Bisa Berjalan di Kanopi Pepohonan, 7 Destinasi Brunei Ini Sayang Dilewatkan

Bangunan Pusat Seni dan Kerajinan Tangan Brunei ada di tepi Sungai Brunei, tepatnya di Jalan Residency, Bandar Seri Begawan BS8111. Kantor pusat ini didirikan untuk melestarikan seni dan kerajinan tradisional Brunei Darussalam.

Di situ kamu bisa membeli kain brokat, yaitu kain sutra bersulam emas dan perak. Di Brunei brokat disebut "Jong Sarat". Kemudian ada keranjang anyaman tangan, perak, kuningan, ukiran kayu, dan replika senjata tradisional Keris Brunei.

Tapi sayangnya beberapa turis bilang kalau harganya agak mahal. Seperti meriam kuningan hias yang dibanderol seharga lima juta rupiah. Meski begitu, ada beberapa barang seni yang harganya terjangkau.

Brunei punya banyak museum. Yang paling terkenal tentu Museum Brunei. Museum yang berlokasi di Kota Batu, Jalan Sultan Bolkiah, juga di tepi Sungai Brunei ini, menyimpan sejarah panjang Kesultanan Brunei.

Di lokasi ini dulunya menjadi pusat kekuasaan Kesultanan Brunei di abad ke 15. Banyak peninggalan kesultanan yang dijadikan koleksi museum ini, seperti alat-alat kesenian islam.

Jika kamu berlibur ke Brunei, kamu pasti diajak oleh pemandu wisata ke lokasi ini. Kampong Ayer yang berarti kampung air ini, berada di sepanjang Sungai Brunei.

Dulu ketika penjelajah Italia Antonio Pigafetta mengunjungi Brunei untuk pertama kali di abad ke 16, ia menjuluki negeri ini sebagai Venesia dari Timur. Sekarang Kampong Ayer menjadi lokasi wisata yang asyik.

Fasilitas kampung ini juga lengkap. Ada sekolah, toko-toko yang nyaman, masjid, klinik, kantor polisi, layanan pos dan pemadam kebakaran. Kamu bisa berkeliling kampung dengan naik perahu tambang di dermaga-dermaga kampung.

Salah satu masjid paling mengesankan di Asia Tenggara bagi wisatawan adalah masjid ini. Masjid yang berlokasi di Jalan McArthur, Bandar Seri Begawan BS8711 menjadi ikon masjid di Brunei. Karena dikelilingi oleh laguna yang berasal dari Sungai Kedayan, masjid ini seringkali jadi lokasi foto favorit.

Masjid Omar Ali Saifuddien juga punya replika sebuah kapal pengangkut yang berdiri di atas laguna. Replika itu diberi nama Mahligai Barge. Di situ biasanya diadakan kompetisi membaca Al-Qur'an.

Lokasi Danau Merimbun berjarak sekitar 60 kilometer ke arah barat daya dari Bandar Seri Begawan. Di sini kamu bisa menikmati danau yang airnya hitam dan pasang surut tergantung curah hujan. Penduduk sekitar menyebut danau ini sebagai Tasek Merimbun.

Kamu pun akan merasa damai dan tenang sebab banyak fauna liar seperti burung yang bisa diamati dari danau. Bukan hanya itu, ada juga bangunan museum, jalur trekking, dan kegiatan budaya masyarakat sekitar yang bisa diikuti.

Taman Nasional seluas 550 kilometer persegi ini ditutupi oleh hutan hujan tropis yang masih asli dengan keragaman ekologis yang luar biasa. Taman Nasional ini Berjarak sekitar 60 kilometer ke tenggara dari Bandar Seri Begawan. Gak heran pemerintah Brunei sangat menjaga kawasan ini.

Di sini wisatawan bisa menikmati hutan purba kalimantan yang sesungguhnya. Jika kamu punya nyali lebih, kamu boleh mencoba berjalan di antara kanopi-kanopi pepohonan melalui jembatan layang. Sejauh mata memandang hanya hamparan kehijauan dan udara segar.

Buat kamu yang gak mau terlalu jauh menikmati alam Brunei. Ada satu tempat bernama Taman Rekreasi Danau Lama. Jaraknya cuma dua kilometer dari pusat kota Bandar Seri Begawan.

Yang jadi primadona adalah air terjunnya. Di sini juga ada jalur jogging yang cocok banget buat kamu yang suka olahraga. Setelah jogging, kamu bisa membeli air kelapa di beberapa tempat penjualan. Oh iya, jangan sekali-kali memberi makan monyet-monyet yang ada di lokasi ini, ya!

Sudah siap mengepak koper dan jalan-jalan ke Brunei?