Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah ke Vatikan Perlu Visa? Ini Penjelasan Lengkapnya

ilustrasi Vatikan (freepik.com/frimufilms)
ilustrasi Vatikan (freepik.com/frimufilms)

Vatikan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan dari berbagai negara, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, budaya, hingga kegiatan ziarah. Menyusul kabar wafatnya Paus Fransiskus, wilayah ini diperkirakan akan semakin ramai dikunjungi umat Katolik dari seluruh dunia yang ingin berziarah ke pusat Gereja Katolik Roma. Selain nilai spiritualnya, Vatikan juga dikenal akan bangunan bersejarah yang menyimpan cerita panjang perkembangan agama dan peradaban.

Karena lokasinya berada di jantung Kota Roma, banyak wisatawan bertanya-tanya soal akses masuk ke wilayah ini. Apakah ke Vatikan perlu visa khusus atau cukup mengikuti aturan visa dari Italia? Supaya perjalananmu makin lancar, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Warga Indonesia perlu visa Schengen, bukan visa Vatikan

Ilustrasi paspor (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi paspor (freepik.com/rawpixel.com)

Meskipun Vatikan adalah negara tersendiri, akses masuk ke wilayah ini hanya bisa dilakukan lewat Kota Roma di Italia. Karena tidak memiliki bandara internasional atau jalur perbatasan mandiri, semua wisatawan harus lebih dulu memasuki Italia sebelum bisa melangkah ke Vatikan. Oleh karena itu, visa yang dibutuhkan bukanlah visa Vatikan, melainkan visa Schengen yang berlaku di sebagian besar negara Eropa, termasuk Italia.

Visa Schengen dapat diajukan lewat Kedutaan Besar Italia di Jakarta atau melalui agen resmi yang ditunjuk. Dokumen pendukung biasanya meliputi paspor yang masih berlaku, bukti finansial, reservasi akomodasi, dan itinerary perjalanan. Proses pengajuan visa ini umumnya memakan waktu beberapa minggu. Jadi sebaiknya kamu mengurusnya dari jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

2. Pengunjung bebas masuk ke Vatikan tanpa pemeriksaan imigrasi tambahan

ilustrasi Vatikan (freepik.com/yanalya)
ilustrasi Vatikan (freepik.com/yanalya)

Setelah tiba di Roma dengan visa Schengen, kamu bisa langsung menuju Vatikan tanpa perlu pemeriksaan imigrasi ulang. Hal ini dikarenakan Vatikan tidak memiliki sistem perbatasan tersendiri, sehingga mobilitas antara Roma dan Vatikan sangat terbuka. Wisatawan bisa masuk lewat berbagai akses jalan kaki, termasuk dari sekitar Piazza San Pietro atau Castel Sant’Angelo.

Meski begitu, pengamanan di sekitar Basilika Santo Petrus cukup ketat, terutama jika ingin masuk ke dalam bangunan gereja atau menghadiri misa. Biasanya, pengunjung akan diperiksa tas dan barang bawaannya melalui pemindai keamanan. Namun, proses ini lebih mirip dengan prosedur keamanan bandara, bukan pemeriksaan paspor atau visa.

3. Tips berkunjung ke Vatikan setelah perubahan situasi

ilustrasi Vatikan (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi Vatikan (freepik.com/diana.grytsku)

Setelah meninggalnya Paus Fransiskus, Vatikan diprediksi akan menjadi tujuan utama peziarah dan wisatawan. Jika kamu berencana mengunjungi, pastikan untuk memeriksa jadwal audiensi umum dan misa yang mungkin diselenggarakan. Beberapa tempat di Vatikan mungkin ditutup sementara untuk persiapan acara keagamaan atau pengaturan keamanan.

Sebagai salah satu tempat suci terbesar, aturan berpakaian di Vatikan sangat ketat. Para pengunjung disarankan mengenakan pakaian yang menutupi bahu dan mengenakan pakaian panjang. Jika berkunjung pada hari sibuk, disarankan datang lebih pagi untuk menghindari kerumunan di Basilika dan Museum Vatikan.

Vatikan tetap menjadi salah satu destinasi paling dihormati di dunia, terutama setelah Paus Fransiskus meninggal dunia. Lantas, apakah ke Vatikan perlu visa? Jawabannya tergantung pada status visa yang kamu miliki untuk masuk ke Italia, karena akses ke Vatikan hanya bisa dilakukan melalui Roma. Jika kamu sudah memiliki visa Schengen untuk Italia, maka kamu bisa langsung mengunjungi Vatikan. Pastikan untuk mempersiapkan semua dokumen perjalanan dengan baik agar pengalamanmu berziarah atau berwisata ke pusat spiritual Katolik dunia ini berjalan lancar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Raymond Clement
EditorRaymond Clement
Follow Us