potret Pura Sali Paseban di kawasan Bukit Tangkiling (google.com.maps/Johanes Jerito)
1. Keindahan pamandangan lima bukit batu di kawasan wisata
Keberadaan lima bukit batu di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Kelima bukit batu tersebut, yaitu Bukit Tangkiling, Bukit Batu/Tunggal, Bukit Liau, Bukit Buhis, dan Bukit Baranahu. Bukit-bukit batu ini berbentuk seperti binatang yang ditumbuhi pepohonan dan rerumputan hijau yang segar tentunya menambah keindahan alam yang unik dan estetik.
2. Kisah legenda Batu Banama
Di Bukit Tangkiling terdapat batu berbentuk perahu. Menurut kisah legenda yang dipercaya masyarakat setempat, batu tersebut adalah sebuah perahu (bahtera) yang berubah menjadi batu. Konon, seorang pemuda dan perahunya dikutuk oleh Sang Dewa menjadi batu karena menikahi ibunya sendiri. Legenda ini populer dengan kisah Batu Banama di masyarakat lokal.
3. Habitat flora dan fauna
Lahan di area perbukitan ditumbuhi berbagai pohon buah dan tanaman obat tradisional. Pengunjung diperbolehkan memetik tanaman obat dan buah-buahan tersebut secara langsung. Selain itu, pengunjung dapat belajar jenis-jenis pohon endemik Kalimantan lewat tulisan di papan yang berisi penjelasan detailnya.
Puas mengeksplorasi flora, pengunjung dapat menjumpai berbagai koleksi fauna di Bukit Tangkiling yang beragam. Berbagai satwa yang berhabitat di kawasan wisata, seperti burung kasuari, kera, buaya, dan orang utan.
4. Wisata religi umat Katolik dan Hindu
Bukit Tangkiling memiliki obyek-obyek wisata religi yang menarik. Di sini, kamu dapat mengunjungi Biara Pertapaan Karmel Santo Yosef yang sering digunakan berdoa umat Katolik. Ada pula Pura Hindu Kaharingan bernama Pura Sali Paseban yang sering digunakan untuk ritual ibadah umat Hindu.