Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!

Layak disebut kabupaten seribu candi

Selain objek wisata alam yang memukau dan kulinernya yang menggoda selera, Magelang juga menyimpan banyak situs peninggalan bersejarah, salah satunya candi. Beberapa candi mungkin sudah pernah kamu kunjungi, tapi masih banyak yang belum tereksplorasi. Beberapa di antaranya juga sudah tidak bisa dikembalikan ke bentuk semula meskipun sudah direkonstruksi. Nah, apa saja candi-candi yang ada di kabupaten penghubung kota Yogyakarta dan Semarang ini? Kita simak yuk!

1. Candi Mendut.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!id.wikipedia.org

Sesuai dengan namanya, Candi Mendut terletak di Kecamatan Mendut sekitar 38 km ke arah barat laut dari Yogyakarta. Candi ini hanya berjarak 3 km dari Candi Borobudur. Candi bercorak Buddha ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan raja pertama dari Wangsa Syailendra pada tahun 824 M. Pada tahun 1836 Candi Mendut ditemukan kembali lalu direkonstruksi oleh pemerintah Hindia-Belanda. Bagian dalam candi adalah sebuah ruangan yang cukup luas dan terdapat 3 buah arca Buddha yaitu Buddha Sakyamuni, Bodhissatva Avalokiteswara, dan Maitreya.

2. Candi Pawon.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!triptrus.com

Sekitar 1 km ke arah tenggara dari Candi Mendut dan 2 km ke arah timur laut dari Candi Borobudur terdapat Candi Pawon. Ketiga candi ini berada pada satu garis lurus sehingga diduga memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain. Kata "pawon" berasal dari kata "pawuan" yang artinya tempat menyimpan abu. Konon candi dengan nama lain Candi Branjanalan ini adalah tempat menyimpan abu jenazah Raja Indra, ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra.

3. Candi Borobudur.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!intisari.grid.id

Siapa yang belum pernah ke Candi Borobudur? Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur sekitar 15 km ke arah barat daya dari Yogyakarta. Candi Buddha terbesar di dunia ini dibangun pada tahun 780 M pada masa pemerintahan raja-raja Wangsa Sanjaya. Pada tahun 950 M candi ini terkubur lava dari letusan Gunung Merapi dan ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Bangunan candi terdiri dari 10 lantai dan terdapat 504 buah arca Buddha, 1460 panel relief, dan 72 stupa.

4. Candi Ngawen.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!beritabrantas.com

Candi Ngawen terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan sekitar 5 km dari Candi Mendut. Candi ini dibangun sekitar abad ke 9-10 M dan mulai diekskavasi pada tahun 1920. Candi Ngawen sebenarnya adalah kompleks candi yang terdiri dari 5 buah candi. Namun dari kelima candi hanya candi II yang berhasil dipugar sehingga komponennya paling lengkap. Sementara itu keempat candi lain hanya menyisakan bagian kaki. Di candi II dan IV terdapat arca Buddha yang sayangnya tanpa kepala karena dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Candi Lumbung.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!klaraharlyn.blogspot.co.id

Candi Lumbung termasuk ke dalam kompleks Candi Sengi yang terdiri dari Candi Lumbung, Candi Asu, dan Candi Pendem. Candi Lumbung terletak di Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan. Candi peninggalan Mataran Kuno ini sedang menghadapi kondisi darurat akibat letusan Gunung Merapi tahun 2010. Lokasi candi yang sebelumnya rawan longsor akibat hempasan aliran lahar dingin kala itu sehingga harus dipindahkan sementara ke lokasi seperti yang terlihat di foto.

6. Candi Selogriyo.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!candi.perpusnas.go.id

Candi Selogriyo berdiri di lereng timur kaki Gunung Sumbing yang jauh dari permukiman penduduk. Lokasinya berada di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari. Konon candi ini merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-8 M. Di Candi Selogriyo terdapat arca Ganesha, Durga, Agastya, Nandiswara, dan Mahakala yang semakin memperkuat bahwa candi ini bercorak Hindu. Candi ini sempat hancur karena bukit tempatnya berdiri mengalami kelongsoran dan selesai direkonstruksi pada tahun 2005.

