Bali Jadi Destinasi Pilihan Terbanyak Wisatawan dari China

Intinya sih...
- Jumlah wisatawan China ke destinasi internasional meningkat saat liburan musim dingin, dengan Indonesia dan Bali sebagai tujuan favorit.
- Wisatawan China cenderung bepergian sebelum atau selama perayaan Tahun Baru Imlek, dengan preferensi akomodasi yang fokus pada keandalan, fasilitas, dan pelayanan pelanggan.
- Airbnb mendukung pertumbuhan pariwisata Bali melalui kampanye "Travel For Good" yang mendorong wisatawan untuk menjelajahi Bali secara bertanggung jawab.
Sejak perbatasan luar negeri kembali dibuka setelah pandemik Covid-19, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia semakin meningkat, termasuk wisatawan asal China.
Data terbaru dari Airbnb, mencatat adanya lonjakan minat wisatawan dari Negeri Tirai Bambu untuk berlibur ke destinasi internasional saat Hari Natal, akhir tahun, liburan anak sekolah, dan perayaan Tahun Baru Imlek mendatang.
Momen-momen tersebut bertepatan dengan musim dingin di sana. Dari sepuluh negara yang paling banyak dicari wisatawan China saat libur musim dingin, Indonesia berada di posisi ketujuh dan Bali sebagai destinasi kota yang paling dicari.
Melihat fenomena tersebut sekaligus sebagai upaya pemulihan pariwisata Bali, peningkatan jumlah kunjungan perlu diimbangi dengan kedatangan turis yang berkualitas.
Kira-kira apa upaya dan yang dilakukan Airbnb dalam mendukung pertumbuhan pariwisata Bali dan memberi pemahaman tentang destinasi yang dikunjungi? Simak ulasannya berikut ini!
1. Negara yang paling banyak dicari wisatawan China
Data pencarian terbaru Airbnb menunjukkan adanya perubahan signifikan perihal minat kunjungan wisatawan China ke berbagai destinasi internasional sejak pembatasan perjalanan dicabut.
Hal ini terjadi selama masa liburan Natal dan akhir tahun, liburan anak sekolah, dan perayaan Tahun Baru Imlek yang akan datang. Menurut data Airbnb, berikut daftar sepuluh negara yang paling banyak dicari wisatawan China selama liburan musim dingin:
- Thailand,
- Jepang,
- Selandia Baru,
- Australia,
- Amerika Serikat,
- Malaysia,
- Indonesia,
- Inggris,
- Norwegia, dan
- Korea Selatan.
2. Preferensi wisatawan China dalam memilih akomodasi
Berbicara mengenai destinasi wisata di Asia Tenggara, wisatawan China cenderung
bepergian sebelum atau selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Puncak peningkatan terlihat sebanyak 14 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama untuk periode checkin 8-18 Februari 2024. Para wisatawan juga cenderung bepergian secara berkelompok atau bersama keluarga.
Melihat data yang lebih spesifik pada kunjungan ke wilayah tertentu, Bali menempati posisi keempat dengan volume pencarian tertinggi selama musim dingin di antara 20 kota teratas. Phuket di Thailand menduduki posisi pertama sebagai destinasi yang paling dicari, diikuti oleh Bangkok di Thailand pada posisi kedua, dan Queenstown di Selandia Baru pada posisi ketiga.
Airbnb juga melakukan survei terhadap 900 wisatawan China pada Juni 2023. Data tersebut menunjukkan preferensi wisatawan China dalam memilih akomodasi saat bepergian ke luar negeri. Mereka memprioritaskan keandalan (89 persen), fasilitas (84 persen), pelayanan pelanggan (80 persen), keunikan (80 persen), lokasi (56 persen), privasi (56 persen), dan kemudahan memesan akomodasi (45 persen).
3. AirBnb menjalankan kampanye "Travel For Good" untuk wisatawan
Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional dengan keindahan tropisnya, pemandangan alam yang menakjubkan, dan kekayaan budaya yang unik. Untuk menarik lebih banyak pengunjung, pemerintah baru-baru ini memperkenalkan visa Multiple Entry yang memungkinkan wisatawan mengunjungi Indonesia beberapa kali dalam kurun waktu lima tahun.
Kebijakan visa baru ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan industri pariwisata Indonesia, dengan harapan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia akan kembali seperti sebelum pandemik. Dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan internasional yang datang ke Bali, perlu ditekankan kembali pentingnya bagi wisatawan untuk mematuhi aturan dan budaya lokal di Bali.
Sebagai komitmen untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal dan memastikan perjalanan yang lebih bertanggung jawab, Airbnb memperkenalkan kampanye "Travel For Good" tahun lalu, yang menyoroti pentingnya menjadi wisatawan yang bertanggung jawab saat menjelajahi Bali.
Kampanye ini mendorong para wisatawan yang merencanakan liburannya ke Bali untuk membuat perjalanan mereka bermanfaat bagi masyarakat setempat, mulai dari menginap di daerah yang kurang dikenal hingga meresapi kehidupan lokal, mencicipi hidangan autentik, belajar bahasa, serta menjelajahi keindahan pemandangan alam Bali.
Semua dilakukan dengan tetap menghormati peraturan, budaya, dan kepercayaan lokal yang dipegang oleh masyarakat.
Nah, kamu sendiri sudah ada rencana liburan ke Bali kapan, nih?