Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Industri Pariwisata Singapura kembali mengalami pencapaian yang luar biasa pada 2018. Singapura berhasil menciptakan rekor baru dalam jumlah devisa pariwisata (tourism receipt) maupun kunjungan wisatawan (visitor arrivals) selama tiga tahun berturut-turut.
Negara berlambang singa putih itu terus berupaya meningkatkan konektivitasnya dengan berbagai cara supaya tetap menjadi destinasi populer di Asia Tenggara.
“Kami sangat senang kalau sektor pariwisata Singapura berkinerja baik,” kata Chief Executive Singapore Tourism Board (STB), Keith Tan dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, kemarin (14/2).
1. Indonesia masih menjadi pasar terbesar kedua bagi Singapura
Banyak negara yang kerap menjadikan Singapura sebagai destinasi andalannya. Misalnya seperti China, Indonesia, India, Malaysia, Australia, dan sebagainya. Dari sekian banyak negara, wisatawan asal Indonesia paling banyak ke-2 yang datang ke Singapura.
"Pertumbuhan wisatawan ke Indonesia 2018 mencapai 3,2 juta orang. Naik dua persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur STB area Surabaya, Mohamed Firhan.
Meningkatnya jumlah wisatawan di Indonesia diakui telah memenuhi harapan STB. Apalagi kalau sekarang sudah banyak orang di daerah yang mulai datang ke Singapura.
"Fokus kami dalam mendorong pertumbuhan wisatawan dari luar Jakarta juga membuahkan hasil, terutama dengan keputusan membuka kantor regional STB kedua di Surabaya," tutur Firhan.
Kini STB di Indonesia mulai menjaring orang-orang dari Malang, Banyuwangi, Kalimantan, Bali, dan beberapa bagian timur lainnya. "Pertumbuhan di daerah tersebut mencapai 2 persen, maka dari itu ada potensi meningkatkan wisatawan Singapura," kata Firhan.
Baca Juga: 10 Hotel Butik Instagramable di Singapura, Harganya Murah Meriah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Singapura pengin mengenalkan potensi lokalnya secara mendalam
https://www.youtube.com/embed/BJE3HIkQ4zU Masing-masing destinasi wisata memiliki ciri khasnya masing-masing. Kalau di Bali, Lombok, dan Sumba begitu terkenal dengan keindahan pantainya, Singapura pengin mengenalkan ciri khasnya sebagai wisata belanja, kuliner, kapal pesiar, mice, dan sebagainya.
Melalui Passion Made Possible, wisatawan di Singapura akan semakin kenal budaya lokal mereka. "Wisatawan bisa menemukan passion di Singapura, apapun bisa dilakukan di sini," tutur Firhan.
Banyak sarana dan prasarana yang dikembangkan Singapura guna menunjang kenyamanan wisatawannya. Apalagi bagi wisatawan Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Singapura telah dinobatkan sebagai tujuan wisata paling ramah muslim di antara negara-negara non-muslim lainnya, menurut Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index.
Firhan mengatakan pihaknya sudah menjalin berbagai kerja sama dengan berbagai media maupun brand besar. "Kami juga mempromosikan Singapura dengan membawa orang lokal di dalamnya, harapannya wisatawan jadi memahami ciri khas berwisata di Singapura," katanya.
3. Destinasinya banyak banget, gak akan pernah bosan
STB memberikan hadiah spesial buat kamu yang belum pernah ke luar negeri sama sekali. "Bagi pemegang paspor baru, STB memberikan hadiah Ez-Link senilai 20 dolar Singapura yang bisa digunakan langsung. Cukup datang ke stand pameran travel fair kami di Pakuwon Mall Surabaya," tutur Firhan.
Spesialnya lagi, Singapura selalu memiliki hal baru, sehingga wisatawan tak akan pernah bosan. Setiap enam bulan sekali, selalu ada saja perubahan yang menarik minat traveler. Paling baru adalah Jewel di Bandara Changi.
Jewel yang memiliki air terjun indoor terbesar ini rencananya akan dibuka awal Q2 2019. Sebagai pusat perbelanjaan, tempat ini akan menjadi daya tarik baru bagi orang-orang yang transit di Singapura.
"Bagi yang transit kurang dari enam jam dan pengin berbelanja di Singapura, Jewel inilah solusinya," ucap Firhan.
Banyak pula event besar yang diadakan pihak Singapura. Misalnya kerja sama dengan Marvel dalam promosi film Captain Marvel, pagelaran perlombaan mobil bergengsi F1, The Michelin Guide Street Food Festival, Chingay 2019, dan lain-lain.
Baca Juga: Berburu Tiket Murah Singapore Airlines, Harga PP Mulai Rp1 Jutaan
