Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Vukit Tangkilang (google.com/maps/ Ahmad Rifqi Fauzan)

Bukit Tangkiling menjadi salah satu primadona wisata alam di Palangkaraya. Tempat ini menyuguhkan pesona alam perbukitan indah setinggi 197 meter di atas permukaan laut. Puncak bukit di sini menjadi daya tarik utama sekaligus spot terbaik untuk menyaksikan sunrise dan sunset. Udaranya yang sejuk di puncak bukit juga menjadi tempat yang cocok untuk healing sejenak dari segala rutinitas.

Selain menyajikan keindahan alamnya, Bukit Tangkiling menyimpan kisah-kisah legenda yang menarik untuk dikulik. Ada pula berbagai obyek wisata religi pun berada di kawasan perbukitan.

Buat kamu yang hendak berwisata ke sini, berikut informasi lengkap seputar lokasi, harga tiket, dan cara ke Bukit Tangkiling. Simak informasinya, ya.

Lokasi Bukit Tangkiling

potret Bukit Tnagkilang dari ketinggian (google.com/maps/ Azlanta Maydio)

Objek wisata ini mudah dijangkau. Kamu cukup menempuh waktu sekitar 30 menit  dari pusat Kota Palangkaraya dengan jarak tempuh 34 km. Lokasinya berada di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Jam operasional dan harga tiket Bukit Tangkiling

potret Batu Banama (google.com/maps/ Barracudax)

Kamu bisa mengunjungi Bukit Tangkilang setiap hari pada pukul 07.00-19.00 WIB. Untuk harga tiketnya, cukup membayar Rp5 ribu pada weekdays dan Rp7,5 ribu tiap akhir pekan.

Daya tarik Bukit Tangkiling

potret Pura Sali Paseban di kawasan Bukit Tangkiling (google.com.maps/Johanes Jerito)

1. Keindahan pamandangan lima bukit batu di kawasan wisata 

Keberadaan lima bukit batu di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Kelima bukit batu tersebut, yaitu Bukit Tangkiling, Bukit Batu/Tunggal, Bukit Liau, Bukit Buhis, dan Bukit Baranahu. Bukit-bukit batu ini berbentuk seperti binatang yang ditumbuhi pepohonan dan rerumputan hijau yang segar tentunya menambah keindahan alam yang unik dan estetik.

2. Kisah legenda Batu Banama

Di Bukit Tangkiling terdapat batu berbentuk perahu. Menurut kisah legenda yang dipercaya masyarakat setempat, batu tersebut adalah sebuah perahu (bahtera) yang berubah menjadi batu. Konon, seorang pemuda dan perahunya  dikutuk oleh Sang Dewa menjadi batu karena menikahi ibunya sendiri. Legenda ini populer dengan kisah Batu Banama di masyarakat lokal.

3. Habitat flora dan fauna

Lahan di area perbukitan ditumbuhi berbagai pohon buah dan tanaman obat tradisional. Pengunjung diperbolehkan memetik tanaman obat dan buah-buahan tersebut secara langsung. Selain itu, pengunjung dapat belajar jenis-jenis pohon endemik Kalimantan  lewat tulisan di papan yang berisi penjelasan detailnya.

Puas mengeksplorasi flora, pengunjung dapat menjumpai berbagai koleksi fauna di Bukit Tangkiling yang beragam. Berbagai satwa yang berhabitat di kawasan wisata, seperti burung kasuari, kera, buaya, dan orang utan.

4. Wisata religi umat Katolik dan Hindu

Bukit Tangkiling memiliki obyek-obyek wisata religi yang menarik. Di sini, kamu dapat mengunjungi Biara Pertapaan Karmel Santo Yosef yang sering digunakan berdoa umat Katolik. Ada pula Pura Hindu Kaharingan bernama Pura Sali Paseban yang sering digunakan untuk ritual ibadah umat Hindu.

Cara ke Bukit Tangkiling

potret Kandang Transit Satwa (google.com/maps/Agus Suparna Putra)

Cara ke Bukit Tangkiling ini cukup mudah. Kamu bisa melewati rute Panorama Kota Palangkraya dari Jalan Kelurahan Banturung. Puncak Bukit Tangkiling berada di Jalan Kelurahan Banturung. Jadi, saat melewati rute ini kamu bisa sekalian hiking

Itulah informasi lengkap terkait wisata Bukit Tangkiling. Buat kamu yang ingin pergi ke sini, pastikan kamu membawa air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi saat mendaki. Pastikan  juga tubuh  dalam kondisi fit karena suhu di perbukitan lumayan dingin. 

Penulis: Nethania Romauli

Editorial Team