6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida Dunia

Lokasinya kini dibuka untuk kunjungan wisata

Genosida dianggap sebagai kejahatan paling brutal dalam peradaban kehidupan manusia. Sejumlah peristiwa pembantaian terjadi di berbagai tempat dengan ragam kisah sejarahnya. Bahkan lokasi-lokasinya kini dijadikan museum untuk mengenang peristiwa kelam tersebut.

Meskipun tampak menyeramkan karena menyimpan berbagai bukti pembantaian, tempat-tempat berikut ini justru menarik perhatian wisatawan untuk mengunjunginya. Di mana saja tempatnya? Yuk, cek ulasannya berikut sampai selesai, ya.

1. Auschwitz-Birkenau Memorial and Museum, Polandia

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida DuniaPara pengunjung di Kamp konsentrasi Auschwitz. (apnews.com)

Museum Auschwitz-Birkenau juga dikenal sebagai Kamp konsentrasi Auschwitz yang dibangun pada tahun 1940-an. Dulunya lokasi ini merupakan penjara yang digunakan tentara Nazi untuk menyekap dan membantai tawanannya.

Ada berbagai koleksi peninggalan yang tersimpan seperti ribuan koper yang masih tertulis nama pemiliknya, lebih dari 300 buah pakaian tawanan, ruang sepatu seluas 40 meter kubik, serta ribuan karya seni yang dibuat oleh tahanan.

Museum ini dibuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Tiket masuk diberlakukan secara gratis, namun dikenakan biaya tambahan untuk jasa pemandu. Kamu bisa melakukan reservasi kunjungan terlebih dahulu di visit.auschwitz.org

Tidak diperbolehkan mengambil foto dan video tanpa seizin petugas. Anak usia di bawah 14 tahun tidak direkomendasikan mengunjungi museum ini.

2. Nanjing Massacre Memorial Hall, Cina

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida DuniaNanjing Massacre Memorial Hall (wsimag.com)

Nanjing Massacre Memorial Hall berlokasi di Shuiximen Road nomor 481. Bangunan ini berisikan patung-patung dengan berbagai bentuk yang menggambarkan kepedihan rakyat Nanjing kala itu.

Di dalam museum tersimpan berbagai alat perang tentara Jepang seperti pedang, mesin tembak, seragam militer, dan lainnya.

Tiket masuk diberlakukan gratis untuk para pengunjung. Situs bersejarah ini dibuka mulai jam 08.30-16.30 waktu setempat dengan jatah waktu per kunjungan hanya dua jam.

3. Sand Creek, Amerika Serikat

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida Duniakoaa.com

Sand Creek merupakan sebuah tanah lapang yang menjadi saksi bisu pembantaian penduduk suku Indian Cheyenne dan Arapaho pada 29 November 1864. Mayoritas korbannya adalah wanita, anak-anak, dan orang tua dengan jumlah korban lebih dari 600 jiwa.

Hingga saat ini, pembantaian Sand Creek dianggap sebagai peristiwa paling tragis dan kontroversial sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Kini tanah lapang Sand Creek dijadikan situs bernilai historis yang dapat dikunjungi siapa pun. Situs bersejarah ini dibuka untuk umum dengan jadwal hari Kamis-Senin jam 09.00-16.00 waktu setempat.

Baca Juga: Ada Memorial Korban Komunis, Berikut 5 Monumen Terunik di Praha-Ceko

4. Rwanda Genocide Memorial Centers

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida DuniaKigali Genocide Memorial Center (broadsheet.com.au)

Pada tahun 1994 terjadi pembantaian besar-besaran yang dilatarbelakangi oleh keinginan etnis mayoritas (suku Hutu) untuk menguasai negara.

Sebagai bentuk peringatan dan penghormatan untuk para korban, dibangunlah situs memorial nasional bernama Rwanda Genocide Memorial Centers. Situs ini memuat beberapa museum yang tersebar di seluruh penjuru Rwanda, yaitu:

  • Kigali Genocide Memorial Center;
  • Murambi Genocide Memorial Center;
  • Ntarama Genocide Memorial;
  • Nyarubuye Genocide Memorial Site;
  • Bisesero Memorial Site;
  • Nyamata Memorial Site;
  • Nyanza Genocide Memorial.

Museum-museum di atas menyimpan berbagai barang bukti pembantaian kala itu. Di antaranya tengkorak dan foto para korban, pakaian, kartu identitas, serta peralatan perang milik korban, hingga bercak darah kering yang masih terlihat di beberapa sudut ruangan.

5. Choeung Ek, Kamboja

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida DuniaChoeung Ek, Kamboja (wikiwand.com & arrivalguides.com)

Dilansir Tourism Cambodia, sebuah monumen stupa berdiri di tengah lapangan pembunuhan Choeung Ek di Phnom Penh, Kamboja. Monumen ini merupakan bukti pembantaian 17.000 orang yang sebelumnya ditahan dan disekap di penjara Tuol Sleng.

Di dalam monumen stupa tersebut, sekitar 8.000 tengkorak korban disusun berdasarkan jenis kelamin dalam panel kaca bening. Lokasi Choeung Ek ini berada 15 kilometer dari pusat Kota Phnom Penh.

6. Oradour sur Glane, Perancis

6 Tempat Memorial untuk Mengenang Sejarah Genosida Duniasisa bangunan di Oradour sur Glane (pixabay.com/42spain)

Oradour sur Glane merupakan desa tak berpenghuni yang penduduknya menjadi korban pembantaian tentara Nazi pada tahun 1944. Tampak sekilas tempat ini hanyalah bangunan usang yang tidak terawat. Tetapi, di balik keusangannya tersimpan kisah sejarah yang menarik perhatian wisatawan.

Konon setelah membunuh warga Desa Oradour, tentara Nazi pun menghancurkan desa ini hingga menyisakan puing-puing bangunan dan segala perkakas yang ada. Kini, reruntuhan desa Oradour sur Glane dibuka kunjungan untuk umum dan dapat diakses menggunakan berbagai transportasi yang tersedia.

Tempat-tempat di atas membuktikan bahwa sejarah beserta buktinya tetap akan ada dan menyertai kisah di kehidupan selanjutnya. Tempat-tempat tadi bisa kamu jadikan tujuan wisata sekaligus menambah pengetahuan tentang sejarah. Tertarik untuk mengunjungi?

Baca Juga: Tak Cuma Auschwitz, 5 Museum Polandia Ini Saksi Bisu Holocaust

Ana Hanifatul Photo Verified Writer Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya