

5. Kebakaran Bromo - September

twitter.com/bpbdkabmalang

Sekitar 65 hektare kawasan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dilanda musibah kebakaran. Musibah yang terjadi pada Senin (3/9) tersebut diduga karena ulah masyarakat setempat.

Pengelola Balai Besar TNBTS John Kenndie, titik awal kebakaran terjadi di daerah Plentongan yang tidak pernah dijamah wisatawan. Menurut dia, kemungkinan pemicu kebakaran adalah akibat masyarakat setempat yang membuat perapian dan lupa mematikannya.

6. Tsunami di Sulawesi Tengah - September

nationmultimedia.com

Mungkin inilah musibah terbesar yang di alami Indonesia sepanjang 2018. Kawasan Palu, Donggala, Sigi, dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah diporakpondakan akibat tsunami, gempa besar, dan likuifaksi pada 28 September.

Alhasil, situasi di sana begitu rusak parah hingga menyebabkan banyak kerugian. Berdasarkan data BNPB, total 2.201 orang meninggal dunia, 1.373 hilang, 4.438 mengalami luka-luka, 221.450 jiwa mengungsi, dan 68.451 unit rumah rusak. Diperkirakan kerugian materialnya mencapai lebih dari Rp13,82 triliun.

Baca Juga: Sebelum Tsunami, 7 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan Hanya di Tanjung Lesung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya