TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Waktu Terbaik Mengunjungi Dieng untuk Setiap Aktivitasnya

Sesuaikan dengan aktivitas yang ingin kamu lakukan, ya

Potret Dieng (instagram.com/somedh)

Siapa yang tidak tahu Dieng? Berada di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut menjadikan Dieng sebagai kawasan dataran tertinggi di Jawa. Tak heran jika suhu rata-ratanya bisa mencapai 15 derajat Celsius.

Dieng selain menjadi tempat wisata juga kerap digunakan para pendaki untuk menikmati keindahan gunung yang masih berada dalam satu kawasan, seperti Gunung Prau, Gunung Bisma, dan Gunung Sindoro.

Lantas, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk mengunjungi kawasan Dieng? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini sampai selesai, ya!

1. Musim kemarau di Dieng

Potret Bukit Sikunir (instagram.com/mepiebong)

Musim kemarau di Dieng berlangsung pada bulan Juli hingga September. Saat musim kemarau, kabut di kawasan Dieng tak terlalu tebal dan tak sering turun hujan.

Jangan dikira musim kemarau artinya suhu di Dieng sangat panas, karena faktanya udara di sini masih tergolong sejuk dan dingin. Suhunya saja berkisar 10 hingga 18 derajat Celsius.

Kamu yang tak sanggup menahan hawa dingin, tapi ingin sekali menikmati pesona alam Dieng yang luar biasa, datanglah saat musim kemarau. Banyak sekali aktivitas seru yang menarik untuk dilakukan.

Namun, yang paling favorit adalah menyaksikan secara langsung matahari terbit dari Bukit Sikunir dan menjelajahi kawah-kawah vulkanik seperti Kawah Sikidang tanpa khawatir terhalang cuaca buruk.

2. Berkunjung ke Dieng saat Dieng Culture Festival (DCF)

Potret Dieng Culture Festival (instagram.com/halodieng)

Dieng Culture Festival (DCF) merupakan sebuah festival kebudayaan. Kepopulerannya sudah sampai ke seantero negeri. Acara yang paling ditunggu-tunggu adalah penerbangan lampion. Festival ini biasanya diadakan sekitar awal bulan Agustus.

Sebenarnya selain penerbangan lampion, masih ada lagi acara menarik yang tak boleh dilewatkan. Namanya event pencukuran rambut gimbal anak-anak Bajang yang bertempat di Kompleks Candi Arjuna hingga Gansiran Aswatama, acara musik, hingga wisata kuliner. Harga tiket masuk untuk mengikuti festival ini sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Hotel Dieng Terbaik, Liburan Jadi Nyaman!

3. Waktu berkunjung ke Dieng saat pendakian

Potret Gunung Prau (instagram.com/khayruniko)

Dieng juga menawarkan akses pendakian ke beberapa gunung yang masih berada di dalam satu kawasan. Biasanya para pendaki melakukan pendakian melalui Dieng pada Juli hingga Agustus.

Selama pendakian itulah, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa indah dari lautan awan, sunrise, dan sunset. Jangan lupa abadikan momen indah tersebut pada ponselmu, ya!

4. Berkunjung ke Dieng saat hari-hari biasa

Potret Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara (instagram.com/nazilhm_)

Maksud hari-hari biasa di sini adalah bukan pada hari libur atau akhir pekan. Mengunjungi Dieng saat hari-hari biasa cocok dilakukan untuk kamu yang ingin menikmati suasana tenang. Situasinya memang tak terlalu ramai, karena jumlah pengunjungnya juga sedikit.

Jadi, kamu pun bisa dengan bebas menikmati pemandangan alam dan tempat bersejarah yang juga sarat dengan nilai-nilai budaya tanpa perlu mengantre panjang. Tempat wisata tersebut misalnya Candi Arjuna atau Candi Gatotkaca.

Kamu juga bisa bebas mendokumentasikan liburanmu di sini tanpa perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lain.

Baca Juga: 21 Tempat Wisata Dieng Terpopuler 2023, Alamnya Memesona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya