TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nabana no Sato, Tempat Melihat Festival Iluminasi Termegah di Jepang

Benar-benar spektakuler

Instagram.com/vinscarlos via @thepoortraveler

Meski musim dingin segera meninggalkan negara Jepang pada akhir Mei nanti, tak ada salahnya untuk merencanakan pergi ke sebuah taman bunga bernama Nabana no Sato. Terletak di Prefektur Mei, Nabana no Sato patut masuk daftar-tempat-wisata-yang-patut-dikunjungi minimal sekali seumur hidupmu.

Di tempat inilah, kamu akan menyaksikan kerlap kerlip instalasi cahaya yang beratraksi sesuai dengan tema berbeda setiap tahunnya. Inilah tujuh hal yang bakal mendorongmu untuk mengunjungi taman bunga dalam kawasan resor Nagashima, Jepang.

1. Salah satu taman bunga terbesar di Jepang

Meski terkenal dengan pertunjukan iluminasi musim dingin, Nabana no Sato beroperasi sepanjang tahun. Ada ladang bunga tulip yang mekar di musin semi, ada pula bunga hydrangea dan iris di awal musim panas.

Di musim gugur, bunga kosmos dan dahlia juga siap menyambut wisatawan. Selain itu, ada pula rumah besar yang menjadi Begonia tumbuh sepanjang tahun. Taman bunga Nabana no Sato juga kerap menyelenggarakan festival bunga di musim semi.

Festival bunga ini disebut-sebut sebagai festival bunga terbesar di Jepang.

2. Menggunakan delapan juta lampu LED pada setiap pertunjukan cahaya

Inilah yang membuat Nabana no Sato termashur hingga ke mancanegara yakni  festival musim dingin "Nabana no Sato Winter Illumination". Festival pertunjukan cahaya musim dingin ini berlangsung pada pertengahan Oktober hingga Mei.

Gak tanggung-tanggung, festival pertunjukan cahaya musim dingin yang epic banget ini menggunakan lebih dari delapan juta lampu LED. Nabana no Sato buka sejak jam sembilan pagi hingga sembilan malam.

Pada pagi hari, pengunjung dapat menikmati kecantikan bunga-bunga, sedangkan pada sore harinya festival pertunjukan cahaya berlangsung sekitar jam enam sore waktu setempat. Ingat, pertunjukan cahaya ini hanya berlangsung pada musim dingin.

Instagram.com/vinscarlos via @thepoortraveler

3. Jumlah pengunjung meningkat pada musim dingin

Jumlah pengunjung meningkat pesat ketika festival pertunjukan cahaya musim dingin berlangsung khususnya pada bulan Desember hingga Januari. Sebab, tak sedikit wisatawan yang menghabiskan liburan akhir tahun. 

Jika kamu tak ingin berada di Nabana no Sato saat puncak keramaian, maka gak ada salahnya untuk mengunjungi lokasi tersebut sekitar bulan Oktober atau November.

Instagram.com/ceritawira

4. Tema pertunjukan cahaya berubah-ubah setiap tahun

Agar wisatawan tak bosan-bosan mengunjungi Nabana no Sato, tema pertunjukan cahaya festival musim dingin terus berubah setiap tahunnya. Tahun 2014, tema yang ditampilkan adalah "Gunung Fuji".

Tahun 2015, "Air Terjun Niagara" jadi tema festival. Tahun 2016, "Heidi, Girl of the Alps", sedangkan tahun 2017 adalah "Kumamoto". Bukan hanya temanya yang terus berubah, tapi juga atraksi cahaya yang ditampilkan ke pengunjung.

Wah, pasti bikin kamu berdecak kagum. Kira-kira, tahun ini apa ya temanya?

Instagram.com/malaysiaasia

5. Terowongan cahaya jadi 'landmark'

Iluminasi cahaya dilakukan di tiga area yakni iluminasi di atas sungai buatan dalam taman, terowongan sepanjang 200 meter. Lalu ada lautan lampu-lampu yang menghiasi taman bunga dari ujung ke ujung, serta pohon Natal besar yang berada di tengah-tengah kebun bunga.

Spot yang paling terkenal adalah terowongan cahaya. Dengan panjang terowongan yang mencapai 200 meter, ada sekitar 1,2 juta lampu LED yang cahayanya dihidupkan di sini. 

Instagram.com/evolve_basis via @welivetoexplore

6. Ada juga terowongan mini

Meski tak sebesar terowongan cahaya, Kawazu Sakura memiliki panjang sekitar seratus meter. Jumlah lampu LED yang menghiasi terowongan mini ini mencapai 700.000 unit. Warna lampunya merah jambu senada dengan bunga Sakura.

Instagram.com/godive2000 via @inverse

Verified Writer

Defrina Sukma

masih malu-malu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya