Asah Pengetahuanmu, 5 Objek Wisata Banyuwangi Ini Mengedukasi

Dengan tujuan ingin mengembangkan budaya lokal, rencananya kantor pos ini memang sengaja dijadikan wisata sejarah masa lampau. Pihak dari PT Pos Indonesia akan mengangkat wisata sejarah lewat arsitektur heritage kota. Keberadaan kantor pos ini pun strategis karena terletak di sekitar 200 meter dari bangunan Inggrisan, bangunan kantor dagang Inggris yang didirikan sekitar tahun 1766. Bahkan, bangunan tersebut dekat dengan pasar yang menjadi pusat ekonomi warga yang menghadap ke alun-alun kota.

Rencananya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan merevitalisasi kantor pos ini menjadi seperti Ho Chi Minh City Central Post Office di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Tujuannya agar menyedot daya tarik wisatawan berwisata sejarah.

Desa Taman Suruh berlokasi di bawah kaki Pegunungan Ijen, Desa Taman Suruh. Destinasi wisata ini pas bagi kamu yang mencintai dunia flora. Dengan mencapai 10,6 hektar, aneka tanaman pertanian unggul di sini terhampar warna-warni. Beragam tanaman pertanian unggulan daerah mulai hortikultura, tanaman pangan, dan perkebunan ditata cantik. Maka dari itu, nggak heran bila spot wisata ini bisa kamu manfaatkan untuk berswafoto karena memang Instagrammable!

Kamu penggemar cokelat “berat”? Pasti senang tahu informasi ini. Dengan hawa sejuk khas dataran tinggi, kualitas cokelat terbaik, dan aspek historis, Glenmore menjadi favorit wisatawan terutama dari Eropa, lho. Wisata ini juga dilengkapi pabrik pengolahan cokelat untuk wisata edukasi. Cokelat dari kakao di daerah itu telah diekspor ke Eropa dan berbagai kawasan lain di seluruh dunia.

Di kawasan Doesoen Kakao juga terdapat situs purbakala dari Zaman Neolitikum yang menarik perhatian para arkeolog. Situs tersebut menyimpan nilai-nilai sejarah dengan panorama indah berlatar belakang hamparan perkebunan seluas 3.800 hektare. Selain itu, bagi kamu yang ingin ke sana, jangan lupa menyicipi makanan olahan cokelat yang dijajakan di Café Coklat.

Di Doesoen Kakao, pengunjung juga dapat mengambil paket Wisata Edukasi, di mana per paket untuk pelajar atau mahasiswa dikenai Rp25.000,-, turis lokal Rp35.000,- dan turis mancanegara Rp55.000,-. Selain itu, setiap kendaraan pengunjung dikenai biaya kebersihan, antara lain sepeda motor Rp2.000,-, mobil Rp5.000,-, dan bus Rp15.000,-.

Hempaskan kejenuhanmu karena rutinitas yang padat dengan berkunjung ke Bangsring Underwater. Di sini kamu akan dimanjakan dengan keindahan alam yang tiada duanya. Apalagi, wisatanya ialah menyelami bawah laut didampingi beragam jenis ikan hias dan lobster. Bakal jadi pengalaman terbaik, bukan? Kejernihan airnya membuat kamu menikmati pesona laut dangkalnya bagaikan akuarium raksasa.

Fasilitas yang disediakan di Bangsring Underwater mulai dari penyediaan alat snorkeling, gazebo, kamera underwater, chasing waterproof, penyewaan kano, dan banana boat. Makin tidak sabar untuk menjelajahi? Temukan alamatnya di Jl. Situbondo, Banyuwangi, Bangsring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Tidak kalah menariknya, Banyuwangi punya wisata budaya yang sukses pikat hati wisman. Salah satu atraksi kesenian lokal Banyuwangi menampilkan Sendratari Meras Gandrung. Kamu penasaran menyaksikan? Tenang, Sendratari Meras Gandrung digelar setiap bulan sepanjang tahun ini di Taman Gandrung Teraskota, di kaki Gunung Ijen. 

Konon, filosofi dari Meras Gandrung merupakan ritual seorang penari menjadi seorang Gandrung. Selain harus bisa menari, seorang Gandrung juga harus piawai mengolah suara menjadi sinden.

Nggak ada alasan lagi minim pengetahuan di zaman sekarang. Sebab, sumbernya bukan hanya dari buku, melainkan juga kamu bisa mengeksplorasi langsung tempat-tempat wisata seperti yang ada di Banyuwangi. Pulang ke rumah pun, bukan hanya bawa oleh-oleh, melainkan juga wawasan menjadi luas tentang lingkungan sekitar.