Sumbawa punya kuda liar yang bisa ditemukan di daratan pulau tersebut. Kuda ini merupakan salah satu rumpun lokal yang punya ciri khas warna tubuh dominan. Bentuk tubuhnya relatif kecil dan punggungnya rata. Kuda Sumbawa punya ekor panjang dan berbulu lebat.
Sumbawa punya tradisi balapan kuda. Biasanya diadakan bersamaan dengan Festival Moyo yang berlangsung sekitar Agustus-September.
Sedangkan, kuda Sumba sering disebut sebagai sandalwood pony. Kuda ini dikenal menjadi kuda pacu. Orang lokal sering memanfaatkannya sebagai alternatif kendaraan hingga sekarang. Warna rambut kuda Sumba bervariasi. Ada hitam, putih, merah, dragem, hitam maid (brownish black), bopong (krem), abu-abu (dawuk), dan belang (plongko).
Orang lokal punya tradisi Pasola atau tarian perang. Saat tradisi digelar, kuda-kuda dimanfaatkan sebagai kendaraan perangnya. Pasola biasanya digelar pada Februari dan Maret. Masing-masing rumah adat punya jadwal Pasola sendiri-sendiri.