Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pendaki bersantai di jalur Gunung Merbabu (instagram.com/dawudeko)
pendaki bersantai di jalur Gunung Merbabu (instagram.com/dawudeko)

Jika ada yang nanya, gunung apa yang jadi favorit di Jawa Tengah, maka Merbabu akan jadi salah satu jawabannya. Memiliki ketinggian 3.142 mdpl, Gunung Merbabu berada berdekatan dengan gunung lainnya seperti Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Lawu. Kedekatan dengan gunung-gunung tetangga lain, membuat pemandangan di puncak Merbabu jadi terlihat begitu spektakuler. Makanya gak heran kalau banyak pendaki berlomba-lomba untuk menaklukkan puncak gunung satu ini.

Gak hanya pendaki berpengalaman, gak terhitung berapa banyak pendaki pemula turut menjajal diri di Gunung Merbabu. Namun yang jadi pertanyaan, apakah Gunung Merbabu Cocok untuk pemula? 

1. Gunung Merbabu terletak di tiga kabupaten yang berbeda

gambar pemandangan di Gunung Merbabu (unsplash.com/Yub 12)

Jika kamu berasal dari Jawa Tengah, dan kebetulan punya hobi mendaki gunung, kamu pasti udah gak asing lagi sama Gunung Merbabu. Bisa jadi kamu sudah berkali-kali menaklukkan puncaknya. Gunung Merbabu memang berada di Jawa Tengah. Lokasinya sendiri melintasi tiga kabupaten berbeda, yakni Kabupaten Magelang di sebelah barat, Kabupaten Boyolali di sisi timur, dan Ssmarang di sebelah utara.

Nah karena lokasinya melewati tiga kabupaten, akses menuju gunung ini juga jadi lebih mudah karena jalurnya ada dimana-mana. Kamu juga bisa memulai perjalanan dari dua kota besar di Jawa Tengah. Pertama Kota Semarang yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dari Semarang, jarak ke Gunung Merbabu sekitar 40 kilometer. Jika kamu mau yang lebih dekat, kamu bisa melakukan perjalanan dari Kota Solo yang berjarak 30 kilometer aja dari Gunung Merbabu.

2. Terdapat lima jalur yang tersedia untuk tiba di puncaknya

pendaki sedang menikmati pemandangan di Gunung Merbabu (instagram.com/dawudeko)

Seolah ingin mengundang para pendaki untuk berkunjung, Gunung Merbabu memiliki 5 jalur pendakian yang bisa digunakan pendaki, yakni Jalur Selo, Suwanting, Wekas, Thekelan, dan Chuntel. Di antara kelima jalur ini, Jalur Selo merupakan jalur yang paling populer di kalangan pendaki. Salah satu alasannya karena jalur satu ini memiliki pemandangan yang memanjakan mata. Mulai dari hutan pinus yang memberikan suasana magis hingga rimbunnya bunga edelweiss ketika mekar.

Jalur lain yang gak kalah populer adalah Jalur Suwanting. Dibandingkan dengan jalur lain, Suwanting merupakan jalur pendakian terpanjang di Merbabu dengan jarak dari basecamp menuju puncak mencapai 6,45 kilometer. Jalur Wekas memiliki banyak lahan terbuka untuk mendirikan tenda, sedangkan Jalur Thekelan memiliki beberapa sumber mata air yang bisa digunakan pendaki untuk mengisi persediaan air. Terakhir, Jalur Chuntel yang memiliki pemandangan dan suasana yang masih alami. Meski begitu, jalur ini juga terkenal gersang terutama saat musim kemarau tiba.

3. Apakah Gunung Merbabu cocok untuk pendaki pemula?

ilustrasi rombongan pendaki di jalur pendakian (unsplash.com/Jamal Mahfudz)

Selama ini, Gunung Merbabu merupakan gunung favorit banyak pendaki di Jawa Tengah. Gak sedikit juga pendaki pemula yang mendaki gunung satu ini. Namun pertanyaannya, apakah Gunung cocok untuk pemula? Well, Gunung Merbabu memang memiliki beberapa surga tersembunyi yang siap bikin siapapun terpesona. Namun jangan salah, jalur pendakian menuju Gunung Merbabu juga dikenal menantang. Di Jalur Suwanting terutama, mental kamu akan diuji dengan jalur yang terjal.

Maklum saja, jalur ini dipenuhi dengan deretan perbukitan yang tinggi sehingga jarang sekali ditemukan jalur landai sepanjang perjalanan. Ditambah lagi Jalur Suwanting juga merupakan jalur terpanjang sehingga kamu harus menyiapkan tenaga ekstra. Secara grade, Merbabu juga merupakan salah satu gunung dengan grade III, dengan tingkat kesulitan menengah-tinggi sehingga kurang cocok untuk para pendaki pemula yang baru pertama kali naik gunung.

Mendaki gunung dengan ketinggian di atas 3.000 mdpl memang menggoda. Namun kamu juga harus bisa mengukur kemampuan sendiri. Jika masih pemula, ada baiknya untuk memulai dari gunung-gunung yang lebih rendah. Baru setelah terbiasa mendaki, kamu bisa mencoba gunung yang lebih tinggi. Tenang, Gunung Merbabu gak akan ke mana-mana, kok! Kamu bisa mendakinya kapan saja setelah kamu siap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team