Perbedaan Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya

31 Okt 2025, 07:07 WIB

Potret hutan mangrove di Jogging Track Kebun Raya Mangrove Wonorejo Surabaya (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Selain pusat perbelanjaan modern dan megah, Surabaya juga memiliki cukup banyak ruang hijau yang cocok untuk piknik santai, rekreasi bareng keluarga, hingga kegiatan edukasi. Dua di antaranya yang sering jadi tujuan warga untuk refreshing sejenak adalah Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo.

Karena namanya mirip dan lokasinya yang tidak terlalu jauh, banyak orang mengira keduanya adalah tempat yang sama. Padahal beda banget, lho! Tak sedikit orang yang tersasar ke salah satu tempat tersebut, padahal bukan itu yang pengin dituju. Apakah kamu termasuk salah satunya?

Oleh karena itu, kamu perlu memahami perbedaan Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya sebelum merencanakan liburan ke sana, agar tidak bingung dan tersasar. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Lokasi Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo

Potret suasana di Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya (IDN Times/Dewi Suci)

Perbedaan antara Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo yang pertama adalah lokasinya. Keduanya memang sama-sama terletak di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

Namun, posisi Kebun Bibit Wonorejo tak jauh dari MERR (Middle East Ring Road), tepatnya di Jalan Raya Kendalsari. Sementara itu, Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jalan Wonorejo Timur.

Jarak keduanya sekitar 4,3 kilometer. Jika naik kendaraan, baik mobil atau motor, kamu bisa menempuhnya selama 10-15 menit. Tidak ada kendaraan umum untuk dua rute tersebut, kecuali ojek atau taksi online.

2. Konsep dan fungsi Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo

Potret Kebun Bibit Wonorejo Surabaya (IDN Times/Indra Zakaria)

Perbedaan kedua adalah konsep dan fungsinya. Melansir situs resmi Tourism Surabaya, Kebun Bibit Wonorejo merupakan tempat pembibitan berbagai jenis tanaman untuk program penghijauan Surabaya.

Bibit yang sudah cukup umur kemudian disebar dan ditanam di berbagai penjuru kota. Tempat ini juga menjadi sarana edukasi warga akan pentingnya menanam beragam tanaman dan menjaga lingkungan.

Sementara itu, Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan kawasan konservasi hutan mangrove. Tempat ini fokus pada pelestarian tanaman bakau dan ekosistem pesisir, sekaligus menjadi destinasi wisata berkonsep edukasi. Pengunjung yang datang ke sini bisa belajar dan memiliki kesadaran akan pentingnya pepohonan mangrove bagi kehidupan manusia dan keseimbangan alam.

3. Fasilitas dan aktivitas seru yang bisa dilakukan

Potret Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Kebun Bibit Wonorejo menawarkan berbagai fasilitas umum untuk pengunjung yang datang ke sana. Di bagian tengah taman terdapat danau yang menjadi menjadi spot favorit banyak orang. Tak jauh dari danau, ada wahana wall climbing, kandang rusa dan unggas, jogging track, playground untuk anak-anak, alat fitness outdoor, terapi batu, rumah kompos, camping ground, dan sentra wisata kuliner.

Wisatawan bisa melakukan banyak kegiatan di sana. Mulai dari berkemah, piknik di tepi danau, bermain di playground, hingga belajar tentang proses pembibitan tanaman. Tiket masuknya gratis dan bisa diakses siapa pun setiap hari mulai pukul 07.00-17:00 WIB.

Sementara itu, Ekowisata Mangrove Wonorejo tak hanya menawarkan pengalaman jalan-jalan dan menjelajahi hutan mangrove yang asri, tetapi ada pula aktivitas naik perahu menyusuri sungai menuju laut lepas, mengamati satwa liar, memancing, dan ikut program menanam pohon mangrove.

Untuk fasilitasnya, tersedia jogging track, playground, musala, toilet, gazebo, dan sentra kuliner. Tiket masuknya Rp10 ribu dan tarif perahu Rp25 ribu. Susur sungai dan hutan mangrove dengan naik kapal hanya dapat dilakukan pada akhir pekan. Siapa pun bisa datang ke sini setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan Kebun Bibit Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo. Jangan sampai salah tujuan, ya!