TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Château de Chambord, Istana Megah di Loire Prancis 

Dulunya jadi tempat persinggahan Francis 1 sebelum berburu

Château de Chambord (unsplash.com/Liam Heywood)

Château de Chambord merupakan sebuah istana megah yang terletak di Lembah Loire, Prancis. Istana ini menjadi salah satu contoh paling menakjubkan dari arsitektur Renaisans di Prancis dan sering dianggap sebagai mahakarya arsitektur tersebut.

Dengan desain yang spektakuler, istana ini menampilkan campuran elemen-elemen arsitektur tradisional Prancis, menciptakan sebuah bangunan yang unik dan mengesankan. Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik lainnya tentang Château de Chambord. Berikut ulasannya.

1. Merupakan istana terbesar di Lembah Loire

Château de Chambord (unsplash.com/Cook aynne)

Château de Chambord merupakan kastil terbesar di Lembah Loire dengan pesona kemegahan dan skala yang luar biasa. Dibangun sebagai tempat peristirahatan untuk berburu bagi Francis I yang pada waktu itu tinggal di kediaman kerajaan di Château de Bloise dan Amboise, kastil ini menjadi simbol penting dari periode Renaisans Prancis.

Terletak di Loir-et-Cher, Prancis, Château de Chambord menjadi pusat perhatian dengan dimensi yang mengesankan. Melansir european-traveler, istana ini memiliki panjang mencapai 156 meter dan tinggi mencapai 56 meter. Kastil ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Lembah Loire, tetapi juga memiliki 426 ruangan, 282 perapian, dan 77 tangga.

2. Dibangun dari tahun 1519 hingga 1547

Château de Chambord (unsplash.com/Stefan K)

Château de Chambord adalah sebuah ikon arsitektur Renaisans Prancis yang megah. Istana ini merupakan sebuah proyek ambisius yang dimulai pada tahun 1519 dan sebagian besar selesai pada tahun 1547, saat pemerintahan Raja Francis I dari Prancis. 

Melansir curate.nd.edu, konstruksi istana ini dimulai pada tahun 1519 dan dipercepat setelah tahun 1526. Proses pembangunan berlanjut sepanjang masa pemerintahan Francis I dan hampir selesai di bawah kepemimpinan Henry II menjelang tahun 1550.

Pembangunan Château de Chambord tidak hanya mencerminkan kecemerlangan arsitektur pada masanya. Namun, juga menampilkan perpaduan yang seimbang antara elemen-elemen tradisional gaya Prancis Abad Pertengahan dan sentuhan inovatif dari periode Renaisans.

3. Desain istana dipengaruhi oleh Leonardo da Vinci

Château de Chambord (unsplash.com/AXP Photography)

Desain Château de Chambord kemungkinan besar dipengaruhi oleh Leonardo da Vinci. Meskipun identitas arsiteknya masih menjadi misteri, terdapat indikasi kuat pengaruh Leonardo pada desainnya. Tata letak salib Yunani château dan tangga heliks ganda dianggap memiliki ciri khas gaya arsitektur Leonardo.

Meskipun arsitektur istana ini adalah Domenico da Cortona, diyakini bahwa desainnya kemungkinan besar dipengaruhi oleh Leonardo da Vinci. Keajaiban struktural istana ini dikatakan memadukan keanggunan artistik dengan ketepatan teknis, mewujudkan harmoni, inovasi, dan kepraktisan yang merupakan ciri khas gaya arsitektur Leonardo.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Provence, Prancis Cocok untuk Slowcation

4. Berfungsi sebagai pondok berburu

Château de Chambord (unsplash.com/Colin Watts)

Château de Chambord awalnya didirikan sebagai pondok berburu bagi Raja Francis I. Raja Francis I menggunakan Chambord sebagai tempat istirahat selama ekspedisi berburu di wilayah sekitarnya. Meskipun tetap berdiri tegak dengan megah, fungsinya sebagai pondok berburu telah memberikan ciri khas tersendiri bagi istana ini. 

Saat berada di Chambord, Raja Francis I hanya menghabiskan tujuh minggu selama periode pemburuan di daerah tersebut. Meskipun kunjungannya singkat, istana ini memberikan kenyamanan dan kemewahan yang tak terbantahkan bagi sang raja dan rombongan berburunya.

5. Dikelilingi dengan tembok yang sangat panjang

Château de Chambord (unsplash.com/realportico.com)

Letaknya yang berada di tengah-tengah taman hutan dan cagar alam seluas 52,5 km², membuat Château de Chambord ini dikelilingi oleh tembok pembatas sepanjang 32 km. Tembok ini memberikan nuansa eksklusif dan mewah pada kompleks bangunan istana.

Tidak hanya itu, tembok sepanjang 31 km yang membatasi cagar alam juga menjadi ciri khas lain dari Château de Chambord. Fungsi tembok tersebut tidak hanya melindungi habitat alami satwa liar, tetapi juga menambah kemegahan serta signifikansi sejarah dari kawasan tersebut secara keseluruhan.

6. Pembangunannya mengalami berbagai kendala

Château de Chambord (unsplash.com/Liam Heywood)

Dengan arsitekturnya yang megah, Château de Chambord memiliki sejarah konstruksi yang menarik. Dimulai pada tahun 1519 atas perintah Raja Francis I, pembangunan istana ini terus berlanjut dengan beberapa kendala hingga sebagian besar selesai pada tahun 1547.

Terdapat beberapa alasan di balik pembangunan Château de Chambord yang mengalami berbagai kendala. Di antara kendala tersebut adalah biaya konstruksi yang sangat besar, penangkapan raja, serta perubahan preferensi arsitektur.

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya