Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Goblin Valley merupakan tempat wisata di Utah, Amerika Serikat, yang menarik banyak pengunjung karena keunikannya. Beda dari yang lain, lembah ini dikelilingi bebatuan berstruktur aneh yang bentuknya menyerupai jamur.
Dilansir DessertUSA, lembah unik ini ditemukan kawanan koboi yang sedang menggembala ternak. Pada 1920-an, pria bernama Arthur Chaffin dan temannya melihat lembah berwarna merah. Beberapa tahun kemudian, Chaffin kembali mengunjungi tempat tersebut hingga menghabiskan waktu cukup lama untuk mengamati tempat yang dikenal sebagai Goblin Valley.
Pada 1964, lembah ini resmi dibuka menjadi tempat wisata yang boleh dikunjungi masyarakat berbagai kalangan. Goblin Valley juga memiliki beberapa fakta yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Terdapat ribuan batu sepanjang 3 mil persegi
Goblin Valley (unsplash.com/jpeg_jasper) Fitur khas dari lembah ini adalah ribuan batu hoodo atau lebih dikenal dengan batu goblin. Sekumpulan batu ini berbaring berdekatan membentuk taman labirin yang cocok dikunjungi bersama keluarga.
Batu yang menyerupai makhluk mitos di legenda ini terbentuk dari lapisan batuan tahan erosi yang berada di atas batu pasir lunak. Daya tarik lembah ini adalah area seluas 3 mil persegi yang ditutupi dengan batuan berbentuk aneh. Batu goblin dan bentuk unik lainnya terbuat dari batu pasir entrada yang diendapkan selama 180—140 juta tahun lalu.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Nashville, Kota Musik Amerika Serikat
2. Dilindungi oleh negara
Goblin Valley (unsplash.com/intricateexplorer) Menjadi bagian dari taman negara, ada beberapa hal yang tidak boleh dilanggar, meliputi semua jenis tumbuhan, binatang, dan struktur lembah yang tidak boleh diubah, dihancurkan, atau dimutilasi. Ini dilakukan supaya wisatawan dapat menikmati keindahan Goblin Valley. Di sini juga dilarang mengoperasikan drone atau menyalakan kembang api serta senjata api, kecuali diizinkan oleh pengurus tempat wisata.
Ada bukti tersembunyi tentang suku asli Amerika di Goblin Valley. Sisa-sisa budaya penduduk asli Amerika, seperti panel piktograf dan petroglif, dapat dilihat di sini. Selain itu, di daerah sekitar lembah memiliki beberapa panel seni cadas.
3. Iklim dan cuaca yang bervariasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Goblin Valley (unsplash.com/streuselhaus) Saat musim panas tiba, suhu rata-rata siang hari di Goblin Valley sekitar 32 derajat celcius dan 41 derajat celcius. Berbeda saat malam hari, suhunya menjadi turun drastis menjadi 10 derajat celcius. Perbedaan ini disebabkan oleh kelembaban udara yang rendah, ketinggian, dan vegetasi yang sedikit.
Curah hujan di Goblin Valley rata-rata kurang dari 8 inci (20 cm). Namun, jika curah hujan tinggi, terkadang dapat menyebabkan banjir bandang. Di sisi lain, datangnya kilat juga dapat memicu kebakaran hutan.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah saat musim dingin atau musim semi. Goblin Valley bisa menjadi perjalanan yang luar biasa jika dilakukan bersama dengan keluarga.
4. Banyak spesies tanaman dan binatang yang mampu beradaptasi dengan baik
Goblin Valley (instagram.com/goblinvalleystatepark) Flora dan fauna di Goblin Valley merupakan spesies yang mampu menahan panas. Mereka dapat bertahan dalam kondisi kering dan tahan dari hentakan pasir yang tertiup. Selama masih ada persediaan air, tanaman dan binatang dapat berevolusi dengan iklim.
Beberapa tanaman menarik yang dapat tumbuh dengan baik, meliputi Russian thistle, Indian ricegrass, Mormon tea, Pinyon pine, dan sejumlah spesies kaktus. Sebagian besar binatang yang menghuni di sini lebih aktif pada malam hari, seperti kalajengking, kadal, ular derik, tikus kanguru, kelinci, rusa tanduk bercabang, dan anjing hutan.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Portland-Amerika Serikat, Pesonanya Memikat Jiwa