Menjadi tempat bertapa dan ibadah para umat beragama, biasanya biara memiliki arsitektur dengan tampilan unik bagi masing-masing agama. Namun, beberapa biara tak hanya menonjolkan tampilannya tapi juga tempat dibangunnya yang bisa dibilang tidak biasa. Salah satunya biara yang lokasinya di tebing curam.
Nah, lima biara di bawah ini terlihat indah namun bikin ngeri karena berada di tebing yang curam. Kira-kira kamu tertarik untuk mengunjunginya gak, nih?
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Hanging Monastery berarti Biara Gantung. Memiliki nama lain Xuankong Temple, biara ini dibangun sekitar 1.500 tahun yang lalu dengan ketinggian 50 meter di atas tanah. Kuil ini berada di tebing Gunung Hengshan, Provinsi Shanxi, Tiongkok.
Biara Xuangkong ini merupakan satu-satunya tempat ibadah untuk tiga agama di Tiongkok yakni Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Selain itu, arsitektur biara ini terbilang unik dengan mengebor bagian sisi tebing untuk menempatkan balok penyangga tiang agar kuat dan kokoh.
Selanjutnya, bergeser ke Bhutan. Terdapat salah satu biara yang tak kalah indah bernama Biara Paro Taktsang. Bangunan biara ini berada di tebing curam lembah Paro dengan ketinggian 3.120 meter di atas permukaan air laut.
Paro Taktsang dikenal sebagai tempat suci dan populer di Bhutan. Selain itu, biara ini sempat viral di Indonesia kerena menjadi tempat Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara mengikat janji suci pernikahan pada 2018 lalu.
Dari Bhutan beralih ke Eropa. Ada Santuario Madonna della Corona yang dibangun di tebing Gunung Baldo, Italia. Biara yang juga dikenal dengan sebutan Sanctuary of the Lady of the Crown ini berada di ketinggian 2.000 kaki atau sekitar 609 meter di atas permukaan laut.
Biara umat Kristiani ini dibangun pada 1530 kemudian dirobohkan sebagian untuk kemudian dibangun kembali pada 1970. Hal ini dilakukan untuk memperbarui bagian-bagian yang telah menua dengan mempertahankan arsitektur yang ada.
Terkenal dengan Cappadocia, ternyata Turki juga punya bangunan biara unik, lho. Bernama Sumela Monastery, merupakan biara Ortodox Yunani yang berada di tebing Guning Pontic. Biara ini memiliki pemandangan indah berupa lembah Altindere di bawahnya.
Sumela sendiri dalam bahasa Yunani (Sou Melá) berarti Gunung Hitam. Tempat suci ini masuk dalam daftar tentatif situs warisan dunia UNESCO. Pernah ditutup pada 2015 dengan alasan keamanan, tempat ini kemudian di buka kembali pada 2019.
Beralih ke pusat agama Hindu, India juga memiliki satu kuil yang berada di tebing berbatu. Namun jangan salah, biara satu ini adalah biara untuk agama Buddha. Biara ini berada di Zanskar, India Utara.
Biara ini dibangun sekitar 2.500 tahun lalu yang namanya memiliki arti Phuk (gua) dan Tal berarti waktu luang. Pemandangan di sekitar kuil ini berupa tebing-tebing batu yang menambah kesan pedalaman pada suasana bangunan.
Dari lima tempat ibadah di atas, menurut kamu mana yang paling indah sekaligus bikin ngeri tempatnya? Dibangun di atas tempat yang memacu adrenalin, sepertinya tak membuyarkan para jemaah untuk khusyuk beribadah. Kamu tertarik pergi ke sana?