Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Kota Bukhara (unsplash.com/Sultonbek Ikromov)

Asia Tengah merupakan salah satu wilayah di Asia yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Salah satu kota di Asia Tengah yang sarat dengan peninggalan jejak kebudayaan Islam adalah Bukhara. 

Berada di daerah selatan Uzbekistan, Bukhara terletak di kawasan oasis gurun. Sejak beberapa abad sebelum Masehi, Bukhara bahkan sudah menjadi bagian dari rute perdagangan Jalur Sutera. 

Tentunya, masih ada beberapa fakta menarik dari Kota Bukhara yang membuatnya selalu jadi tujuan wisata religi. Selain dikenal sebagai salah satu kota tertua, berikut beberapa fakta menarik lainnya tentang Bukhara.

1. Dinasti Samaniyah Persia pernah menjadikan Bukhara sebagai ibukota pada abad 9 dan 10 M

potret mausoleum yang dibangun Dinasti Samaniyah (commons.m.wikimedia.org/Dmitriy A. Pitirimov)

2. Setelah dikuasai Gengis Khan pada abad 12 M, hanya ada sedikit bangunan lama yang masih bertahan. Salah satunya Masjid Magoki Attori

potret Masjid Magoki Attori (commons.m.wikimedia.org/Umid1108)

3. Pada abad 16 M, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam berkembang pesat di masa Dinasti Shaybaniyah

potret bangunan Madrasah Ulugh Beg (commons.m.wikimedia.org/Ymblanter)

4. Imam Al-Bukhori, Ibnu Sina, dan Al-Biruni menuntut ilmu di madrasah-madrasah Bukhara

potret bangunan madrasah di Bukhara (unsplash.com/AXP Photography)

5. Dibangun pada abad 17, Liab-i-Hauz merupakan alun-alun kota dengan pemandangan kolam

potret Lyab-i Hauz (unsplash.com/Abdy Ta)

6. Ark Fortress telah menjadi kediaman para penguasa Bukhara sejak abad 5 Masehi

potret Ark Fortress, Bukhara (flickr.com/Fulvio Spada)

7. Poi Kalan adalah kompleks bangunan yang terdiri dari Masjid dan Menara Kalan, serta Madrasah Mir-i-Arab

potret kompleks Poi Kalan (flickr.com/Fabio Achilli)

8. Bukhara juga menjadi tujuan ziarah para jama'ah tarekat sufi naqsabandiyah

potret Mausoleum Bahauddin Naqshbandi, pendiri tarekat naqsabandiyah (flickr.com/Jean-Pierre Dalbera)

9. Toki Sarrofon masih menjadi pusat perdagangan Bukhara sejak abad 16 sampai saat ini

potret suasana Toki Sarrofon (unsplash.com/Evgeny Matveev)

10. Ingat kisah Nabi Ayub as? Di sinilah mata air tempat Nabi Ayub sembuh dari penyakitnya

potret Mausoleum Chashma-Ayub (commons.m.wikimedia.org/Umid1108)

11. Masjid Bolo Hauz memiliki pilar-pilar kayu dengan ukiran yang indah

potret ukiran kayu di pilar-pilar Masjid Bolo Hauz, Bukhara (unsplash.com/AXP Photography)

12. Karpet tenun khas Bukhara terkenal dengan desainnya yang menawan

potret pengrajin karpet tenun di Bukhara (unsplash.com/Joel Heard)

13. Selain karpet tenun, pottery juga menjadi bagian dari kerajinan tangan masyarakat Bukhara

potret aneka kerajinan keramik khas Bukhara (flickr.com/whl.travel)

14. Bukhara Silk and Spice Festival adalah event tahunan untuk merayakan warisan budaya Jalur Perdagangan Sutera

potret suasana Bukhara Silk and Spice Festival (flickr.com/Arian Zwegers)

15. Tarian dan kesenian musik juga turut meramaikan khazanah budaya Bukhara

potret kesenian tari dan musik bukhara (flickr.com/Robert Wilson)

Keberadaan ratusan masjid dan institusi madrasah membuktikan besarnya warisan budaya Islam di Kota Bukhara. Karena kekayaan nilai sejarah dan budayanya, Bukhara telah menjadi bagian dari situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1993. Apakah kamu tertarik mengunjungi kota para cendekiawan muslim ini?

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team