7. Candi Pendem.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!kebudayaan.kemdikbud.go.id

Disebut Candi Pendem karena berada di bawah permukaan tanah atau terpendam. Candi ini terletak di Desa Sengi, Kecamatan Dukun dan berada di tengah persawahan. Bagian candi yang masih bisa dilihat yaitu bagian kaki dan sebagian badan candi, sedangkan bagian atap sudah hilang. Ada yang unik dari Candi Pendem yaitu ditemukan lubang-lubang seperti papan permainan congklak di sudut barat daya kaki candi.

8. Candi Asu.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!http://tempatwisatamagelang.blogspot.co.id

Sama seperti Candi Pendem, Candi Asu juga terletak di Desa Sengi. Sebenarnya belum diketahui secara pasti nama candi ini. Nama "asu" diberikan oleh masyarakat sekitar karena terdapat arca Lembu Nandhi yang rusak dan lebih menyerupai anjing. Oleh karena itu, candi ini dinamai Candi Asu karena asu dalam Bahasa Jawa berarti anjing. Dari beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar candi diketahui bahwa Candi Asu, Candi Lumbung, dan Candi Pendem dibangun sekitar tahun 869 M pada masa pemerintahan Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala dari Kerajaan Mataram Hindu. Di bagian dalam candi terdapat arca Lembu Nandhi dan sumur berbentuk kotak sedalam 3 meter.

9. Candi Umbul.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!jcjha.com

Candi Umbul terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag. Candi ini sebenarnya ada situs pemandian yang diperkirakan sudah ada sejak pemerintahan Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu. Nama Candi Umbul yaitu diambil dari kata "mumbul" yang dalam Bahasa Jawa artinya menyembul karena air muncul dari dasar kolam membentuk gelembung-gelembung. Terdapat 2 jenis kolam di pemandian Candi Umbul yaitu kolam air hangat dan air dingin yang keduanya terbuka untuk umum. Uniknya tidak tercium bau belerang di kolam air hangat dan airnya jernih kehijauan karena terdapat lumut di dasar kolam. Konon Candi Umbul ini dulunya digunakan sebagai tempat mandi putri-putri raja.

10. Candi Losari.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!payamuri.com

Candi Losari yang berlokasi di Dusun Losari, Kecamatan Salam ini menjadi saksi bisu dahsyatnya erupsi Gunung Merapi. Candi ini ditemukan pada tahun 2004 di tengah perkebunan salak dalam kondisi tertimbun lahar. Candi bercorak Hindu ini terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi perwara. Sayangnya candi induk sudah rusak dan hanya menyisakan reruntuhan. Dilihat dari arsitektur dan motif hias yang mirip dengan candi lain di Magelang, Candi Losari diperkirakan dibangun pada abad ke-7 sampai 9 M. Air yang menggenangi candi diduga berasal dari sumber mata air di sekitar candi.

11. Candi Gunung Wukir.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!id.wikipedia.org

Keberadaan yoni di Candi Gunung Wukir menandakan bahwa candi ini bercorak Hindu. Selain itu, ada juga arca Lembu Nandhi yang merupakan kendaraan Dewa Siwa. Candi yang memiliki nama lain Candi Canggal ini terdiri dari 1 candi utama dan 3 candi perwara. Namun saat ini yang bisa dilihat hanya bagian dasar candi. Berdasarkan Prasasti Canggal yang ditemukan di sekitar candi, Candi Gunung Wukir didirikan oleh Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu.

12. Candi Gunung Sari.

Magelang Kaya Akan Cagar Budaya, 12 Candi Ini Buktinya!ancientmataram.wordpress.com

Candi Gunung Sari terletak di puncak bukit sari, Desa Gulon, Kecamatan Salam. Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1996. Saat ini yang bisa dilihat hanya puing-puing pondasi dan batu yang berserakan di sekitarnya. Candi Gunung Sari merupakan situs peninggalan Kerajaan Mataram Hindu yang diduga berasal dari abad ke-6 hingga 8 M. Uniknya terdapat beberapa batu berbentuk silinder dengan ujung setengah bola. Bagian dalam silinder berongga dan memiliki lubang yang diduga sebagai tempat penyimpanan abu jenazah. Terdapat pula yoni berukuran besar yang berada di tengah-tengah situs.

Selain 12 candi di atas diduga masih banyak candi yang belum ditemukan atau sudah hilang tidak berbekas. Yuk lestarikan warisan budaya nenek moyang kita ini!

Andina Candra Prasasti Photo Verified Writer Andina Candra Prasasti

Often alone, rarely lonely

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya