Kampung Batik Kauman Solo: Lokasi, Aktivitas, dan Tips Berkunjung

2. Rute menuju Kampung Batik Kauman

Kampung Wisata Batik Kauman Solo (instagram.com/explorekampungbatikkauman)

Lokasi Kampung Batik Kauman terbilang strategis, karena dekat dengan Jalan Slamet Riyadi. Berada tidak jauh dari Pasar Klewer dan Masjid Agung Surakarta, kamu bisa masuk lewat gerbang utama Kampung Batik Kauman yang terletak di jalan Slamet Riyadi.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, kamu juga bisa menggunakan transportasi online ataupun kendaraan umum, yaitu Bus Batik Solo Trans (BST) untuk menuju lokasi wisata Kampung Batik Kauman.

• Kendaraan pribadi

Arahkan kendaraanmu ke timur menuju Jalan Slamet Riyadi, lalu jalan lurus melewati perempatan Nonongan. Sekitar 200 meter setelah perempatan Nonongan, tepatnya di kanan jalan (seberang sampurna foto), kamu akan menemukan gapura bertuliskan 'Kauman Kampung Wisata Batik' yang merupakan gerbang masuk utama.

• Kereta

Jika menggunakan kereta, turunlah di Stasiun Purwosari. Lalu, naiklah Bus Batik Solo Trans (BST) koridor 3 dan turun di halte Nonongan. Dari halte Nonongan, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 140 meter ke arah timur untuk sampai di gerbang utama Kampung Batik Kauman.

Baca Juga: 5 Transportasi Wisata di Solo yang Seru buat Keliling Kota

3. Sekilas tentang Kampung Batik Kauman

Kampung Wisata Batik Kauman Solo (instagram.com/explorekampungbatikkauman)

Kampung Batik Kauman merupakan pusat batik tertua di kota Solo. Dilansir laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta, Kampung Batik Kauman ini konon dulunya adalah pemukiman abdi dalem Keraton Kasunanan yang mempertahankan aktivitas membatik sebagai tradisi.

Berbeda dari batik yang ada di Kampung Batik Laweyan, batik yang dibuat di sini adalah batik dengan motif klasik yang mengikuti pakem alias standar Keraton Kasunanan. Di Kampung Batik Kauman kamu akan menjumpai berbagai bangunan tua dengan arsitektur Jawa-Belanda, salah satunya rumah limasan. 

4. Aktivitas seru di Kampung Batik Kauman

Kampung Wisata Batik Kauman Solo (instagram.com/wesja.id)

Terdapat berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan di Kampung Batik Kauman:

• Berjalan kaki mengelilingi kampung

Mengusung konsep wisata taman dan batik, aktivitas simpel yang bisa kamu lakukan yaitu berjalan kaki mengeksplor Kampung Batik Kauman. Tanpa perlu reservasi, kamu bisa menikmati keindahan dan tenangnya suasana Kampung Batik Kauman secara gratis.

Dari gerbang utama, berjalanlah ke arah taman Kampung Batik Kauman. Selama perjalanan menuju taman, kamu akan disuguhi dengan bangunan tua dan dinding bernuansa tradisional Jawa.

Bagi pecinta seni, kamu bisa berjalan kaki sekaligus menikmati estetika kampung yang tertata rapi. Jika lelah, kamu juga bisa naik becak mengelilingi Kampung Batik Kauman ini, lho!

• Hunting foto

Berburu foto estetik bisa jadi aktivitas seru selama berkeliling di Kampung Batik Kauman. Siapkan kamera atau gadget terbaikmu untuk mengabadikan setiap sudut Kampung Batik Kauman yang estetik.

Mulai dari bangunan hingga ornamen payung bercorak tradisional menarik untuk diabadikan dalam foto. Kamu juga bisa berfoto di beberapa spot sudut kampung yang instagramable!

• Belajar membatik

Selama berjalan menjelajahi gang-gang kecil mblusuk di Kampung Batik Kauman, kamu akan menemukan beberapa tempat yang menjual batik maupun rumah produksi batik. Kamu bisa melihat proses pembuatan batik di sini yang akan dipandu oleh warga setempat.

Jika ingin belajar membatik, ada biaya yang dikenakan kepada pengunjung namun dalam kisaran harga yang masih terjangkau. Uniknya, di kampung ini terdapat sekitar 30 rumah produksi batik dan kamu bisa berinteraksi langsung dengan pengrajin batiknya! Wah, menarik banget!

• Mencicipi masakan tradisional Jawa tempo dulu

Jika lelah berkeliling, kamu bisa istirahat sekaligus menikmati masakan Jawa tempo dulu di warung Wesja yang terletak dekat dengan taman kampung batik Kauman. Makanan tradisional yang dijajakan di sini cukup bervariasi, seperti selat, timlo, lodeh, dan gudangan.

Semua makanan dijual dengan harga terjangkau, yaitu mulai dari Rp6 ribu hingga Rp18 ribu saja. Warung Wesja ini mengusung konsep restoran yang digabung dengan toko batik, sehingga setelah makan kamu juga bisa melihat-lihat batik yang dijual di sini.

5. Tips mengunjungi Kampung Batik Kauman

Kampung Wisata Batik Kauman Solo (instagram.com/explorekampungbatikkauman)

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kampung Batik Kauman, yaitu jam 8 pagi hingga 11 siang. Selagi cuaca cerah dan hawa masih sejuk di jam-jam tersebut, kamu bisa jalan-jalan di dalam Kampung Batik Kauman menikmati suasana kampung ala tempo dulu yang gak bisa ditemukan di kota lain.

Hindari datang pada jam 12 hingga 2 siang agar kulit tidak terbakar sinar matahari yang terik. Saat berkunjung ke sini, hindari membawa kendaraan pribadi seperti mobil ya, karena jalan masuk ke Kampung Batik Kauman berupa gang-gang kecil.

Sebaiknya gunakan transportasi online atau kendaraan umum dan turun di dekat gerbang utama Kampung Batik Kauman. Terakhir, jangan lupa siapkan kamera untuk mengabadikan bangunan tua, ornamen, maupun spot-spot vintage tradisional lainnya yang estetik.

Kampung Batik Kauman menawarkan lokasi liburan yang tidak biasa dengan beragam pilihan aktivitas seru untuk melepas penat. Mulai dari belajar membatik hingga mencicipi kuliner tempo dulu, semua bisa dilakukan di Kampung Batik Kauman ini. Yuk, wisata budaya ke kota Solo dengan berkunjung ke Kampung Batik Kauman!

Baca Juga: [QUIZ] Pilih Solo atau Semarang, Kami Tahu ke Mana Kamu Harus Kulineran