5 Alasan Berkunjung ke Eduwisata Unram Farming, Narmada, Lombok Barat
Belajar sambil rekreasi memang mengasyikkan di Unram Farming
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Universitas Mataram merupakan salah satu universitas negeri dan terfavorit di Nusa Tenggara. Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Universitas Mataram adalah adanya kegiatan usaha tani yang menjunjung konsep edukasi dan wisata (eduwisata) pertanian. Selain itu, kegiatan ini menghadirkan pertanian modern dan konvensional berupa rumah produksi (pembibitan, hidroponik, budidaya sayur, dan pangan serta budidaya ikan) yang dijadikan sebagai tempat rekreasi sekaligus belajar bersama. Tujuannya untuk meningkatkan minat masyarakat dan kepedulian terhadap program zero waste.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Lalu Husni menyatakan, “Konsep pengembangan wisata yang coba dikembangkan adalah edukasi dan rekreasi sekaligus sehingga akan menyenangkan dan menarik minat generasi milenial.”
Nama dari kegiatan usaha tersebut yaitu Unram Farming yang terletak di Jl. Raya Suranadi-Sesaot, Desa Nyur Lembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di belakang SMAN 1 Narmada. Luas areal yang dikelola yaitu 4,5 hektare. Area ini sekaligus menjadi tempat bersantai untuk menikmati suasana pedesaan. Di sini ada hamparan sawah yang luas dengan pemandangan hijau sayur-mayur menggunakan media tanah maupun hidroponik. Berikut ini adalah alasan teman-teman harus berkunjung ke Unram Farming.
1. Belajar bertani
Unram Farming telah menyediakan teknisi ahli di bidang pertanian yang siap menjadi pemandu semua pengunjung dari berbagai kalangan. Khusus pelajar, baik TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA telah disediakan paket spesial untuk dapat dinikmati ketika proses pembelajaran berlangsung.
Dalam kegiatan bertani, telah ditanami lebih dari dua puluh jenis sayuran, termasuk padi merah, padi hitam, padi putih, dan kacang tanah hasil penelitian para ahli pertanian Unram. Untuk mempermudah kegiatan belajar bertani, tenaga ahli telah mengelompokkan masing-masing tanaman berdasarkan teknik budidayanya, seperti hidroponik, hidroganik hingga tabulampot untuk sayur-sayuran, seperti selada, sawi maupun pakcoy.
Sementara, tanaman yang berdampingan dengan ikan juga dikelompokkan pada petak tersendiri. Begitu juga dengan tanaman dengan teknis tabulampot, mereka diletakkan pula di tempat berbeda.
Baca Juga: Pura Lingsar, Destinasi Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi di Lombok
Editor’s picks
Baca Juga: Informasi Wisata Pantai Ketapang Lombok: Lokasi, Rute, dan Tips
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.